Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
At Shanghai, China.
_____
Sebuah pagi yang begitu cerah di kota Shanghai, China. Selamat datang di kota metropolitan terbesar masyarakat Tiongkok.
Di sinilah surganya segala kemewahan dunia berada. Katakan saja apapun yang kalian inginkan!
Tempat hiburan malam? Tempat berbelanja barang-barang mewah? Atau perusahaan besar dengan gaji fantastis? Jangan khawatir, kalian akan menemukan segalanya di sini.
Tepat pukul 9 waktu setempat, seorang pria tampan berjuta pesona turun dari mobilnya. Dia berjalan memasuki sebuah gedung besar yang di ketahui adalah milik keluarga Ling.
Dia Ling Yue, anak laki-laki satu-satunya keluarga Ling. Hari ini adalah hari pertama Ling Yue menjabat sebagai seorang Presdir di perusahaan milik keluarganya.
Ling Yue genap berusia 28 tahun ini. Dia lebih cepat 2 tahun menerima pengalihan jabatan Presdir dari yang seharusnya. Itu semua karena kemampuan Ling Yue yang begitu hebat dalam berbisnis, hingga sang daddy percaya kalau anaknya itu pasti bisa mengelola perusahaan dengan baik untuk kedepannya.
Selama perjalanan menuju ruang rapat pagi ini, semua mata tertuju padanya. Ya bagaimana tidak, Ling Yue benar-benar sangat tampan dan penuh pesona. Hidung mancung, mata indah, dan rahangnya yang tegas dan tajam menambah kesan maskulin pada dirinya.
"Benarkah dia Presdir kita yang baru?" ucap salah seorang karyawan wanita yang tengah ternganga melihat kedatangan Ling Yue pagi itu.
"Dia bahkan lebih tampan dari aktor Lee Min Ho!" puji karyawan wanita yang lain.
Begitu banyak kalimat pujaan yang terlontar untuk Presdir baru mereka itu. Bahkan, biji mata mereka hampir saja keluar karena melototi Ling Yue yang tampan.
Melihat kedatangan Ling Yue, para petinggi perusahaan langsung berdiri untuk menyambut dan memberikan salam hormat kepada Presdir baru mereka.
"Selamat datang Tuan Ling!" sapa mereka sambil membungkuk hormat.
"Hmm, terimakasih atas sambutannya. silahkan duduk kembali!" balas Ling Yue sambil berlalu menuju tempat duduknya.
"Bagaimana situasi perusahaan saat ini? Apa ada masalah?" tanya Ling Yue tanpa berbasa-basi.
Salah seorang di antara mereka pun menjawab, "Secara keseluruhan, perusahaan saat ini berada dalam keadaan yang stabil seperti biasanya. Namun, ada penurunan kinerja dari industri penghasil obat-obatan medis setahun belakangan."
"Kenapa bisa begitu?" Ling Yue mulai tertarik dengan pembicaraan mereka.
"Seperti yang kita ketahui, industri penghasil obat-obatan medis butuh seorang ahli Botani untuk membantu penelitian bahan racikannya. Tanpa bantuan mereka, industri kita hanya akan bisa memproduksi jenis obat-obatan yang sudah ada sebelumnya. kita akan kesulitan meracik jenis obat-obatan baru yang sesuai dengan perubahan penyakit yang terus berkembang dari masa ke masa," jelasnya.
"Lalu masalahnya ada di mana?" Ling Yue menaikkan sebelah alisnya.
"Masalahnya, ahli Botani yang sebelumnya telah mengundurkan diri dari perusahaan. Beliau sudah sangat tua dan tidak mampu lagi untuk melakukan penelitian."
"Kenapa kalian tidak mencari ahli Botani yang baru saja? Hanya tinggal mencari orang baru, kenapa malah jadi masalah sebesar itu?” Ling Yue mengernyit heran.
"Kami sudah mencari dan menyeleksi semua ahli Botani yang bisa kami dapatkan. Namun, tak satu pun yang sanggup menanggung tanggung jawab sebesar itu. Rata-rata dari mereka juga belum cukup pengalaman dan tidak sebanding dengan ahli Botani sebelumnya, karena beliau adalah ahli Botani terbaik di Negri ini." raut wajahnya nampak khawatir.
"Hmm begitu rupanya. Baiklah, masalah ini biar aku yang tangani. Kalian fokus saja pada pekerjaan masing-masing!" Ling Yue tau, ahli Botani sebelumnya memang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan keluarganya. Dia adalah lulusan terbaik dari University of Oxford. Tidak hanya itu, dia juga mendapatkan banyak penghargaan baik dari dalam Negri maupun luar Negri. Dia adalah ahli Botani legendaris. Tentu saja mereka kesusahan mencari pengganti yang sepadan.
"Rapat kita tutup sampai di sini! terimakasih atas kehadiran kalian semua. silahkan kembali bekerja!" Ling Yue menutup rapat pagi itu.