Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Beberapa jam sebelum nya.
"kak jemput aku di klub malam xxxxxxx"
bayangkan bagaimana terkejutnya Theo saat dia tahu adik tirinya ada di sebuah klub malam tanpa diketahui oleh dirinya, dia bilang pergi ke pesta ulang tahun teman nya tapi bukan berarti ke diskotik.
"apa?" tanpa berpikir dua tiga kali dia bergegas meninggalkan semua orang yang ada disekitar nya. Diabaikan nya para relasi bisnis nya dimana kini mereka tengah melakukan obrolan pertemuan tentang kerjasama proyek terbaru mereka.
dan disini dia, mencari keberadaan adik nya di antara lautan manusia.
"Dimana Athena?" Dia bertanya pada satu gadis yang pernah dia lihat beberapa kali ke apartemen nya.
"disana" dan tanpa peduli pada gadis tersebut, Theo melesat cepat menuju ke arah yang dimaksud oleh nya.
Dan sialnya Theo pikir ada yang salah dengan tubuh nya, dia merasa seperti nya apa yang dia minum tadi salah, mungkin karena tidak biasa banyak minum memberikan efek panas dan gerah di tubuhnya.
Begitu dia mendapatkan sosok gadis tersebut secepat kilat Theo langsung bergerak berlarian menuju ke arah Athena.
bisa dilihat bagaimana ekspresi panik laki-laki tersebut saat ini, dia berusaha untuk menetralisir detak jantungnya di tengah perasaan aneh dan juga tubuhnya yang semakin aneh.
Oh shi..t ada apa dengan ku?!.
Theo mengeluh didalam hati nya, mencoba untuk memijat-mijat kepalanya yang terasa sakit secara tiba-tiba. Tapi dia berusaha untuk mengabaikan apa yang ada di dalam kepala dan juga tubuhnya, baginya saat ini Yang penting dia menjemput adiknya dengan segera.
"apa yang kamu lakukan disini?" dia pantas bertanya pada gadis itu, menatap Athena dengan perasaan gelisah karena dia pikir ada yang aneh dengan kondisi adik tiri nya saat ini.
"Kamu mabuk?"
dia kembali bertanya dengan cepat pada gadis tersebut, mencoba untuk menyentuh kedua belah wajah adik tiri nya tersebut dengan cepat.
"kak?" Athena secepat kilat menatap dalam wajah Theo, ketika dia merasakan sebuah sentuhan mengenai wajahnya.
seolah-olah ada aliran listrik khusus yang mengalir di dalam tubuhnya ketika laki-laki tersebut menyentuh dirinya, tidak tahu kenapa tapi dia merasa ada sesuatu yang aneh di dalam perasaannya saat ini saat laki-laki itu terus berusaha untuk menyentuh kulitnya.
satu desiran aneh menghantam dirinya, dia mencoba untuk menetralisir detak jantungnya, seolah-olah dia haus akan sentuhan dari laki-laki di hadapannya tersebut.
"aku pikir ada yang salah dengan diriku mungkin aku mabuk" dia mulai bicara melantur agak bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"apa kamu minum banyak?" laki-laki itu berusaha untuk menelusuri bola mata Athena, menatap khawatir gadis yang ada di hadapannya tersebut.
Athena berusaha untuk menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian gadis tersebut berkata lagi.
"aku hanya minum satu gelas tapi sepertinya minuman yang aku minum tidak seperti minuman biasanya" dia mulai mengeluh sabarin memijat-mijat kepalanya untuk beberapa saat, dia merasa dirinya berputar-putar dan tubuhnya terasa benar-benar mulai menghangat.
ada satu sensasi aneh yang terus mengalir di dalam tubuhnya melewati setiap pori-pori dan juga urat-urat di aliran darahnya, Athena benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini.
mendengar ucapan adiknya tersebut jelas saja membuat Theo langsung mengerutkan keningnya.
"aku sudah bilang meskipun usiamu sudah cukup 17 tahun, tapi bukan berarti kamu harus bisa sembarangan minum tanpa pendamping di sampingmu, ada berbagai macam minuman dengan kadar alkohol yang juga berbeda, kamu salah meminum nya itu akan beresiko buruk untuk dirimu sendiri" laki-laki itu mulai protes dia membopong tubuh karena dengan cepat dan berusaha untuk membawanya pergi dari sana.
"maafkan aku aku tidak memikirkannya sampai ke sana"