Cute Little Wife
ara segar. Dia terus berjalan menembus angin yang bertiup dengan sepoi-sepoi, menerpa rambut hitamnya sehingga rambut itu tampak sedikit mela
nyudutkanku di wilayah kekuasaanku. Lihat
ti di belakangnya, dia segera menghentikan
ofesi menjadi penguntit sekarang?" Li Xi
Xiao Ke. "Xiao Ke, kamu sangat luar biasa. Sepertinya kamu mempunyai mata
kamu men
lagi pula tidak baik bagi gadis keci
.
taman kota yang tidak jauh dari rumahnya. Langkahnya berhenti di sebuah ayunan, kemudian dia m
itu sama sekali tidak cocok u
terus membu
terlalu imut dan menggemaskan saat cember
alah, karen
kesal. Maaf." Timmy menampakan ekspresi lucu di depan wajah Li X
ja Timmy pun ikut tersenyum. "Xiao Ke,
n kekasih yang jarang bertemu itu. Mereka segera berlari menuju paviliun yang terletak di tengah taman untuk berteduh
n mata yang menyipit, kala angin terus menerpa wajah Li Xiao Ke dengan kasar. Hidung mungil itu juga sedikit menyeringai di atas bibir merah muda yang tipis dan tampak menggemaskan, membuat laki-laki di dekatnya merasa diundang untuk mendekatinya, tangan Timmy
apa kamu tidak ingin menciumku tadi?"
a banyak adegan ciuman yang telah kamu lakuka
lisnya yang tebal,
akangku kamu terus
enyum, "Ka
ngkah, "Apakah aku terlihat
kamu terus me
aku han
melihat Li Xiao Ke yang jelas-jelas tampa
ka aku tidak cemburu melihatmu berciuman dengan gadis lain!
Ke, kamu tahu aku seorang aktor, aku harus profesional dalam bekerja. Hal semaca
u tahu kamu b
ndadak, membuat mata Li Xiao Ke langsung melebar karena terkejut,
?" tanya Timmy, setela
pun," meski tampak gugup Li
mulai terangkat k
kan lebih, kini dia tidak hanya mengecup, lidahnya mulai menyusup masuk ke rongga mulut Li Xiao Ke dan menyapu seluruh isi mulut dengan lihai, napas Li Xiao Ke mulai tidak beraturan, dia terbawa suasana, menikmati lembutnya daging kenyal yang terus menyapu seluruh isi mulutnya. Tanpa
di tengah paviliun, menikmati udara dingin yang terus berembus menerjang tubuh mereka, kepala Li Xiao
Li Xiao Ke m
m .
gil Gendut atau Nana, suruh m
alkan ponsel
lu bagaimana
lebih baik kita menunggu
gikutiku, mengapa kamu tidak m
mengajakku bertengkar? Bagaimana aku tahu, kalau akan
" Li Xiao Ke melepaskan dirinya dari pelukan Timmy
u melihat, hujan m
ujanan sedikit tidak apa-ap
, ini terl
us merengek sambil menggoyang goy
n hujan yang begitu lebat membasahi sekujur tubuh mereka. Siluet tubuh ramping Li Xiao Ke langsung terbentuk, karena pakaian yang dikenak
a diguyur hujan yang cukup deras. Tiba-tiba Li Xiao Ke tersenyum, jarinya yang lentik tampak memegang bibir bawahnya, sentuhan bibir lembut itu masih terasa hangat di bibirnya. Aaaa ... rasanya dia tidak percaya dia telah berciuman dengan
henti meski waktu sudah menunjukan pukul enam petang. Dan betapa terkejutnya dia, ketika dia hendak mengambil air di dapur, dia meliha
ah, nanti kamu masuk angin lho," Li Xiao Ke ta
kamar mandi, ditungguin dar
dut sedang bermain game online, ar
ingin." Li Xiao Ke membawa Timmy ke kamar mandi pr