/0/23359/coverorgin.jpg?v=6cc1c8db761967eeaa4c45bc90ba2de5&imageMogr2/format/webp)
Mobil mewah yang ditumpangi Timmy dan Li Xiao Ke melaju dengan cepat di jalanan kota Hefei. Gadis mungil itu tidak banyak bicara, karena sebenarnya dia sangat lelah, setelah delapan jam penerbangan, atau lebih tepatnya, dia sedang mengantuk sekarang. Kepalanya bersandar pada bahu kokoh suaminya, dengan mata terpejam. Sementara Timmy terus merenung, dengan tatapan kosong, pikirannya berkecamuk, begitu banyak pertanyaan terus berdatangan silih berganti di benaknya.
Pria tampan itu sangat penasaran, siapa sebenarnya gadis cantik nan imut yang ia nikahi ini? Li Xiao Ke adalah orang Indonesia, tetapi memiliki saudara kandung di Tiongkok, dan dengan pengawalan yang begitu ketat, Timmy yakin Li Xiao Ke memiliki latar belakang yang sangat luar biasa. Kisah ini berawal saat Timmy mengunjungi Li Xiao Ke secara diam-diam, dua bulan lalu di Indonesia.
***
Ting Tong! Bel berbunyi, suaranya kian membahana, memenuhi seluruh isi ruangan rumah Li Xiao Ke.
"Nana ... cepat lihat, siapa yang datang berkunjung pada malam-malam begini!" Sebuah suara nyaring nan melengking, segera berseru dari mulut kecil Li Xiao Ke yang imut, memanggil asistennya, Nana.
Li Xiao Ke, gadis cantik berparas imut, berdarah Jawa-Tionghoa yang gemar membuat vlog, dan mereview berbagai barang favoritnya. Ia mendapatkan hasil yang luar biasa dari hobinya itu.
“Siap Nona ….” Nana segera melesat keluar, dan melihat siapa yang datang.
Beberapa saat kemudian, dari arah luar, Nana berlari melesat kembali masuk ke dalam rumah dengan gagap, seperti baru saja melihat hantu. "Nona ... Nona ...!"
"Ada apa? Kenapa kamu gagap begitu? Siapa yang datang?" Li Xiao Ke tampak bingung dengan sikap asistennya saat ini.
"Itu ... itu Nona, di gerbang ...."
"Ada apa di gerbang?" Li Xiao Ke semakin penasaran.
"I-itu ... di gerbang ...." Nana masih terbata-bata membuat Li Xiao Ke semakin bingung.
Meskipun takut, Li Xiao Ke akhirnya memberanikan diri untuk melihat, apa yang terjadi di luar. Untuk berjaga-jaga, dia berinisiatif mengambil sapu yang ada di garasi. Perlahan-lahan, dia berjalan menuju gerbang sambil memegang gagang sapu, seolah siap menimpuk seseorang, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Kebetulan, malam ini langit tampak begitu gelap, karena langit tak henti-hentinya menumpahkan airnya, meski tidak begitu deras, tapi cukup untuk membasahi orang-orang yang lalu lalang di jalanan. Kilat juga kian menyambar, bagai kamera yang terus memotret. Perlahan-lahan Li Xiao Ke mulai membuka gerbang, udara dingin nan basah, segera menerpa wajahnya nan ayu rupawan. Dari sudut matanya yang berkilau indah, Li Xiao Ke mulai mengintip siapa yang datang ke rumahnya pada jam selarut ini. Samar-samar … dia bisa melihat siluet, sosok yang sangat tinggi, mengenakan mantel hitam, dan topi yang senada dengan mantel yang ia kenakan. Tanpa disangka, guntur pun menggelegar dengan dahsyatnya, membuat Li Xiao Ke melonjak, dan secara refleks menghajar sosok di depannya.
"Pergi kamu pencuri! Jangan berdiri di depan rumahku!" Li Xiao Ke memekik seraya terus memukul menggunakan sapu dengan mata tertutup.
"Aw ... aw ... Xiao Ke sakit, kenapa kamu memukulku ...! Berhent i...!"
"Nona Li, kenapa kamu memukulinya..! Berhenti ...!" sosok gemuk, di belakang sosok tinggi juga mulai mengeluarkan suara.
Li Xiao Ke sangat takut sehingga dia mengabaikan suara itu, dia terus memukul dengan mata tertutup. Tak tahan lagi, sosok jangkung itu langsung meraih tangan Li Xiao Ke, menggenggamnya dengan erat, hingga tangan kecil nan ramping itu berhenti memukulnya.
"Li Xiao Ke, stop ...! Buka matamu! Ini aku, Timmy ...!"
Sapu di tangan Li Xiao Ke terjatuh, dia segera membuka kelopak matanya, dan betapa terkejutnya dia, begitu bola matanya terbuka sepenuhnya. Segera terlihat olehnya, wajah yang begitu tampan, dengan alis yang begitu tebal, tengah berdiri di depannya. Bibir manis yang biasanya tersenyum padanya, kini tampak cemberut. Kilat terus menyambar, yang cahayanya menegaskan siluet hidung mancung yang begitu tinggi. Mata sipit khas Tionghoa, kini tengah melotot ke arah Li Xiao Ke. Ya, dia adalah Jiang Tim, dia adalah seorang aktor sekaligus model asal Tiongkok. Li Xiao Ke biasa memanggilnya Timmy.
"Ko Timmy, apakah ini benar-benar kamu?" Li Xiao Ke masih tidak percaya, sosok di hadapannya adalah kekasihnya, yang ia temui di kota Shanghai satu tahun lalu.
"Ya, berhenti memukulku!!"
Li Xiao Ke meringis dan langsung membawa Timmy dan asistennya Feng You, alias Gendut masuk ke dalam rumah.
"Ko Timmy, apakah sakit? Sini biar aku lihat?" tanya Li Xiao Ke sesampainya di dalam rumah.
"Tentu saja sakit, kenapa kamu memukulku?"
"Maaf, aku barusan benar-benar sangat takut, jadi refleks terkondisi."
"Asistenmu juga, pecat saja dia. Dia begitu bodoh, bukannya membuka gerbang, dia malah membiarkan kita basah kuyup di luar."
Mendadak Li Xiao Ke menjadi gusar, mengingat dia memukuli Timmy juga karena ulah asistennya yang sok ketakutan itu. "Nana ...!"
Teriakan Li Xiao Ke menggelegar, menembus setiap pori-pori Nana, ia segera berlari ke arah Li Xiao Ke. "Nona Li, maafkan aku, aku terlalu bersemangat tadi, jadi aku tidak dapat berbicara dengan jelas. Sebenarnya aku ingin memberi tahu Nona, kalau Tuan Jiang datang."
/0/2546/coverorgin.jpg?v=71701adfee5ba10d55d9d032e2a36951&imageMogr2/format/webp)
/0/9552/coverorgin.jpg?v=f10a129d26776fa33dbaf4e7606bb357&imageMogr2/format/webp)
/0/3928/coverorgin.jpg?v=02948c272485d4ef7023b4983efed123&imageMogr2/format/webp)
/0/16304/coverorgin.jpg?v=20240322235513&imageMogr2/format/webp)
/0/2430/coverorgin.jpg?v=20250120162533&imageMogr2/format/webp)
/0/2137/coverorgin.jpg?v=af3e3e305a2e483d6cce15c104c55b1a&imageMogr2/format/webp)
/0/6580/coverorgin.jpg?v=20250122151322&imageMogr2/format/webp)
/0/2346/coverorgin.jpg?v=c795f23c5d7867267f47d448828956fb&imageMogr2/format/webp)
/0/3086/coverorgin.jpg?v=019d01edec20e4bcbd4d48df4b67cb0a&imageMogr2/format/webp)
/0/3284/coverorgin.jpg?v=b2b67720e802c41f0688e4eaf9b36d79&imageMogr2/format/webp)
/0/2890/coverorgin.jpg?v=015567bf43a894bd136553904d04346b&imageMogr2/format/webp)
/0/3921/coverorgin.jpg?v=8f682c01fca2c572c2f27e4667ed4bba&imageMogr2/format/webp)
/0/12218/coverorgin.jpg?v=5514558b29fa101734c6702af9de4e2b&imageMogr2/format/webp)
/0/4152/coverorgin.jpg?v=3ee611c381a283cacd91cf619ac026c3&imageMogr2/format/webp)
/0/2170/coverorgin.jpg?v=2158f4c7583e99d746e1ea0ca0f0009e&imageMogr2/format/webp)
/0/3164/coverorgin.jpg?v=37411865fdde4eb01ca2739dad6ddb01&imageMogr2/format/webp)
/0/7051/coverorgin.jpg?v=d02e71081ea076a51ceddd6975816ea2&imageMogr2/format/webp)