Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Gea gadis tomboy yang disegani di kampus, mendadak menikah dengan Roy si pria tulen dan banyak penggemarnya.
"Aduh Abang, sakit tahu! Pelan pelan kalau nyisir rambut aku tuh," teriak Gea.
Hari pertama pernikahan Roy dan Gea berhasil membuat suasana selalu gaduh. Riasan sanggul yang ada di rambut Gea harus segera dilepas. Ia risih seharian menjadi pajangan di pelaminan.
Mengingat kejadian empat bulan lalu antara Roy dan Bram sahabatnya. Mereka selalu menertawakan Gea di kampus. Pasalnya, Gea selalu berdandan ala pria setiap harinya. Terkadang Bram merasa gagal menjadi pria sejati. Namun, Gea selalu cuek tak memperdulikan.
"Gimana kalau kita bikin perjanjian?" tanya Bram.
Roy yang merasa tertantang langsung menyetujuinya. "Boleh. Apa tuh?"
"Kalau lo berhasil buat Gea jatuh cinta, lo berhak buat ngelanjutin atau enggak hubungan kalian dan lo juga bakalan gue kasih link untuk masuk ke perusahaan ternama setelah lulus kuliah. Tetapi kalau lo gagal, lo wajib nikahin dia. Nanti gue kasih tau caranya. Kalau nggak lo nikahin, gue bakal umumin satu kampus tentang perjanjian ini."
"Berapa lama waktunya?"
"Tiga bulan deh."
"Deal!"
Bram dan Roy pun bersalaman.
Keesokan harinya Roy sudah mulai mencari cara untuk mendekati Gea. Dari mulai pura-pura menjatuhkan buku bak sinetron sampai nekat mengajak kencan saat Gea makan bersama temannya di kantin kampus.
Sebulan pun berlalu. Roy nampak putus asa karena Gea tak juga meresponnya. Jelas Gea curiga. Orang yang selama ini mengejeknya mendadak super baik hati.
"Susah woy! Nggak suka cowo kali tuh anak," kata Roy ketus.
"Parah lo! Kalau gue lihat sih nggak gitu ya. Soalnya temen-temennya juga nggak dominan cewe. Lagian gue dengar, dia punya mantan pacar di SMA, cowo."
"Masih ada waktu dua bulan lagi dan gue nggak boleh gagal."
Roy mulai mencari alamat kos-kosan Gea. Gea merupakan anak rantau dari desa. Sifat tomboynya muncul saat ayahnya meninggalkan ibunya tanpa kabar. Gea sudah taklagi mempercayai pria.
Malam pun tiba, Gea sedang ke depan gerbang kosan. Ia memesan nasi goreng karena kelaperan belum sempat makan dari siang. Tiba-tiba mobil terparkir di sebrang kos Gea.
"Hai Gea!" sapa Roy.
"Kok lo tau kosan gue? Wah ngikutin gue pasti. Mau ngapain?"
"Iya. Gue sengaja cari tau kosan lo. Habisnya gue sapa selalu cuek. Gue ajak kencan nggak mau."
"Ya elo bikin gue curiga. Kemarin ledekin gue sekarang malah belagak sok peduli." Gea menengok ke Abang Nasi Goreng. "Bang nasgor, buruan. Laper!"
"Iya, Neng," jawab tukang nasi goreng.
"Jahat banget sih lo. Gue jauh-jauh kesini malah lo cuekin juga."
"Siapa yang bilang mau nyuekin? Orang gue mau ajak lo ke teras kosan tuh mumpung sepi. Pengen tau gue maksud lo selama ini."
Senyum Roy merekah. Taklama nasi goreng pun sudah siap disantap. Roy dan Gea masuk ke dalam kosan dan duduk di teras.
"Jadi kenapa selama ini lo sok care sama gue?"
"Gue mau lo jadi pacar gue."