Cinta yang Tersulut Kembali
Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Derap langkah terdengar nyaring memenuhi lorong sebuah hotel bintang lima di daerah Jakarta pusat. Seorang pria membopong wanita yang sudah tak sadarkan diri akibat obat bius. Dibelakangnya seorang wanita berpakaian semi formal terus mengikuti dengan hati-hati.
"Lewat sebelah sini, Pak," ujar sang wanita berparas jelita di belakang.
"Tolong buka pintunya." Perintah si pria.
Pintu terbuka. Sebuah kamar mewah nan elegan adalah tujuan utama. Sang pria meletakkan wanita tak sadarkan diri itu di atas sebuah kasur berukuran besar di tengah ruangan.
"Dimana kameranya?" tanya si pria.
Si wanita yang diketahui sebagai asistennya itu segera memberikan kamera kecil berukuran jari kepada si pria. Kemudian dengan cepat si pria meletakkan kamera itu di sudut ruangan, tepat di atas sebuah nakas kecil.
"Kalau begitu saya tinggal dulu, Pak," kata sang asisten yang hanya direspon dengan anggukan kepala sebagai jawabannya.
Setelah asistennya pergi, pria itu berjalan mendekati wanita yang masih memejamkan mata. Merangkak naik, hingga posisi tubuhnya berada di atas tubuh wanita itu. Pria jangkung itu mulai membuka jas dan kemeja putihnya, lalu melemparnya ke sembarang arah. Tali gaun sebelah kiri sang wanita sudah dia turunkan. Sebelah tangannya tidak bosan untuk terus menyentuh setiap inci permukaan wajah sang wanita. Dimulai dari kecupan ringan di wajah, lalu merambat turun ke leher, hingga ....
Bruk!