Cerita Si Anak Rantau Menceritakan seorang anak tunggal yang memiliki beban keluarga yang cukup pelik dan harus menjadi seorang tulang punggung keluarga dan mengharuskan dia untuk menjadi seseorang yang mandiri dalam berbagai hal dan anak tunggal ini bernama ziya, dia fresh graduate dari sebuah universitas negeri di kota kecil dan memiliki impian yang sangat besar untuk merantau ke sebuah kota dengan keinginan dapat merubah kehidupannya yang pelik menjadi sebuah harapan atau cahaya bagi keluarganya di kampung. Ziya adalah seorang wanita cantik, pintar, periang, pantang menyerah, dan humble dicerita ini dia dihadapkan dengan berbagai kesulitan hidup selama diperantauan dari dia pertama mendapatkan pekerjaan perseteruan dalam mempertahankan pekerjaan dibalut dengan kisah cinta dibalik kesulitan yang dia hadapi dan dia dipertemukan dengan dua laki-laki yang akan menjadi pilihan hidup dia dengan bantuan beberapa sahabatnya akankah dia bisa berakhir bahagia atau sebaliknya.
Angin sejuk berhembus ke jendela-jendela yg terbuka mengelilingi ruang ruang yg ada di dalamnya, dinginnya udara pagi yg mengelilingi ruangan menyentuh kaki dan tangan ziya hingga akhirnya ziya terperanjat dari tempat tidur dan membuang selimut yang terbalut di tubuhnya.
Tangannya menyeka mata dan menghirup udara pagi secara berjeda, alarm berdering kencang mengejutkannya dan ziya berpikir sejenak, hari ini . .benar hari ini adalah hari yang paling dia tunggu hari dimana sebuah harap akan menjadi nyata, hari dimana langkah kakinya akan mengukir masa depan, hari yang paling dia nantikan setelah masa kuliahnya berakhir.
Dengan bersemangat ziya segera beranjak dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi, ketika itu ibunya berteriak-teriak
"Ziyaa siang cepet mandi, rezeki keburu kepatok orang, katanya mau ke bandung tapi bangun siang"
Padahal masih pagi buat Ibunya ziya jam 6 pagi itu tetep siang. Ibunya ziya orang yang baik, rajin dan sedikit cerewet dia selalu ingin anaknya menjadi pribadi yang lebih baik dan karena itu apapun yang ziya kerjakan terkadang selalu salah di depan ibunya tapi ziya begitu menyayangi sosok ibunya, ibunya adalah sosok yang luar biasa yang selalu yakin kalo anaknya akan sukses dan berhasil dan ibunya adalah salah satu motivasi ziya untuk bisa meraih kesuksesan di kota yang selama ini menjadi tujuan dari hidup ziya yaitu Bandung.
"Iyah Mih ini juga mau mandi mih," Jawab ziya. Dan mamah nya terus-terusan menggerutu dikala ziya sedang mandi, lokasi kamar mandi di rumah ziya menyatu dengan dapur, jadi ketika mamahnya menggerutu suaranya masih terdengar jelas ke wc.
"Iyah jangan di biasain bangun siang, biar cepet kerja" kata ibu ziya
"Iyah mih, aku bakal lebih rajin lagi," Ujar ziya
"Iyah amiin makanya cepet mandinya jangan kelamaan di kamar mandi biar busnya belum penuh"
"iyah mih," Ujar ziya
Tak lama ziya keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang menggigil dan kepalanya dibalut dengan handuk sedikit berlari-lari kecil menuju kamar dan dia siap-siap memakai baju dan merias diri dengan penuh semangat.
Baju setelan kantoran dengan jas yang berwarna biru dongker lengkap dengan syal bunga-bunga yang dijadikan dasi menyempurnakan penampilan ziya pada hari yang spesial itu, matanya begitu berbinar, penuh semangat dan harapan.
"Mih aku udah siap, aku udah pesen ojek online, 5 menit lagi sampe," ujar ziya
"Iyah ya udah, amih udah masukin makanan kecil dan air putih di tas ransel di saku pojok kanan, jangan lupa kabari. Kalo sudah sampe"
"Iyah mih nanti aq telepon setelah sampe sana, kalo udah ada keputusan kerjanya aku kabarin mih dan siap-siap juga packing buat ngekos di bandung" Ujar ziya
'' Iyah doa amih dan oma semoga langsung diterima kerja, amih cuma punya uang 20 ribu buat nambah-nambah ongkos ambil yah, maaf amih cuma bisa kasih segini,"
sambil mengepalkan uang dua puluh ribu ke tangan ziya yang kosong.
Keriput di wajah seorang ibu dengan mata yang sayu membuat suasana begitu melow mata yang memancarkan harapan untuk anaknya bisa hidup dengan layak, tatapan mata itu dan tangan yang mengepalkan uang 20 ribu ke tangannya membuat ziya tak bisa menahan air matanya dan memeluk ibunya.
"Makasih mih, udah gak usah ziya ada uang ko cukup ko mih buat bolak balik dari bandung ke tasik masih ada lebih sedikit, udah ini beliin untuk kebutuhan di rumah aja,"ujar ziya sambil memeluk ibunya
"Jangan nolak, uang ini juga doa dari amih buat ziya nambah-nambah kalo ada lebih nggk apa-apa nanti ke amihin lagi," Mata yang sayu dengan penuh kekhawatiran membuat ziya menerima uang dari ibunya itu.
"Nanti ziya beliin oleh-oleh ya mih kalo ada lebih," ujar ziya
"Udah jangan mikirin itu amih dan oma disini gak minta buat di beliin oleh-oleh, ziya bisa keterima kerja juga udah seneng, udah gak usah dipikirin"
Tiba-tiba dering panggilan lagu hystory rich brian yang berasal dari handphone ziya pun berdering dan mengubah rasa haru diantara anak dan ibu itu, ziya dengan sigap mengambil handphonenya dan abang ojek online sudah berada di depan gang rumahnya.
" Neng ini bapak udah sesuai titik, neng di sebelah mana yah,"? Tanya babang gojek di telepon
"Saya kesana pa jalan kaki, tunggu dulu sebentar," ujar ziya
"Siapp neng" Ujar babang gojek di telepon
"Mih, oma, ziya pamit kalo udah ada keputusan jawaban ziya keterima kerja atau enggaknya ziya langsung pulang sore ini"
"Iyah ziya hati-hati jangan lupa doa di perjalanan, semoga dilancarkan semuanya," kata oma
"Iyah jangan lupa kalo udah beres udah nyampe kabarin amih" kata ibunya ziya
"Iyah mih, oma, ziya berangkat dulu, assalamualaikum".
"Waalaikumsallam" Jawab oma dan ibunya ziya
Ziya pun langsung keluar dari pintu rumahnya berlari-lari melewati gang menuju ke jalan dimana babang go jek menunggunya, dan dia menemukan babang gojek dengan helm dan jaket yang khas dia segera naik ke gojek tersebut.
Setelah 20 menit perjalanan ziya sampai ke terminal bus dan beruntungnya dia mendapatkan busnya langsung dengan tujuan tasik-bandung (cicaheum) dia pun segera memilih kursi untuk duduk di bus tersebut dan dia memilih kursi ketiga dan duduk, perjalanan dari tasik-bandung membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam jika menggunakan bus dan ziya berangkat jm 07 pagi, ziya diperkirakan akan sampai jam 12. Untuk interview terakhir ini ziya dijadwalkan jam 13.00 masih ada waktu 1 jam untuk ke lokasi interview karena letak kantor PT Grand MegaFly International itu masih jauh dari terminal caheum dimana dia turun jadi dia masih membutuhkan waktu untuk ke lokasi tujuan.
Bus berjalan dan busnya pun sudah terisi oleh beberapa penumpang, Tiba-tiba Kondektur bus menepak tangan ziya dan dia memberikan tiket yang harus dibayar.
"Neng-neng ini tiketnya," ujar kondektur
"Iyah pa sebentar saya ambil uangnya dulu," ujar ziya
"ini pak, Rp.60.000 ya," ? Ujar ziya
"Iyah neng, uang nya pas,ini tiketnya" Ujar kondektur
Ziya mengambil tiketnya dan menyimpannya di dalam tas, dari dalam tas ranselnya ziya mengambil sesuatu dan yang dia ambil itu adalah headset berwarna putih favoritnya, diperjalanan dia mendengarkan lagu-lagu kesukaannya hingga ia ketiduran di bus.
Setelah perjalanan panjang selama 4 jam ziya pun tiba pada pukul 11.30 lebih cepat dari yang diperkirakan dia melanjutkan perjalanan kembali dari terminal cicaheum menuju jl.pasir kaliki bandung alamat kantor PT. Grand Megafly International.
Dia kembali mengambil handphone nya dan memesan ojek online, lama perjalanan dari terminal caheum ke pasir kaliki sekitar 30 menit.
Babang go jek pun tiba ziya melanjutkan perjalanannya menuju PT. Grand Megafly International.