Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pemburu Iblis.

Pemburu Iblis.

Rey_zam

5.0
Komentar
682
Penayangan
10
Bab

Sebut saja namanya Skylark, dia merupakan anak laki-laki yang dipelihara dan dibesarkan oleh seorang sandagar kaya raya keturunan dinasti Kerajaan Emperor. Skylark adalah anak dari keturunan raja iblis yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Sang ibunda dari Skylark, mati terbunuh di tangan salah satu iblis terkuat yang merupakan rival dari sang ayah. Ayahnya yang bernama Tuan Darkneal secara misterius menghilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaanya. Kekuatan iblis yang diwariskan dari sang ayah dan kelembutan hati dari mendiang ibunya, kemudian menjadikannya sebagai seorang remaja yang memiliki kekuatan yang tak tertandingi untuk membasmi para monster dan juga iblis yang terus meneror manusia hingga di jaman modern. Suatu keistimewaan juga karena ia dianugrahi umur yang sangat panjang melebihi manusia biasa. Akankah Kebenaran siapa sebenarnya Skylark akan terkuak dan akankah dia akan bertemu dengan rival dari sang ayah dan merupakan orang yang telah membunuh ibu kandungnya?

Bab 1 Kemunculan Sang Pembantai

"Boom ...!" Suara ledakan yang sangat dasyat.

"Apa yang sedang terjadi di sana?" lirih Skylark.

Skylark yang sedang bersantai di atas sebuah pohon besar terkejut dengan suara dentuman di sertai asap tebal, yang berasal dari arah timur dimana dirinya berada.

Ia pun bergegas menuju ketempat asal suara dentuman kerasa tersebut, untuk memeriksa apa yang sedang terjadi.

Dengan melompat dari atas pohon satu ke pohon lainnya agar lebih mudah mengambil jalan pintas menuju ke tempat tersebut, Skylark mulai mempercepat langkah kakinya lalu mendarat ke tanah dan kembali berlari.

Sesampainya di sana, ternyata ada sebuah kebakaran hebat di sebuah perkampungan kecil yang mana kemungkinan kebarakan tersebut akibat ledakan yang sangat dasyat yang baru saja terjadi.

Di perkampungan tersebut, ternyata seluruh warga sedang dalam keadaan panik dan berlari berhamburan untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Lalu, Skylark melihat ada sebuah bangunan yang hampir rubuh dan ingin menimpa seorang anak kecil di bawhanya. Anak itu sepertinya terpisah dari kedua orang tuanya, ia nampak menangis tersendu-sendu dan mengharapkan sebuah pertolongan untuk dirinya.

Hal itulah yang membuat Skylark langsung melompat dan menangkap anak tersebut untuk membawanya pergi dari tempat itu untuk menghindari bangunan yang akan menimpanya.

"Blaarr ...!" Atap bangunan itu seketika ambruk dan hampir mengenai anak kecil itu.

Untungnya Skylark tepat waktu untuk menyelamatkannya.

Anak itu nampak sangat ketakutan dengan apa yang baru saja ia alami dan menimpa dirinya.

"Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?" tanya Skylark.

Akan tetapi anak tersebut hanya diam dan tak mengatakan sepatah katapun untuk menjawab pertanyaan Skylark.

"Sudahlah, kau jangan takut sebab ada aku di sini. Hapuslah air matamu itu, jangan sampai wajah cantikmu itu berubah karena kau menangis," kata Skylark sambil tersenyum ke arah anak perempuan itu.

"Nah, sekarang pergilah ke tempat yang aman. Sebab di sini sangat berbahaya, ikutilah orang-orang itu dan keluar dari sini." sambungnya.

Anak perempuan itupun hanya menganggukan kepalanya, mengikuti apa yang di katakan oleh Skylark untuk pergi dari sana.

Skylark pun kemudian berjalan, lebih dalam ke perkampungan yang terbakar tersebut. Sepanjang perjalanan ia merasakan ada aura jahat yang sedang berada di tempat itu.

Dan pirasat Skylark pun benar dengan di buktikan setelah ia melihat ada 3 sosok makhluk buas yang sangat sangat jahat dan sedang mengacak-ngacak perkampungan tersebut.

"Oh, Ternyata kalian rupanya! Sungguh iblis rendahan, kalian ini sungguh sangat merepotkan sekali. Apa yang sedang kalian lakukan di tempat ini!" teriak Skylark.

Tatapan Ketiga makhluk itupun langsung tertuju ke arah dimana Skylark berdiri.

"Rrrr .... Sepertinya ada santapan lezat buat kita," ucap salah satu makhluk berukuran besar itu.

"Ya ... Nampaknya dia memiliki energi yang sangat kuat untuk mengenyangkan perut kita bertiga, haha!"

Ketiga makhluk tersebut bernama, Orc, Chimerea, dan laviant. Orc merupakan makhluk berbadan besar seperti manusia namun memiliki dua buah tanduk di kepalanya , ia juga membawa sebuah kapak berukuran raksasa di kedua tanganya.

Lalu, Chimerea adalah makhluk seperti binatang berkaki empat dengan dua buah taring yang memanjang ke bawah serta di bagian punggungnya hingga ke bagia ekor di selimuti oleh api berwarna merah bercampur orange di tambah dengan cakar yang sangat tajam ke empat kakinya.

Dan yang terakhir adalah laviant, ia sangat mirip dengan seekor burung gagak besar berwarna hitam dengan sayap yang sangat lebar, ia juga memegang sebuah tombak panjang di salah satu tangannya. Laviant adalah iblis pengintai sekaligus iblis penyerang dari udara, laviant terus berputar-putar di atas Skylark untuk memantau situasi di bawahnya.

Mereka semua adalah makhluk iblis dari dimensi lain, yang selalu membunuh manusia untuk mereka jadikan santapan. Dan dalam ketegori yang tercatat dalam sejarah mereka bertiga adalah iblis yang masih berada di level paling rendah yaitu pada level 1.

"Lebih baik kita habisi orang itu sekarang juga, sebelum dia itu kabur dan melarikan diri setelah melihat betapa mengerikannya kita," kata Chimerea.

"Haha! Benar, mari kita santap dia!" sahut Laviat dengan melesat turun dari atas ke arah Skylark.

Akhirnya ketiga iblis tersebut menyerang Skylark secara bersamaan. Akan tetapi Skykar terlihat tidak takut sama sekali dengan ketiga iblis itu.

Ia hanya berdiri sambil mengambil sebuah pedang katana yang sebelumnya ia letakan di pinggangnya. Skylark hanya menunggu kedatangan ketiga iblis tersebut dan cuma menatap tajam ke arah mereka.

"Matilah kau manusia sialan!" umpat Orc berlari kencang ke arah Skylark.

Skylark, pun terlihat tersenyum kecil setelah mendengar perkataan orc. Sebelum ketiga iblis itu menyerang Skylark terlebih dahulu. Skylark ternyata telah mempersiapkan diri serta sebuah rencana untuk mengalahkan ketiga iblis tersebut.

ia dengan sangat cepat melompat dan melesat ke arah Orc dengan pedang katana yang masih belum di keluarkan dari sarungnya. Sambil berlari Orc yang terkejut melihat kedatangan Skylark kemudian menyilangkan kedua kapaknya untuk sebuah menjadikannya sebuah pertahanan jika saja dirinya di serang secara mendadak oleh Skylark.

"Cih! Senjatamu itu tidak ada apa-apanya di bandingkan pedangku ini," gumam Skylark.

Setelah sampai di hadapan Orc, Skylark kemudian langsung menebaskan pedang katanya itu tepat ke arah perut Orc tersebut.

"Wuuzzhh,"

"Brukk ..." suara tubuh Orc terlempar dan menabrak sebuah rumah setelah menerima serangan dari Skylark.

Kedua iblis lainnya pun terkejut melihat Orc berhasil di kalahkan oleh seorang manusia itu. Mereka pun secara bersamaan langsung menyerang Skylark dari atas dan belakang.

Skylark yang menyadari kehadiran mereka dengan aura jahat yang ia rasakan, langsung memutar tubuhnya ke arah belakang sambil mengayunkan pedang di tangannya tepat di wajah Chimerea. Pedang itu pun kemudian menghantam wajah Chimerea dengan sangat keras hingga membuatnya terpental cukup jauh sebelum akhirnya mematahkan leher iblis tersebut.

Lalu tinggallah Laviant yang yang tinggal berjarak 5, meter dari atas kepala Skylark. Skylark pun kemudian melompat ke arah dimana Laviant akan datang. Ternyata Ia melompat lebih tinggi dan berpapasan di atas Laviant, pada kesempatan itulah Skylark menebaskan pedang katananya tepat ke punggung Laviant hingga membuat Laviant yang tidak sempat menghindar langsung terkena tebasan itu.

Tubuh laviant melesat sangat cepat sebelum akhirnya membentur tanah dengan keras.

"Boomm...!"

Ketiga iblis itu langsung terkapar setelah menerima serangan langsung dari Skylark. Akan tetapi Skylark masih bisa meraskan aura dari ketiga iblis itu dan nampaknya mereka bertiga belum benar-benar musnah setelah menerima serangan tadi.

"Sialan rupanya mereka cukup kuat juga," lirih Skylark berdiri membelakangi ketiga iblis tersebut.

Dan ternyata ketiga iblis itu memang kembali bangkit, dan telah berdiri di belakang Skylark.

"Kau pikir kami dapat kau kalahkan begitu saja! Jangan bercanda kau manusia sialan!" kata Orc.

"Rrrr... Hahaha! Dia sungguh percaya diri sekali, dia tidak tahu bahwa kita ini adalah iblis yang sangat kuat dan tak terkalahkan," sahut Chimerea.

Sambil menarik keluar pedang katana dari sarungnya, Skylar bersiap untuk membasmi mereka semua dan tidak akan mengampuni mereka kali ini.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku