Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TOUCH ME WITH YOUR LOVE

TOUCH ME WITH YOUR LOVE

NiaRiski

4.6
Komentar
2.2K
Penayangan
4
Bab

Bacaan dewasa, apa jadinya jika kau mencintai seseorang bersama dengan sisi gelap nya. banyak yang mengatakan cinta itu buta, itu benar. sebuta Alexa yang mencintai pria bernama Marvelino Andreas saat pertama kali bertemu, dia bahkan tidak menyadari betapa gila nya pria itu dalam memperlakukan lawan jenis nya. Semula Alexa Smith begitu ketakutan saat berada di samping pria dominan tersebut, namun lambat laun hanya dia lah gadis yang mampu menerima kekurangan pria tersebut dan membantu nya untuk sembuh dari kebiasaan nya yang kerap kali bersikap kasar dan menyakiti pasangan tidur nya saat melakukan sebuah hubungan. banyak adegan dan kata-kata kasar

Bab 1 Kesan pertama

"Nona Jung Alexa"

"Ya"

"Silahkan masuk..Tuan Joshua sudah siap mewawancarai pekerjaan mu saat ini"

Gadis cantik itu berdiri dan membetulkan pakaian nya lalu beranjak masuk kedalam ruangan kerja tersebut.

Dia berharap kali ini dia akan mendapatkan pekerjaan yang cukup baik, Gadis itu sudah terlalu lelah hidup menjadi seorang dan tidak memiliki apa-apa dan dia juga begitu malu selalu menumpang pada temannya

Semoga dia mendapatkan pekerjaan ini dan bisa memiliki kamar sendiri dan menyewa nya.

Gadis itu beranjak masuk dan membungkukkan tubuhnya.

Joshua Alba menatap dalam kearah gadis tersebut, namun sesekali dia menoleh kearah pria yang sedang duduk di sudut dekat jendela sambil menyilangkan kakinya.

"Silakan duduk nona" ucap nya

Gadis itu menoleh kearah pria yang sedang duduk di sudut dekat jendela, mata mereka saling bertemu.. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan pria setampan itu namun sayangnya tatapan pria sungguh dingin.

"Perkenalkan nama mu" titah Joshua

"Nama ku Jung Alexa, dan asal ku dari Daegu" sahut nya

Pria dingin yang berada di sudut sana terlihat menarik bibir nya seolah menyeringai,

Alexa tidak mengerti kenapa pria itu bersikap demikian, namun Gadis itu harus tetap berpikir positif Karena dia benar-benar membutuhkan pekerjaan ini

"Jika kau di terima di kantor ini berapa gaji yang akan kau dapat?" Tanya Joshua

"Aku hanya mendengar lewat desas-desus orang-orang yang lewat dan mereka mengatakan bahwa gaji di kantor ini dua kali lipat daripada perkantoran lainnya" ucap nya pelan

Joshua terkekeh

"Jadi kau berniat bekerja di sini hanya karena gaji?"

Sebuah pertanyaan yang menjebak dan membuat Gadis itu terdiam tak berkata apa-apa, mungkin dia sudah salah menjawab oleh sebab itu dia tidak menyahut ucapan pria yang sedang bertanya di hadapannya itu

"Aku sedang berbicara denganmu nona" ujar Joshua

"Maaf tuan aku ke sini bukan untuk mencari gaji yang sangat besar itu meskipun aku ingin, melainkan untuk bekerja dengan baik dan kuharap kau menerima proposal pekerjaanku karena aku benar-benar membutuhkan pekerjaan itu" sahut nya

Joshua tertawa terbahak bahak mendengar penuturan gadis labil tersebut

Bagaimana bisa dia mengatakan bahwa dia tidak menginginkan gaji besar meskipun ingin.

Sungguh lucu!

"Lalu apa kau sudah tahu pekerjaan apa yang akan kuberikan padamu jika kau di terima di kantor ini?" Tanya nya

"Aku melihat melalui iklan di internet bahwa kalian membutuhkan seorang administrasi dan kurasa aku bisa melakukan pekerjaan tersebut" jawab nya

Sementara pria di sudut sana sedang menatap Gadis itu intens, dia benar-benar melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki dan sepertinya tidak ada yang cacat pada Gadis itu dia benar-benar putih dan mulus.

Joshua menghela nafas panjang

"Kami memang membutuhkan seorang administrasi tapi sayang bagian tersebut baru saja diisi" ujar Joshua

Alexa mengerutkan keningnya, seketika harapan nya musnah saat mendengar Tuan Joshua mengatakan hal tersebut

Melihat wajah kekecewaan dari Gadis itu sontak Joshua tertawa lebar

"Hai.. bukan berarti pekerjaan untukmu tidak ada,"

Mata gadis itu berubah berbinar, dia masih memiliki harapan? Semoga

"Kami membutuhkan seorang asisten untuk tuan besar, jika kau di terima kerja sebagai asisten Tuan besar, maka kau harus bersikap elegan cantik dan juga seksi" ucap Joshua dengan tatapan lekat

Gadis itu mengerutkan keningnya

"Aku hanya asisten pribadi bagaimana bisa aku berpakaian seksi di hadapannya Bukankah itu akan membuat nya merasa tidak nyaman? Lagi pula aku bukan perempuan yang bisa berpakaian seperti itu dan rasanya itu cukup risih buat ku" ucap Alexa terbata-bata

Joshua menghela nafas panjang dan menutup berkas lamaran Alexa dan menyerahkan berkas itu pada nya

"Berarti Kau ditolak, sejujurnya aku ingin menerimamu bekerja sebagai asisten dari tuan besar namun sayang ke menolak semua permintaanku" pungkas Joshua

Alexa menelan ludah nya, ia membelalakan matanya saat mengetahui bahwa dia sudah ditolak bekerja di tempat tersebut

Gadis itu memukul kepalanya sendiri dan berdecak kesal, Bagaimana bisa dia menolak sebuah pekerjaan yang gajinya bahkan dua kali lipat dari pekerjaan yang lainnya, bahkan bonus tahunan mereka benar-benar besar.

Coba bayangkan, seberapa banyak dia akan mengirimkan uang ke kampung untuk orang tuanya?

Gadis itu langsung berdiri dan membungkukkan tubuhnya berkali-kali

"Maaf tuan aku tidak bermaksud seperti itu, tolong aku... Buat aku diterima bekerja di sini dan aku akan melakukan apapun yang kalian suruh" ucap nya lirih

Tentu Alexa tidak ingin pergi begitu saja dengan tangan kosong dari perusahaan tersebut

Mendengar Gadis itu mengatakan bahwa dia bisa melakukan apapun, sontak mata Joshua menoleh kearah tuan besar Kim yang tertawa senang di sudut dekat jendela.

"Baiklah jika begitu kau diterima bekerja di sini sebagai asisten dari tuan besar Kim, pria yang duduk disudut sana adalah presiden direktur kami, dan ini berkas pekerjaan mu sebagai asisten Tuan Marvel,kau bisa mempelajari nya dan sebagai seorang asisten maka kau harus datang satu jam sebelum tuan besar sampai ke kantor" ucap nya

Alexa mengangguk dan tersenyum lebar

Marvelino berdiri lalu memasukkan tangannya ke dalam saku celana, pria tampan itu melangkah seakan slow motion dan memperlihatkan betapa tampannya wajah itu

Wajah yang Bahkan nyaris sempurna juga bibir plum yang begitu menggoda

Alexa tak berkedip, pria itu seperti kartun tampan yang ada di dalam komik

Dia bukan lagi nyaris sempurna tapi benar-benar sempurna

Pria itu mendekat dan berdiri ke arah Alexa.

"Jika begitu selamat bergabung nona Jung" ucap nya datar

Gadis itu kembali membungkukkan tubuhnya yang mengatakan terima kasih pada Tuan besar Kim

"Kau bisa bekerja besok dan untuk saat ini persiapkan semua pakaian yang menurutmu sangat baik dan juga indah, kau sangat cantik tapi pakaian mu terlalu kuno menurut ku" ucap Joshua

Alexa tersenyum lebar kemudian meraih berkas tersebut dan berterima kasih pada pria berkulit putih pucat tersebut

Dia pun segera memundurkan langkahnya dan buru-buru keluar dari ruangan itu, saat ia melangkah pergi dia tidak bisa mengontrol kebahagiaannya

Gadis itu mengusap wajahnya Dan hampir saja berteriak karena senang

Sementara di dalam ruangan Joshua

"Apa kau yakin bahwa Gadis itu adalah pilihanmu" ucap Joshua datar

Sebuah senyuman menyeringai terkuat dari bibir plum pria tersebut

"Aku menyukainya, melihat gaya berpakaian kuno seperti itu Aku semakin yakin bahwa dia tidak pernah disentuh oleh orang lain.. dia tergiur dengan uang tapi dia lupa bahwa dia telah masuk ke sarang buaya" ujar Marvelino tersenyum smirk

Joshua menghela nafas panjang

"Kau tidak seharusnya bersikap seperti ini Tuan, aku takut gadis itu akan kabur seperti gadis-gadis yang lain" ujar nya

Marvelino tak perduli, pria itu menoleh dan menatap dingin Wajah Joshua

"Persiapkan berkas untuk dia tandatangani, buat dia terikat padaku selama 1 tahun" titah pria itu

Joshua menggeleng kan kepalanya

"Kau sakit Marvelino Andreas,kau butuh terapi bukan melakukan hal ini terus menerus" pinta Joshua memelas

Marvelino menggebrak meja dan menatap wajah Joshua tajam

"Aku adalah atasan mu disini, tugasmu adalah mengikuti perintahku, Aku ingin melakukan apapun pada Gadis itu dan itu bukan urusanmu" gertak Marvelino kasar

Joshua menghela nafas berat

"Tapi aku kasihan pada gadis itu, Bagaimana jika itu yang pertama baginya" ujar Joshua

Marvelino melangkah pergi dan menoleh sesaat

"Kau pikir aku perduli" sahut nya lalu membanting pintu ruangan Joshua Alba.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh NiaRiski

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku