icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Putri delapan tahun: Feniks terlahir kembali

Bab 10 Kehati-hatian

Jumlah Kata:2080    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

hari ini. Dia dan Qin Yi sedang berada di taman di Aula Qingxin. Qin Yi berdiri

itu saja. Jika dia melacaknya, saya khawatir…" Ketika Qin Yi memikirkan tentang peristiwa yang terjadi pada hari itu, dia

saja kepada mereka apa yang sudah aku siapkan. Dia tidak akan pernah menemukan jejak keterlibatanku dan semua bukti yang ada akan mengarah ke Is

onspirasi. Putri baru berusia delapan tahun, tetapi dia sudah bertindak dengan

Anjing-anjing itu telah menjadi gila setelah mereka mengendus aroma kayu cendana. Dan sang biksu itu masih berusaha membawakan dupa yang menyala itu lebih dekat kepadanya. Jelas bahwa ka

hatikan tindakan yang mereka lakukan sehari-hari. Saya menemukan bahwa seorang pelayan wanita tua yang bekerja

gitu. Tapi Lin masih tampak sepert

yang sama ketika dia memilih Qin Yi untuk bekerja sebagai pelayan di istananya. Qin Meng membungkuk dan berkata, "Putri, para pelayan di dapur membuat sup kacang hijau u

etar ketika sebuah kenangan tiba-tiba melintas di benaknya.

k bulan Februari. Sekarang sudah bula

r untuk mengeluh tentang cuaca panas sepanjang hari, menuntut agar para pelayan memikirkan cara untuk mengatasi panasnya cuaca musim panas. Dalam kehidupan barunya

tu artinya kekeringan yang parah akan melanda rakyat Kekaisaran Ning. Dalam kehidupan terakhirnya, setelah melalui masa kekeringan selama setengah tahun, hujan akhirnya turun pada saat Upacara Perayaan Kedewasaan Hua Jing. Sang permaisuri telah mengambil kesempatan itu

dan gelar itu diberikan oleh sang kaisar sendiri, kepercayaan rakyat Kekaisaran Ning akan hal itu menjadi semakin kuat. Yun Shang ingat bahwa dirin

bisa melihat bahwa semua peristiwa itu hanyalah kebetulan semata. Dia juga bisa melihat bagaimana Permaisuri Yuan Zhe

r bahwa kebanyakan rakyat jelata bercocok tanam untuk memberi makan keluarga mereka.

a semua tanaman itu pada hujan. Para petani hidup di bawah belas kasihan surga. Jika ada musim kemarau panjang atau hujan turun dengan terlalu s

kepada mereka. Tapi aku berharap uang itu dapat memberi sedikit kelegaan bagi semua keluarga yang terdampak oleh musim kemarau ini. Qin Meng, kamu d

ersentuh dan bergegas untuk berlutut, "

i, "Ambilkan semangkuk sup untu

erada di aula untuk menangani urusan pemerintahan saat ini. Ketika mereka sampai di Istana, sang putri dan Qin Yi melihat Kasim Zheng, kepala ka

cara harfiah

kacang hijau untukku. Aku pikir Ayah mungkin merasa lelah setelah berurusan dengan urusan peme

, "Saya akan memberi tahu Yang Mulia.

tika mendengar itu dan bertanya, "Putri, Yang Mulia tidak suka diganggu ketik

getahuan Permaisuri. Berkat Selir Shu, aku memiliki kesempatan untuk mengunjunginya kemarin. Tapi hari ini, aku harus mengunjunginy

gi, pintu di hadapan mereka berderit terbuka. Kasim Zheng telah kembali. D

sim Zheng." Dia mengedipkan mata kepada Qin Yi, yang kemudian

a dia masuk, dia menemukan bahwa beberapa pejabat lain juga sedang berada di aula.

ng tetaplah satu-satunya istri sah suaminya itu. Dia memiliki beberapa kenangan tentang para

dalah seorang pria paruh baya yang sangat sopan, yang hanya pernah ditemui oleh Yun Shang beberapa kali dalam kehidupan sebelumnya. Pria yang belum pernah dia lihat itu tampaknya memiliki pangkat yang tinggi, tetapi dia tidak yakin karena pria itu mengenakan pakaian berwarna biru tua, buka

u gagah sepertinya di Kota Kekaisaran? Yun Shang tidak berani bersikap terlalu mencolok. Setelah menatapnya secara sekilas untuk beberapa saat, dia

han dengan para pejabat setianya. Saya sangat menyesal telah menggangg

m, "Apa yang membawa

nya sangat panas dan pelayanku membuatkan sup kacang hijau untukku. Aku membawakan semangkuk sup itu unt

kuk itu dan menyesapnya. La

etengah tahun. Jika hujan tidak kunjung turun, rakyat tidak akan panen. Dia juga mengatakan padaku bahwa mereka tidak akan memiliki makanan untuk dimakan. Aku rasa

ndengar tentang berbagai kelakuan buruknya. Dia teringat ketika dia melihat putrinya itu kehilangan kesabaran beberapa kali atau menghukum seseorang tanpa alasan yang jelas. Perlahan-lahan, dia mulai merasa kecewa dan tidak terlalu peduli kepadanya. Namun dua hari terakhir ini, dia m

nolak permintaanmu. Tapi kamu adalah seorang gadis muda. Aku khawatir jika kamu bepergian sendirian. Aku

ang pejabat berkata, "Anggota wanita dari Istana Belakang tidak diizinkan untuk men

u sebagai Li Jingyan,

ang Mulia. Akan tetapi, saya mendengar tentang kekeringan yang sedang melanda negara kita dari percakapan saya dengan para pelayan saya. Meskipun saya tidak diizinkan untuk ikut campur dalam masalah politik, saya bisa berdoa untuk Yang Mulia dan n

Shang. "Itu baru namanya putriku. Kalau begitu sudah

l-hal penting dengan para menteri, aku ingin meminta izinmu untuk pergi." Kaisar Ning mengangguk. Yun Shang membungkuk seka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Terlahir Kembali3 Bab 3 Sendirian di Malam yang Dingin4 Bab 4 Api yang Menyala dan Terbangun dari Mimpi5 Bab 5 Dini Hari6 Bab 6 Sebuah Mimpi yang Menghantui7 Bab 7 Masalah Datang8 Bab 8 Hanya Memperlihatkan Sedikit Senyum9 Bab 9 Cahaya yang Berkilauan dalam Kegelapan10 Bab 10 Kehati-hatian11 Bab 11 Awal dari Rencana12 Bab 12 Keributan13 Bab 13 Saling Bersinggungan14 Bab 14 Tindakan Berbeda untuk Situasi Berbeda15 Bab 15 Upacara Pendewasaan dan Sebuah Hadiah16 Bab 16 Menjadi Populer17 Bab 17 Sakit yang Datang Secara Mendadak18 Bab 18 Rencana Selir Jin19 Bab 19 Kunjungan Master Wu Na20 Bab 20 Hal yang Baik21 Bab 21 Reuni Keluarga22 Bab 22 Tumbuh Dewasa23 Bab 23 Kembali Lagi ke Istana24 Bab 24 Gosip25 Bab 25 Kucing yang Keracunan26 Bab 26 Niat Buruk27 Bab 27 Pertarungan Antara Dua Harimau28 Bab 28 Jepit Rambut Feniks29 Bab 29 Ajakan dari Sang Kakak30 Bab 30 Rencana31 Bab 31 Pesta Perayaan Kemenangan32 Bab 32 Sebuah Insiden Lain33 Bab 33 Sulaman34 Bab 34 Upacara Pendewasaan (Bagian Satu)35 Bab 35 Upacara Pendewasaan (Bagian Dua)36 Bab 36 Pangeran Jing37 Bab 37 Sakit38 Bab 38 Orang di Balik Selir Shu39 Bab 39 Tabib yang Direkomendasikan oleh Pangeran Jing40 Bab 40 Aliansi41 Bab 41 Qin Meng yang Tergesa-gesa42 Bab 42 Menjatuhkan Hukuman pada Qin Meng43 Bab 43 Rencana Licik Permaisuri44 Bab 44 Hilangnya Lin45 Bab 45 Sang Pelayan, Qian Yin46 Bab 46 Langkah Pertama47 Bab 47 Qin Meng Mencari Bantuan48 Bab 48 Hamil 49 Bab 49 Rayuan50 Bab 50 Perzinahan yang Terungkap51 Bab 51 Qin Meng Menerima Gelar Kehormatan52 Bab 52 Putri Hua Jing Kembali ke Istana53 Bab 53 Selir Jin Hamil54 Bab 54 Biarkan Permaisuri untuk Merawat Selir Jin55 Bab 55 Yun Shang Menghilang56 Bab 56 Kegagalan Rencana Hua Jing57 Bab 57 Nyonya Zhao58 Bab 58 Kekhawatiran Hua Jing59 Bab 59 Hadiah dari Yun Shang60 Bab 60 Memberikan Hadiah di Ruang Doa Buddhis61 Bab 61 Permintaan Hua Jing62 Bab 62 Ramalan Takdir untuk Nyonya Zhao63 Bab 63 Seorang Gadis Bernama Qian Shui64 Bab 64 Sebuah Pembunuhan65 Bab 65 Interogasi66 Bab 66 Rahasia yang Tidak Sengaja Didengar Wang Jinhuan67 Bab 67 Penyelidikan Hua Jing68 Bab 68 Pernikahan yang Diatur oleh Kaisar Ning69 Bab 69 Perjamuan Hua Jing70 Bab 70 Jatuh dalam Perangkap71 Bab 71 Serangan Balik72 Bab 72 Permaisuri Hamil73 Bab 73 Sebelum Badai Dimulai74 Bab 74 Mencari Kebenaran75 Bab 75 Kunjungan Selir Jin76 Bab 76 Peringatan Dari Selir Ming77 Bab 77 Pesta di Istana Jinxiu78 Bab 78 Pertunjukan Menarik79 Bab 79 Rahasia Sang Permaisuri80 Bab 80 Pelajaran untuk Selir Shu81 Bab 81 Kekacauan di Upacara Pengorbanan82 Bab 82 Menyelesaikan Kekacauan83 Bab 83 Datang ke Area Perbatasan84 Bab 84 Berkonspirasi dengan Iblis85 Bab 85 Surat Rahasia dari Pangeran Qingsu86 Bab 86 Kemunculan Hua Jing yang Tiba-Tiba87 Bab 87 Kebakaran di Perkemahan88 Bab 88 Cinta Tak Terduga89 Bab 89 Rencana Penanggulangan90 Bab 90 Rencana Penempatan Tentara Ning yang Dicuri91 Bab 91 Debu Menetap92 Bab 92 Selir Fu93 Bab 93 Kucing yang Aneh94 Bab 94 Membiarkannya Begitu Saja95 Bab 95 Mimpi Buruk96 Bab 96 Beragam Versi Kebenaran97 Bab 97 Kunjungan Pangeran Jing98 Bab 98 Pernikahan yang Dikabulkan pada Malam Tahun Baru Imlek99 Bab 99 Fitnah100 Bab 100 Perpecahan