Bab 01. Rasa Curiga
Kaki jenjang itu berhenti di sebuah kamar hotel. Beberapa kali netranya menatap nomor yang tertera di papan kayu yang tergantung di atas pintu.
Wajahnya gusar dan kecewa, tas selempang yang dikenakan tercengkram kasar. Ia juga beberapa kali mengeratkan gigi sambil menggerutu. Tidak, tidak mungkin dia berselingkuh dariku!
Ia hanya berdiri menatap pasti, nomor hotel yang ada di depan pintu sembari memeriksa kembali pesan yang masuk ke ponsel miliknya.
“Benar, nomor ini sama dengan yang dikirim padaku.” Kembali ia bergumam dengan raut penuh kecurigaan. Kemudian tangannya terulur berniat membuka pintu tersebut.
Namun, aksinya berhenti saat terdengar suara bisikan yang cukup membuat wanita cantik bernama Raquel Brons terlonjak kaget.
“Ada yang bisa saya bantu, Nona?” bisik pria itu sembari tersenyum tipis, hingga membuat Raquel menoleh.
Mata birunya langsung menyipit menatap seorang pria tampan yang berpakain staf hotel. Tak berselang lama Raquel menerobos pergi tanpa sepatah kata apapun. Dia tak berniat menjawab maksud keperluannya datang ke hotel tersebut.
Tentu saja membuat pria tampan itu terheran-heran akan sikapnya yang acuh. “Apa yang salah dengan ucapanku?” dia bertanya tidak mengerti pada dirinya yang hendak menegur wanita itu.
Sementara Raquel terlihat marah pada dirinya, akan tindakan impulsif membuntuti suaminya berdasarkan dari nomor anonim yang ia tidak ketahui namanya.
“Ah, apa aku terlihat bodoh. Sampai harus mengikutinya!” Raquel kembali menggertakan gigi, dia cukup lelah atas kecurigaan berlebihan tentang suaminya.
Sebab, dia sudah menjalani hubungan selama lima tahun berdasarkan wasiat ayahnya yang sudah meninggal. Meskipun selama lima tahun sang suami selalu menolak memiliki anak darinya.
Suara ponsel berdering membuat kemarahan miliknya meredam. “Bagaimana? Apa benar suamimu berselingkuh.”
Belum mengatakan kata apapun, ia lebih dahulu mendapat pertanyaan beruntun dari seberang. “Cukup, dengan pertanyaan bodoh itu, Jen. Suamiku tidak mungkin berselingkuh!”
Raquel berusaha menyangkal rasa penasaran sahabatnya dengan menegaskan bahwa pria yang sudah bersamanya lima tahun tidak mungkin berselingkuh darinya.
“Apa kau yakin?” pertanyaan tersebut kembali mengusik rasa kepercayaan yang dimiliki Raquel sendiri. Membuatnya lagi-lagi mempertanyakan kesetian sang suami.
“Sudahlah, aku tidak ingin membahas apapun lagi,” ucapnya berusaha mengakhiri pertanyaannya.
Suasana hatinya cukup dilema, harus membayangkan pria yang tengah satu atap dengannya, sedang memadu kasih bersama wanita lain.
“Apa salahnya kamu menyelidikinya, Raquel. Aku juga berbicara seperti ini padamu karena aku peduli,” ucapnya lirih.
Tidak ada yang salah dengan nasihat sahabatnya, melainkan ia cukup takut bila sewaktu-waktu apa yang ia temui akan menghancurkan dirinya sendiri. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan firasat wanita yang diduakan sangat kuat, walau tanpa bukti.
Sahabatnya pun mengakhiri panggilan telepon tersebut usai mengatakan hal itu, dia hanya meninggalkan sejuta rasa curiga pada Raquel. Sementara Raquel sendiri masih belum meninggalkan hotel, jika berbalik. Mungkin saja Raquel akan menemukan sebuah kenyataan pahit.
Sayangnya ia tak ingin mengetahui hal tersebut, dan bergegas melanjutkan langkah kakinya menuju parkir. Sesuatu tak terduga kembali menghentikan langkahnya. Saat pria yang menegurnya tadi di depan pintu kamar terdengar memanggilnya.
“Nona!”
Pria itu berteriak, memintanya untuk segera berhenti. “Ckc! Apa lagi ini,” runtuknya kesal menatap pria tersebut sambil berkacak pinggang
“Anda meninggalkan ini Nona,” ucapnya dengan suara nafas berat menyodorkan dompet coklat miliknya. Gegas ia mengambilnya dan berbalik untuk segera pergi. Sikap tanpa terimakasih membuat pria tersebut menganggapnya sombong.
“Setidaknya ucapkan terima kasih,” gumamnya masih terdengar sembari memasang raut wajah cemberut.
/0/17759/coverorgin.jpg?v=20240927113502&imageMogr2/format/webp)
/0/2861/coverorgin.jpg?v=4cb1622da09fa516b5e1b4b7dfd2247e&imageMogr2/format/webp)
/0/7717/coverorgin.jpg?v=a21b9e65cf0c8bf4418ac063a86a330b&imageMogr2/format/webp)
/0/20746/coverorgin.jpg?v=3b3b2714ff921a3acb80ff016ba6f840&imageMogr2/format/webp)
/0/18082/coverorgin.jpg?v=2c2f36e0dcf3ead39d9feb350cc507d2&imageMogr2/format/webp)
/0/8524/coverorgin.jpg?v=65e70b991d2c068ae4fd77b4145b4472&imageMogr2/format/webp)
/0/2920/coverorgin.jpg?v=98acc4a30862b06bcde37c55161ec75e&imageMogr2/format/webp)
/0/2900/coverorgin.jpg?v=41cd78c0c8bb9aff9a0541a13ce63e1b&imageMogr2/format/webp)
/0/16991/coverorgin.jpg?v=685e52b457b9c95375b4f46ce1f16aca&imageMogr2/format/webp)
/0/7267/coverorgin.jpg?v=678d7d4e9c4dcfc24edd5139bf06dd3a&imageMogr2/format/webp)
/0/5526/coverorgin.jpg?v=536882be26e51a21ef504092d59895b8&imageMogr2/format/webp)
/0/17851/coverorgin.jpg?v=5fdf802c89ff8cb99e2b2f475deebaf9&imageMogr2/format/webp)
/0/3921/coverorgin.jpg?v=8f682c01fca2c572c2f27e4667ed4bba&imageMogr2/format/webp)
/0/2822/coverorgin.jpg?v=a394d49e6d206dbc836e8567a0e4cf86&imageMogr2/format/webp)
/0/20455/coverorgin.jpg?v=34cff40782927972a9377c3ef905fefa&imageMogr2/format/webp)
/0/4221/coverorgin.jpg?v=fc90f328065ddd586b404f2873d5c603&imageMogr2/format/webp)
/0/14180/coverorgin.jpg?v=fac8efe39c3fd8d8b2d4d8ede2f596e8&imageMogr2/format/webp)
/0/2460/coverorgin.jpg?v=52dd44b60fbd8af311d06739be569b2a&imageMogr2/format/webp)
/0/2667/coverorgin.jpg?v=4b4be19258c78133b27e536eca4f09be&imageMogr2/format/webp)
![My [Secret]ary](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/7115/coverorgin.jpg?v=21262d8e30eec450091f34e80fe17e50&imageMogr2/format/webp)