Video pelecehan oleh seseorang terhadap Dania telah tersebar luas, membuat nama perempuan itu tercemar di seluruh penjuru perusahaan ayahnya. Lalu Bayu, kakak angkat Dania, bersedia menikahi Dania dengan alasan ingin membersihkan nama baik perempuan itu. Namun, pernikahan tanpa cinta membuat Dania melakukan sebuah permainan cinta bersama Bayu. Lantas siapakah yang akan memenangkan permainan ini?
Bab 1 Prolog
Derap langkah terdengar nyaring memenuhi lorong sebuah hotel bintang lima di daerah Jakarta pusat. Seorang pria membopong wanita yang sudah tak sadarkan diri akibat obat bius. Dibelakangnya seorang wanita berpakaian semi formal terus mengikuti dengan hati-hati.
"Lewat sebelah sini, Pak," ujar sang wanita berparas jelita di belakang.
"Tolong buka pintunya." Perintah si pria.
Pintu terbuka. Sebuah kamar mewah nan elegan adalah tujuan utama. Sang pria meletakkan wanita tak sadarkan diri itu di atas sebuah kasur berukuran besar di tengah ruangan.
"Dimana kameranya?" tanya si pria.
Si wanita yang diketahui sebagai asistennya itu segera memberikan kamera kecil berukuran jari kepada si pria. Kemudian dengan cepat si pria meletakkan kamera itu di sudut ruangan, tepat di atas sebuah nakas kecil.
"Kalau begitu saya tinggal dulu, Pak," kata sang asisten yang hanya direspon dengan anggukan kepala sebagai jawabannya.
Setelah asistennya pergi, pria itu berjalan mendekati wanita yang masih memejamkan mata. Merangkak naik, hingga posisi tubuhnya berada di atas tubuh wanita itu. Pria jangkung itu mulai membuka jas dan kemeja putihnya, lalu melemparnya ke sembarang arah. Tali gaun sebelah kiri sang wanita sudah dia turunkan. Sebelah tangannya tidak bosan untuk terus menyentuh setiap inci permukaan wajah sang wanita. Dimulai dari kecupan ringan di wajah, lalu merambat turun ke leher, hingga ....
Bruk!
Pintu kamar itu terbuka dengan kencangnya. Seorang pria berperawakan tinggi dan berkulit bersih datang dengan langkah cepat lalu menarik si pria yang sedang melancarkan aksinya di atas kasur.
"Kurang ajar!"
"Kamu yang kurang ajar. Berani-beraninya kamu menodai Dania!"
"Ini bukan urusanmu!" kata si pria jangkung dengan satu pukulannya.
Pria yang satunya tidak mau kalah dia segera menendang perut pria bertelanjang dada itu sampai terhuyung ke belakang dan membentur sebuah nakas kecil. Tidak sampai disitu saja, dia juga memukul pria itu di beberapa bagian hingga pria itu tergeletak lemas.
"Aku peringatkan. Jangan pernah kamu mengganggu Dania lagi. Atau, akan aku buat lebih dari apa yang sekarang aku lakukan!"
Pria berkulit bersih itu segera melepas jas miliknya lalu menutupi tubuh Dania dan mulai membopong Dania untuk pergi keluar dari kamar itu.
Sementara di dalam sana. Seorang pria terlihat frustasi karena telah gagal melancarkan aksinya. Tetapi di detik berikutnya senyum licik terlihat jelas di wajahnya.
"Kamu tidak akan bisa menghentikanku, Bayu."