/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
Angga bersiap untuk Mandi
"Bi" Baju dan Sepatu disiapin ya, kata "Angga"
Baik Den, jawab Bi Ijah! seorang pembantu yang sudah paruh baya.
Sambil membilas tubuhnya di bawah guyuran air sower, "Angga" memandangi tubuhnya di cermin besar yang ada di kamar mandinya, tubuh-nya yang tinggi, serta badannya yg cukup atletis seolah membuat-nya bangga akan dirinya, serta wajah yang handsome.
setelah dia membilas bersih tubunya, Angga semakin mendekat-kan wajah-nya ke cermin, dia memperhatikan, Kumis serta jenggot yg sudah mulai tumbuh lagi.
hemm sepertinya sudah waktunya nih untuk bercukur lagi, ucap "Angga"
Dia pun mengambil pisau cukur elektik miliknya, yang tersimpan di situ, kembali dia membasahi wajahnya, lalu menyabuni bagian-bagian yang akan dia cukur, sambil cukuran, "Angga" bersiul mengikut alunan Lagu yang di pikirannya.
Bi! baju dan sepatunya sudah disiapin?
udah Den, Sudah semua disiapin Den
Makasih ya Bi
Iya Den, Makanannya Bibi siapin ya Den?
Ga usah Bi! ini kan mau ke acara ulang tahunya teman, ntar disana malah ga makan (Angga membalas ucapan si Bibi sambil senyum)
Setelah dirasa sudah rapih, Angga pun pamit sama Bunda-nya, dan segera menuju Mobil Civic yang akan ditungganginya, dan meluncur menuju sebuah Club Malam Elit di kawasan Sudirman, tempat yang sudah diboking oleh "Dion" teman Angga yang berulang tahun.
Angga pun memarkir kendaraannya, lalu segera masuk ke dalam, dimana dia ternyata sudah telat.
Angga segera menghampiri Dion
Happy BirthDay Bro, maaf sedikit telat
Akhirnya datang juga, jawab Dion sambil senyum, ok makasih ya Bro
lalu Angga membalas dengan senyum kecil
Suasana Party pun semakin seru, dimana Dion sudah memboking seorang DJ profesional dalam acara ulang tahunya, ditambah makanan Western, dan juga minuman-minuman BerAlkohol yang sangat banyak.
Agga hanya mengambil sebotol minuman ringan, yaitu Soju, lalu bergegas ke bagian sudut ruangan, dimana terdapat sebuah meja yang kosong penghuninya. Dari sana dia menikmati suasana Party, dimana teman-temannya dan juga banyak orang yang tidak dikenalnya, berdansa, dan berjoget riang, mengikuti alunan yang dimainkan DJ tersebut.
Tiba-tiba Angga dikagetkan oleh Dion dari belakang
wahh, dicariin ternyata ngupet disini!
hanya dibalas senyum oleh Angga
Mereka pun mulai ngobrol soal suasana pesta Ultah tersebut, ngobor soal kerjaan, bahkan ngobrol soal pacar.
tiba-tiba Dion teringat akan temannya yang bernama Ratih, Dion ingin memperkenalkan Angga kepada Ratih.
Sebentar ya Bro! kata "Dion"
Dion pun bekeliling mencari keberadaan Ratih, tiba-tiba metanya menemukan sosok Ratih yang sedang duduk sendiri, sambil astik mainin HandPhone-nya.
Dion kembali ketempat Angga, lalu mengajak Angga
Sesampainya di meja Ratih, Dion pun memperkenalkan Sahabatnya tersebut kepada Ratih
"Angga"
"Ratih"
Sambil berjabat tangan, lalu mereka duduk bersama, Angga sangat terpana melihat wajah cantik Ratih, sehingga Ratih, seolah salah tingkah karna Angga sering curi-curi pandang ke arah Ratih.
Tiba-tiba Dion pergi meninggalkan Angga dan Ratih duduk berdua, dimana Dion pergi menghampiri teman-temannya yang lain.
obrolan basa-basi pun mulai terjadi antara Angga dan Ratih, segala hal ditanya Angga, agar ada bahan obrolan, baik soal kuliah dimana, karier, hingga hobi.
terlihat jelas, ada perasaan suka di hati Angga kepada Ratih, cuman tidak mungkin diucapkan saat ini.
(baru bertemu dan kenalan, ucap Angga dalam hatinya)
setelah panjang lebar mereka ngobrol, tiba-tiba HandPhone Ratih berbunyi.
Ratih mengangkat Telepone-nya
Sudah sampai mana? tanya Ratih dalam pembicaraan-nya
oh, sebentar lagi nyampai ya? Aku sekarang keluar ya, ucap Ratih
Ratih pun berdiri lalu berniat pamit duluan kepada Dion, Angga pun tidak mau ketinggalan, dia menemani Ratih saat pamit sama Dion, bahkan dia ber inisiatif untuk menemani Ratih ke depan sambil menunggu yang jemput, dimana Angga pun bertanya-tanya dalam hati, kira-kira siapa yang jemputnya.
Sambil menunggu, mereka berdua pun kembali terlibat dalam obrolan, pas sedang asyik ngobrol, tiba-tiba sebuah Mobil Pajero merah datang, dan membunyikan Klakson-nya.
Seorang Pria bertubuh tinggi dan wajah HandSome pun keluar dari dalam mobil, dan menyamperin Kami berdua
Maaf ya Sayang sedikit telat, ucap Pria tersebut
hemmm gpp sayang jawab "Ratih"
oh iya, kenalin ini Angga, ucap Ratih ke Pria tersebut
kami pun bersalaman sambil memperkenalkan diri
"Angga"
"Farhan"
Lalu Ratih pun pamit, dan meraka berlalu dari hadapan saya.
Rasa kecewa pun terbersit di hati saya, ketika tadi mendengar panggilan sayang itu, tapi toh juga baru kenal, masa sih saya kecewa! ucapannya dalam hati, sambil senyum sendiri.
Kembali Angga masuk ke dalam, Angga juga ingin segera balik, dia menghampiri Dion yang sedak asik ngobrol dengan teman-temannya.
Bro! ijin balik duluan ya ucap Angga
cepat bangat! baru jam segini, Dion sambil menatap jam tangan-nya
Ya Bro, besok ada yang perlu di kerjakan
jawawab "Angga" mencari alasan.
Sesampainya di rumah, Angga langsung melepas sepatu dan langsung menuju ruang kamar, tampa melepas baju, Angga langsung rebahan dan tertidur lelap.
Disisi lain, dimana Ratih dan Farhan, mampir kesebuah Minimarket, Farhan membeli rokok dan mineral, dan tidak lupa juga membelu sekotak Kondom, sementara Ratih menunggu di dalam Mobil, Farhan pun bergegas menuju mobil, lalu mulai menyetir kembali, di tengah perjalanan, "Farhan" mengajak Ratih untuk mampir ke sebuah Hotel, tapi Ratih menolak ajakan tersebut, sekali lagi, Farhan mencoba membujuk Ratih, dan menunjukkan se kotak kondom yang baru dibelinya, tapi Ratih, lagi-lagi menolaknya, dan meminta Farhan agar segera mengantarkan-nya pulang.
Farhan sedikit kecewa dengan penolakan Ratih
lagi kepengen bagat Yang, ucap "Farhan"
Aku lagi capek, dan ga enak badan. jawab Ratih
ok deh! jawab Farhan sedikit kecewa
Ratih hanya membalas dengan senyum dan mencubit , selangkangan Farhan.
Awouh....Sakit yang!
Bantu Onaniin dong yang, plesae-please ucap Farhan
tapi Ratih tidak mau, dan malah menyuruh Farhan agar fokus menyetir.
30 menit perjalanan, sampailah mereka di depan Rumah Ratih.
Farhan dengan lembut mencium kening Ratih, lalu turun melumat bibir sensual milik Ratih, dan Ratih membalas ciuman hangat dari Farhan.
Ratih tiba-tiba melepas ciumannya
Udah ya Yang, ucap Ratih
lalu membuka pintu mobil dan pamit duluan kepada Farhan.
Ratih pun langsung mengganti pakaiannya, mencuci wajahnya, dan bersiap untuk tidur.
/0/19179/coverorgin.jpg?v=e247542b41ba980e2273d0e92daa010e&imageMogr2/format/webp)
/0/17282/coverorgin.jpg?v=a34e9b4d14493b1290fca4ee43eafa69&imageMogr2/format/webp)
/0/20052/coverorgin.jpg?v=3110406b87087a33ea8a95c8812417b9&imageMogr2/format/webp)
/0/17164/coverorgin.jpg?v=5399f2d9a3016cf695306f21f6d38fe9&imageMogr2/format/webp)
/0/16546/coverorgin.jpg?v=4f27093d09fa5e7d187b392e532878a9&imageMogr2/format/webp)
/0/15873/coverorgin.jpg?v=49849c71aa44043d823653d11438a557&imageMogr2/format/webp)
/0/6192/coverorgin.jpg?v=cd1bd1ac74c80758e3c79bebbca0fb57&imageMogr2/format/webp)
/0/2751/coverorgin.jpg?v=afedef2cb9c91e39201ce746d637e369&imageMogr2/format/webp)
/0/28969/coverorgin.jpg?v=e2667e0f3676b243d8721eb0c8a0c167&imageMogr2/format/webp)
/0/18350/coverorgin.jpg?v=2d2967f9a95dc6e8d8accc80dac0dc3e&imageMogr2/format/webp)
/0/6406/coverorgin.jpg?v=b75ff7c4e9196973128307b99b1bcee4&imageMogr2/format/webp)
/0/24233/coverorgin.jpg?v=ff9073c1b50b906c5a511041400bc717&imageMogr2/format/webp)
/0/29581/coverorgin.jpg?v=cef77ef63ec72ae6bb83987cf0e7c459&imageMogr2/format/webp)
/0/6747/coverorgin.jpg?v=807212977639f4c77f368e8bed964892&imageMogr2/format/webp)
/0/14227/coverorgin.jpg?v=43e9f650d324fa5274b2373f508d19b3&imageMogr2/format/webp)
/0/27200/coverorgin.jpg?v=b250a528e180dbffa54c6e5df87dedc1&imageMogr2/format/webp)
/0/27225/coverorgin.jpg?v=afa14fbaade9b3a9d0c65a8433138a3b&imageMogr2/format/webp)
/0/12406/coverorgin.jpg?v=6aec4cfef6fe700646935b90f70aead3&imageMogr2/format/webp)