Kekuatan supranatural hadir setelah Timmy dan Li Xiao Ke menghabiskan malam bersama. Akankah kekuatan itu akan memperkuat cinta mereka? Ataukah akan menjadi bumerang untuk hubungan mereka?
Mobil mewah yang ditumpangi Timmy dan Li Xiao Ke melaju dengan cepat di jalanan kota Hefei. Gadis mungil itu tidak banyak bicara, karena sebenarnya dia sangat lelah, setelah delapan jam penerbangan, atau lebih tepatnya, dia sedang mengantuk sekarang. Kepalanya bersandar pada bahu kokoh suaminya, dengan mata terpejam. Sementara Timmy terus merenung, dengan tatapan kosong, pikirannya berkecamuk, begitu banyak pertanyaan terus berdatangan silih berganti di benaknya.
Pria tampan itu sangat penasaran, siapa sebenarnya gadis cantik nan imut yang ia nikahi ini? Li Xiao Ke adalah orang Indonesia, tetapi memiliki saudara kandung di Tiongkok, dan dengan pengawalan yang begitu ketat, Timmy yakin Li Xiao Ke memiliki latar belakang yang sangat luar biasa. Kisah ini berawal saat Timmy mengunjungi Li Xiao Ke secara diam-diam, dua bulan lalu di Indonesia.
***
Ting Tong! Bel berbunyi, suaranya kian membahana, memenuhi seluruh isi ruangan rumah Li Xiao Ke.
"Nana ... cepat lihat, siapa yang datang berkunjung pada malam-malam begini!" Sebuah suara nyaring nan melengking, segera berseru dari mulut kecil Li Xiao Ke yang imut, memanggil asistennya, Nana.
Li Xiao Ke, gadis cantik berparas imut, berdarah Jawa-Tionghoa yang gemar membuat vlog, dan mereview berbagai barang favoritnya. Ia mendapatkan hasil yang luar biasa dari hobinya itu.
"Siap Nona ...." Nana segera melesat keluar, dan melihat siapa yang datang.
Beberapa saat kemudian, dari arah luar, Nana berlari melesat kembali masuk ke dalam rumah dengan gagap, seperti baru saja melihat hantu. "Nona ... Nona ...!"
"Ada apa? Kenapa kamu gagap begitu? Siapa yang datang?" Li Xiao Ke tampak bingung dengan sikap asistennya saat ini.
"Itu ... itu Nona, di gerbang ...."
"Ada apa di gerbang?" Li Xiao Ke semakin penasaran.
"I-itu ... di gerbang ...." Nana masih terbata-bata membuat Li Xiao Ke semakin bingung.
Meskipun takut, Li Xiao Ke akhirnya memberanikan diri untuk melihat, apa yang terjadi di luar. Untuk berjaga-jaga, dia berinisiatif mengambil sapu yang ada di garasi. Perlahan-lahan, dia berjalan menuju gerbang sambil memegang gagang sapu, seolah siap menimpuk seseorang, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Kebetulan, malam ini langit tampak begitu gelap, karena langit tak henti-hentinya menumpahkan airnya, meski tidak begitu deras, tapi cukup untuk membasahi orang-orang yang lalu lalang di jalanan. Kilat juga kian menyambar, bagai kamera yang terus memotret. Perlahan-lahan Li Xiao Ke mulai membuka gerbang, udara dingin nan basah, segera menerpa wajahnya nan ayu rupawan. Dari sudut matanya yang berkilau indah, Li Xiao Ke mulai mengintip siapa yang datang ke rumahnya pada jam selarut ini. Samar-samar ... dia bisa melihat siluet, sosok yang sangat tinggi, mengenakan mantel hitam, dan topi yang senada dengan mantel yang ia kenakan. Tanpa disangka, guntur pun menggelegar dengan dahsyatnya, membuat Li Xiao Ke melonjak, dan secara refleks menghajar sosok di depannya.
"Pergi kamu pencuri! Jangan berdiri di depan rumahku!" Li Xiao Ke memekik seraya terus memukul menggunakan sapu dengan mata tertutup.
"Aw ... aw ... Xiao Ke sakit, kenapa kamu memukulku ...! Berhent i...!"
"Nona Li, kenapa kamu memukulinya..! Berhenti ...!" sosok gemuk, di belakang sosok tinggi juga mulai mengeluarkan suara.
Li Xiao Ke sangat takut sehingga dia mengabaikan suara itu, dia terus memukul dengan mata tertutup. Tak tahan lagi, sosok jangkung itu langsung meraih tangan Li Xiao Ke, menggenggamnya dengan erat, hingga tangan kecil nan ramping itu berhenti memukulnya.
"Li Xiao Ke, stop ...! Buka matamu! Ini aku, Timmy ...!"
Sapu di tangan Li Xiao Ke terjatuh, dia segera membuka kelopak matanya, dan betapa terkejutnya dia, begitu bola matanya terbuka sepenuhnya. Segera terlihat olehnya, wajah yang begitu tampan, dengan alis yang begitu tebal, tengah berdiri di depannya. Bibir manis yang biasanya tersenyum padanya, kini tampak cemberut. Kilat terus menyambar, yang cahayanya menegaskan siluet hidung mancung yang begitu tinggi. Mata sipit khas Tionghoa, kini tengah melotot ke arah Li Xiao Ke. Ya, dia adalah Jiang Tim, dia adalah seorang aktor sekaligus model asal Tiongkok. Li Xiao Ke biasa memanggilnya Timmy.
"Ko Timmy, apakah ini benar-benar kamu?" Li Xiao Ke masih tidak percaya, sosok di hadapannya adalah kekasihnya, yang ia temui di kota Shanghai satu tahun lalu.
"Ya, berhenti memukulku!!"
Li Xiao Ke meringis dan langsung membawa Timmy dan asistennya Feng You, alias Gendut masuk ke dalam rumah.
"Ko Timmy, apakah sakit? Sini biar aku lihat?" tanya Li Xiao Ke sesampainya di dalam rumah.
"Tentu saja sakit, kenapa kamu memukulku?"
"Maaf, aku barusan benar-benar sangat takut, jadi refleks terkondisi."
"Asistenmu juga, pecat saja dia. Dia begitu bodoh, bukannya membuka gerbang, dia malah membiarkan kita basah kuyup di luar."
Mendadak Li Xiao Ke menjadi gusar, mengingat dia memukuli Timmy juga karena ulah asistennya yang sok ketakutan itu. "Nana ...!"
Teriakan Li Xiao Ke menggelegar, menembus setiap pori-pori Nana, ia segera berlari ke arah Li Xiao Ke. "Nona Li, maafkan aku, aku terlalu bersemangat tadi, jadi aku tidak dapat berbicara dengan jelas. Sebenarnya aku ingin memberi tahu Nona, kalau Tuan Jiang datang."
"Jangan lakukan itu lagi, atau aku benar-benar akan memecatmu!" Nana mengangguk, tatapan Li Xiao Ke kembali ke Timmy. "Ko Timmy juga, kenapa tidak memberi tahu, kalau ingin datang?!"
"Sebenarnya aku ingin memberimu kejutan, tidak tahunya aku malah kena pukul olehmu. Ditambah lagi sekarang kamu menyalahkanku, nasibku memang begitu sial,"
"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja tadi. Apakah masih sakit?" suara Li Xiao Ke melembut, dia tampak khawatir.
Timmy tersenyum, melihat Li Xiao Ke tampak khawatir, ada sedikit keinginan untuk menggodanya. "Hatiku yang sakit!"
"Iih ...!" dengan kesal Li Xiao Ke memukul lengan Timmy, lagi.
"Aww ... kenapa kamu memukulku lagi, sakit tahu!"
Nana dan Gendut terkikik geli melihat kelakuan majikan mereka, mereka segera meninggalkan Li Xiao Ke dan Timmy di ruang tamu.
"Li Xiao Ke," Panggil Timmy setelah kedua asisten mereka pergi.
"Apa?"
"Setelah sekian lama, akhirnya pacarmu datang jauh-jauh untuk menemuimu. Tidakkah kamu ingin memeluknya sekarang?"
"Tidak!" Li Xiao Ke memalingkan wajahnya, menyembunyikan pipinya yang mulai bersemu merah.
"Tch...kamu begitu jahat. Baiklah, kalau begitu, aku yang akan memelukmu," Timmy segera menarik pinggang ramping kekasihnya, dan memeluknya dengan erat. "I miss you," bisik Timmy dengan mata terpejam.
Li Xiao Ke tersenyum dan membalas pelukan Timmy, "Aku juga merindukanmu. Kenapa Koko tiba-tiba datang ke Indonesia?"
"Aku sudah bilang, aku merindukanmu."
Li Xiao Ke kembali tersenyum. "Berapa lama Koko akan tinggal di Indonesia?"
"Mungkin agak lama, aku selalu bekerja keras dan jarang menghabiskan waktu untuk liburan, jadi kali ini aku ingin menghabiskan liburanku bersamamu,"
"Apakah kamu lelah? Biarkan aku memberitahu Nana untuk menyiapkan tempat tidur untukmu."
"Sebentar lagi, biar seperti ini dulu," pelukan Timmy semakin erat.
"Apakah Koko sudah makan? Jika belum, aku akan menyiapkan makan malam untukmu."
"Li Xiao Ke, tidak bisakah kamu membiarkanku menikmati hidup, jangan ganggu aku!" Suara Timmy terdengar kesal.
"Aku hanya menawarkan service yang baik sebagai tuan rumah, kenapa kamu marah?"
Bibir pria tampan itu mulai mencekung. "Ngomong-ngomong masalah service, bisakah malam ini kita tidur bersama?"
Mata Li Xiao Ke langsung terbelalak lebar, dia segera melepaskan diri dari pelukan kekasihnya. "Apa kamu gila?! Dasar mesum!"
Timmy langsung tertawa, dia sangat suka menggoda Li Xiao Ke. Gadis mungil itu terlihat sangat imut dan menggemaskan saat sedang marah.
"Berhenti tertawa! Cepat bersihkan dirimu, dan ganti baju, bajumu basah. Aku akan menyiapkan makan malam untukmu."
"Lihat, kamu sudah seperti istri kecil yang sedang mengomeli suaminya,"
"Diamlah ... dan cepat bersihkan dirimu!" Li Xiao Ke mendorong tubuh Timmy ke kamar mandi.
"Xiao Ke, bantu aku mandi ...." Timmy masih menggoda.
Mata bulat Li Xiao Ke langsung melotot dengan sempurna, dia mendorong tubuh Timmy masuk ke kamar mandi, lantas menutupnya sembari memekik kencang.
"Dasar mesum!"
Bab 1 Pertemuan yang mengejutkan
28/05/2023
Bab 2 Kepergok Gendut
28/05/2023
Bab 3 Bermain TOD
29/05/2023
Bab 4 First kiss
29/05/2023
Bab 5 Akibat kehujanan
29/05/2023
Bab 6 Bobok bareng
31/05/2023
Bab 7 Kencan
01/06/2023
Bab 8 Dilamar
01/06/2023
Bab 9 Malam syahdu yang mendebarkan
01/06/2023
Bab 10 Malu akut
01/06/2023
Bab 11 Kejadian aneh
07/06/2023
Bab 12 Kabar bahagia
07/06/2023
Bab 13 Kecerobohan Timmy
07/06/2023
Bab 14 Keguguran
07/06/2023
Bab 15 Kerewelan Li Xiao Ke
07/06/2023
Bab 16 Siapa Li Xiao Ke
07/06/2023
Bab 17 Tekanan sang kakek
07/06/2023
Bab 18 Makan malam yang hangat
07/06/2023
Bab 19 Jati diri Li Xiao Ke
07/06/2023
Bab 20 Kembali menikah
07/06/2023
Bab 21 Sampai di apartemen Timmy
09/06/2023
Bab 22 Siapa wanita cantik itu
09/06/2023
Bab 23 Kepergok Li Jingmi
10/06/2023
Bab 24 Gara-gara es teh long island
11/06/2023
Bab 25 Siapa Anna
12/06/2023
Bab 26 Kelap
13/06/2023
Bab 27 Battle dance
15/06/2023
Bab 28 Keabsurd-an Li Xiao Ke
16/06/2023
Bab 29 Senja di pantai Gulangyu
17/06/2023
Bab 30 Tragedi di lobi hotel
19/06/2023
Bab 31 Ku turunkan tahtaku demi melayanimu
20/06/2023
Bab 32 Bertemu fan
21/06/2023
Bab 33 Respon tak terduga
22/06/2023
Bab 34 Terbuai suasana Gulangyu
23/06/2023
Bab 35 Fan dari Indonesia
25/06/2023
Bab 36 Kecemburuan Timmy
25/06/2023
Bab 37 Anna kembali menggoda
26/06/2023
Bab 38 Desakan sang kakek
28/06/2023
Bab 39 Hasutan Anna
29/06/2023
Bab 40 Di luar ekspektasi
29/06/2023