Pengantin Iblis Gila

Pengantin Iblis Gila

Nasib

5.0
Komentar
441
Penayangan
30
Bab

Di kerajaan yang penuh intrik dan pengkhianatan, Isolde Varelle dipaksa menikahi Duke Severian Valemont, seorang pria yang ditakuti karena kekejamannya dan rumor bahwa ia adalah iblis berwujud manusia. Pernikahan ini bukan karena cinta, melainkan satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa ayahnya, yang difitnah sebagai pengkhianat oleh Raja Aldebrand-penguasa lalim yang tamak dan terkenal memburu wanita untuk kesenangannya sendiri. Terjebak dalam istana dingin sang Duke, Isolde harus bertahan di antara ketakutan dan rahasia kelam yang menyelimuti suaminya. Tapi semakin lama ia mengenalnya, semakin ia menyadari bahwa Severian bukan hanya sekadar monster yang dikisahkan orang-orang. Di balik tatapan dinginnya, ada dendam yang membara-dan Isolde mungkin adalah satu-satunya yang bisa menghidupkan kembali sisi manusianya... atau menghancurkannya sepenuhnya. Namun, saat ancaman dari raja semakin mendekat, Isolde dihadapkan pada pilihan: mempercayai suaminya yang mengerikan, atau mencari jalan lain yang mungkin justru mengantarnya pada kehancuran.

Bab 1 Kilatan pedang menembus udara

Kilatan pedang menembus udara, menebas bayangan yang merayap di antara pepohonan. Aroma darah masih segar di udara ketika Isolde Varelle melangkah masuk ke aula besar kediaman keluarganya. Napasnya tercekat saat ia melihat ayahnya, Marquis Aldric Varelle, berlutut di hadapan utusan kerajaan, wajahnya memucat, tangan terikat di belakang punggungnya.

"Ayah!" Isolde berlari, tetapi seorang penjaga menghunuskan tombaknya, menghalangi langkahnya.

"Marquis Aldric Varelle," suara lelaki berseragam hitam keemasan menggema di ruangan, dingin dan tanpa belas kasihan, "atas tuduhan berkhianat terhadap Yang Mulia Raja Aldebrand, kau dijatuhi hukuman mati. Pelaksanaan eksekusi akan dilakukan dalam tiga hari."

"Dusta!" Isolde berteriak, matanya membelalak. "Ayahku setia pada kerajaan! Ini fitnah!"

Utusan itu menyeringai tipis. "Maka buatlah pilihan, Lady Isolde."

Tangan Isolde mengepal. Pilihan? Sudah jelas ini bukan pilihan, melainkan perangkap. Semua orang tahu bahwa raja tidak akan membiarkan keluarga Varelle begitu saja. Isolde bukan gadis bodoh. Jika ia membiarkan ayahnya mati, ia sendiri akan segera menjadi target berikutnya-raja mengincarnya sejak lama, bukan karena kebajikan, tetapi karena nafsu.

Namun, ada satu cara untuk menyelamatkan ayahnya.

"Raja menawarkan sebuah solusi," lanjut utusan itu. "Menikahlah dengan Duke Severian Valemont. Maka, ayahmu akan diampuni, dan kau akan hidup sebagai istrinya."

Ruangan terasa lebih dingin. Duke Severian Valemont.

Sang monster.

Ia lebih ditakuti daripada pasukan raja sendiri, seorang pria yang kejam dan tanpa hati. Ada desas-desus bahwa dia bukan manusia, melainkan iblis yang menyamar dalam tubuh manusia. Wanita yang berani mendekatinya tidak pernah kembali dalam keadaan utuh-jika mereka kembali sama sekali.

"Apa yang terjadi jika aku menolak?" suara Isolde terdengar datar, meski dalam hatinya berkecamuk ketakutan.

"Marquis Varelle akan mati di hadapanmu," jawab utusan itu tanpa ragu, "dan kau akan dibawa ke istana sebagai milik pribadi Yang Mulia."

Darah Isolde membeku.

Tak ada jalan keluar.

Tak ada pilihan.

Isolde menutup mata, mengabaikan suara ayahnya yang berusaha menolak, mengabaikan getaran di tangannya yang semakin kuat.

Ia mengangkat wajahnya, menatap lurus ke arah utusan raja.

"Aku akan menikah dengannya."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Nasib

Selebihnya
Dikhianati Di Hari Pernikahan

Dikhianati Di Hari Pernikahan

Romantis

5.0

Aurelia "Rhea" Callista terbangun dengan paksa di tengah tidur siangnya, ditarik oleh sang ibu ke rumah keluarga Castor yang tengah menggelar pernikahan megah untuk putra sulung mereka, Kaelan Castor. Dengan kepala masih setengah sadar, Rhea menurut saja saat wajahnya mulai dirias oleh tim tata rias profesional yang disewa oleh keluarga Castor. Namun, kebingungan mulai merayapi pikirannya ketika ia menyadari gaun putih yang dikenakannya bukanlah seragam penerima tamu seperti yang dikatakan Tante Evelyn, melainkan gaun pengantin. Riasan wajahnya dibuat sempurna, dan rambutnya ditata layaknya seorang mempelai wanita. Sebelum sempat mengajukan protes, suara ayahnya menggema di ruangan sebelah. Kata-kata *ijab kabul* keluar dari bibir pria yang baru dikenalnya dari kejauhan-Kaelan Castor-seorang pria berkarisma yang telah sukses sebagai direktur muda di perusahaan keluarganya. Namanya disebut dalam akad nikah itu, dan saat jawaban qabul meluncur dari bibir Kaelan, dunia Rhea seketika runtuh. Ia baru sadar-dirinya bukan sekadar penerima tamu, tapi mempelai wanita dalam pernikahan yang tak pernah ia setujui. Lebih buruknya lagi, ia hanyalah pengganti bagi seseorang yang seharusnya berdiri di tempatnya. Terjebak dalam pernikahan penuh intrik, pengkhianatan, dan rahasia yang menyesakkan, bagaimana Rhea akan menghadapi nasib barunya? Mampukah ia bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta, atau justru menemukan sesuatu yang tak pernah ia duga sebelumnya dalam diri Kaelan?

Buku serupa

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Gavin
5.0

Namaku Alina Wijaya, seorang dokter residen yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga kaya raya yang telah kehilangan aku sejak kecil. Aku punya orang tua yang menyayangiku dan tunangan yang tampan dan sukses. Aku aman. Aku dicintai. Semua itu adalah kebohongan yang sempurna dan rapuh. Kebohongan itu hancur berkeping-keping pada hari Selasa, saat aku menemukan tunanganku, Ivan, tidak sedang rapat dewan direksi, melainkan berada di sebuah mansion megah bersama Kiara Anindita, wanita yang katanya mengalami gangguan jiwa lima tahun lalu setelah mencoba menjebakku. Dia tidak terpuruk; dia tampak bersinar, menggendong seorang anak laki-laki, Leo, yang tertawa riang dalam pelukan Ivan. Aku tak sengaja mendengar percakapan mereka: Leo adalah putra mereka, dan aku hanyalah "pengganti sementara", sebuah alat untuk mencapai tujuan sampai Ivan tidak lagi membutuhkan koneksi keluargaku. Orang tuaku, keluarga Wijaya, juga terlibat dalam sandiwara ini, mendanai kehidupan mewah Kiara dan keluarga rahasia mereka. Seluruh realitasku—orang tua yang penuh kasih, tunangan yang setia, keamanan yang kukira telah kutemukan—ternyata adalah sebuah panggung yang dibangun dengan cermat, dan aku adalah si bodoh yang memainkan peran utama. Kebohongan santai yang Ivan kirimkan lewat pesan, "Baru selesai rapat. Capek banget. Kangen kamu. Sampai ketemu di rumah," saat dia berdiri di samping keluarga aslinya, adalah pukulan terakhir. Mereka pikir aku menyedihkan. Mereka pikir aku bodoh. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku