"Eh, ada apa dengan cuaca hari ini?" Orang-orang berbisik.

Yun Shang tersenyum ringan. Dia menundukkan kepalanya, meraih buah pir yang disediakan di atas meja, dan menggigitnya. Semuanya terjadi sama persis seperti kehidupan sebelumnya, kecuali kesalahan yang dibuat oleh Hua Jing dan wahyu Wu Na yang telah dia bawa kembali. Perubahan kecil lainnya adalah lokasi pelaksanaan Upacara Pendewasaan itu. Alih-alih diadakan di Aula Jinluan, ritual itu sekarang dilakukan di Pulau Penglai. Karena perayaan itu seharusnya tidak dilaksanakan dengan megah, sesuai dengan wahyu yang diberikan, tamu yang menghadiri perayaan itu menjadi jauh lebih sedikit. Di luar itu, semuanya tetap tidak berubah. Sama seperti kehidupan sebelumnya, pada malam upacara, hujan mulai turun dan guntur mulai bergema.

Kaisar Ning terkejut ketika menyaksikan itu, tetapi matanya berbinar dengan puas. Dia berkata, "Betapa tepatnya pesan yang disampaikan oleh Master Wu Na kita! Berkat doa Yun Shang yang tak henti-hentinya untuk rakyat kita, hujan akhirnya turun setelah kekeringan yang begitu lama ini."