Menyadari bahwa Yun Shang sedang menatapnya, Selir Jin tersenyum dan berkata, "Jangan takut, aku mendengar dari orang lain bahwa kamu tidak sadarkan diri setelah masuk angin. Aku sangat khawatir. Itu sebabnya aku datang." Setelah mengatakan itu, dia menoleh ke orang di belakangnya, "Pengasuh Zheng, kemarilah dan periksa bagaimana keadaan Shang'er sekarang."

Orang yang mengikuti Selir Jin mengangkat jubahnya dan berjalan ke tempat tidur. Yun Shang mengenali orang itu sebagai wanita tua yang membukakan pintu untuknya saat dia mengunjungi Selir Jin di Istana Dingin.

Selir Jin memperhatikan ekspresi penasaran di wajah Yun Shang dan berkata, "Shang'er, jangan meremehkan Pengasuh Zheng. Keterampilan medisnya bisa menyaingi tabib kekaisaran mana pun di istana. Aku bisa sehat selama ini berkat Pengasuh Zheng. Shang'er, tunjukkan tanganmu padanya. Biarkan Pengasuh Zheng merasakan denyut nadimu."

Yun Shang pun mengangguk. Dari semua orang di istana ini, satu-satunya orang yang bisa dia percaya adalah ibunya. Saat Selir Jin mengetahui bahwa Yun Shang sakit, dia datang untuk memeriksanya terlepas dari semua bahaya. Yun Shang sangat menyesal karena telah menyakiti Selir Jin di kehidupan sebelumnya. Sang putri muda merasa nyaman mengetahui bahwa Selir Jin menempatkan banyak informan di sekitar istana. Bagaimana lagi dia bisa mengetahui bahwa Yun Shang jatuh sakit begitu cepat? Sementara yang lain menempatkan mata-mata untuk niat jahat, Selir Jin melakukannya karena dia peduli dengan putrinya. Memikirkan hal ini juga membuat Yun Shang merasa sedih. Di kehidupan Yun Shang sebelumnya, dia berbicara buruk tentang ibunya secara terbuka. Selir Jin pasti tahu semua kata-kata kejam yang diucapkan olehnya. Yun Shang sekarang malu dengan dirinya sendiri.