Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Hamil dengan Mantan Bosku
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Suamiku Nakal dan Liar
"Saya menikahi dia hanya untuk mendapatkan keturunan saja, bukan karena saya mencintai dia,"
Jantung Viona berdetak kencang di balik pintu saat mendengar obrolan yang dia dengar dalam ruang kerja suaminya itu.
Ternyata selama ini suaminya tidak pernah tulus akan hubungan pernikahan yang mereka jalani, hanya memiliki niat tersendiri yang menguntungkan dia saja.
"Setelah anak saya lahir, dia akan saya ceraikan,"
Lagi-lagi hati Viona semakin sakit mendengar perkataan selanjutnya.
"Kalian pasti tau siapa yang saya cintai,"
Air mata Viona berjatuhan menahan suara agar tidak ada yang tau.
"Tapi kamu akan sangat menyakiti dia jika dia tau hanya di jadikan permainan,"
Viona bertahan di sana karena ingin mendengar lebih jauh lagi rahasia apa yang di sembunyikan darinya walau sakit di dada sudah sangat terasa mencekam.
"Dunia ini memang kejam,"
Viona tersenyum getir sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit.
Usia kehamilan dia baru dua bulan.
"Jika kamu tidak mencintainya buat apa di nikahi? Lebih baik nikahi kekasih kamu itu,"
Teman Kenzo tidak habis fikir sama isi otak Kenzo.
Mereka tau jika Viona adalah wanita baik dan sangat di sayangkan jika harus di sakiti seperti ini.
"Jika kamu merasa kasihan, setelah anak itu lahir silahkan pungut dia,"
Tanpa rasa bersalah Kenzo berucap.
Menyuruh temannya memungut istri yang sejak awal tidak pernah di inginkan.
Memangnya Viona itu barang bekas yang jika sudah tidak di butuhkan bisa di buang sesuka hati.
"Kamu jangan terlalu kasar Kenzo, ingat karma itu ada,"
Teman Kenzo memperingati laki-laki itu agar tidak terlalu jauh menyakiti wanita yang tidak bersalah sama sekali.
Walaupun dia bukan orang baik, tapi untuk menyakiti wanita dia tidak berani sebab selalu ingat memiliki mama dan adik perempuan.
Takut karma perbuatan dia ke orang terdekatnya.
"Kalian jangan berlagak suci, bukannya wanita jika di kasih uang akan menurut,"
Kenzo sangat yakin sekali jika saat menceraikan Viona nanti, wanita itu akan menurut jika di beri uang yang banyak.
Bukankah wanita memang mata duitan, fikir Kenzo.
"Jika kamu tidak mencintainya buat apa menikahi hingga hamil? Kamu bisa memiliki anak bersama kekasih kamu,"
Mereka berdua tau jika Kenzo memiliki kekasih yang katanya begitu di cintai.
Jadi buat apa anak dari rahim wanita lain, dia bisa menikahi kekasihnya.
"Dia tidak ingin melahirkan apa lagi badannya sampai melar, jadi karena saya begitu mencintai dia saya akan menuruti apa mau dia,"
Teman Kenzo tidak tau apa yang harus dilakukan lagi.
Harus dengan apa memperingati temannya ini?.
Kenzo bahkan sampai tidak memikirkan perasaan istrinya sekarang dan lebih mementingkan perasaan perempuan yang masih menjadi kekasihnya padahal sebagai laki-laki dia harus bertanggung jawab bukan malah berniat menyakiti hati istrinya secara sengaja.
"Itu adalah alasan yang sangat konyol, di zaman yang serba canggih seperti ini sangat mudah untuk mengembalikan badan seperti anak gadis lagi,"
Mereka tetap tidak terima alasan yang diberikan oleh Kenzo sebab bukankah seorang wanita itu kodratnya hamil dan melahirkan serta menyusui.
Jika hanya karena takut badan melar dia bisa pergi melakukan perawatan agar bentuk tubuh tetap ideal.
"Tapi saya sangat mencintainya jadi akan melakukan apapun untuk kebahagiaan dia,"
Kenzo tetap pada pendirian dan tidak mau disalahkan.
Dia tetap menghargai keinginan kekasihnya dari pada memikirkan perasaan wanita yang sudah dia nikahi.
"Terserah kamu, semoga kamu cepat sadar dan cepat minta maaf sebelum Viona mengetahui semuanya,"
Mereka tidak bisa berkata banyak lagi.
Kenzo sudah dibutakan cinta jadi sulit untuk disadarkan.
Biar karma yang membuat dia menyadari kesalahannya.
"Atau tunggu saja saat Viona tau dan dia pergi jauh,"
Sangat menyayangkan sekali nasib Viona.
"Dia tidak akan tau jika kalian tidak buka mulut,"
Kenzo sudah lama menyimpan rahasia ini dan baru sekarang dibahas sama temannya.