Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
di sebuah kamar mendominasi berwarna gold yang menampilkan pemandangan bak kamar tuan putri di mana di tengah-tengah kamar tersebut terdapat sebuah ranjang dengan ukiran indah bagaikan sebuah ranjang bertahtakan emas milik seorang tuan Putri di sebuah kerajaan.
di atas kasur tersebut tampak tertidur pulas sosok seorang gadis yang cantik dengan tubuh yang indah, sembulan dada berisi di balik kamisol cantik berwarna pink membalut tubuh indah tersebut sedikit terlihat menggoda dimana tubuh tersebut tertutup selimut bulu-bulu mendominasi berwarna peach di atas tubuh gadis itu.
lama tidak ada pergerakan sama sekali di atas kasur tersebut dan sosok tubuh gadis cantik itu, detak suara jarum jam terus terdengar di sepanjang kamar tersebut, datik demi detik terus bergerak mengikuti arah jarum jam.
Sinar matahari jelas telah bersinar sejak tadi, memerangi seluruh permukaan kamar melewati celah-celah kaca jendela di sisi kiri dan depan kamar tersebut.
Sejenak bisa dilihat satu pergerakan terjadi di sana, tubuh indah sang pemilik wajah cantik tersebut kini bergerak perlahan diatas kasur tersebut dimana kala terik matahari menerpa wajah cantik dibalik Selimut itu.
Gea terbangun dari tidur cantik nya secara perlahan, bola mata indah nya sejenak terbuka masih dengan keadaan enggan.
Lama, yah cukup lama seolah-olah dia berfikir apakah sudah siap atau belum untuk bangun.
Keheningan sejenak terjadi, perlahan bola mata gadis tersebut kembali terpejam, namun tiba-tiba gadis itu tersentak kembali dari tidur lelapnya.
Kini gadis itu kembali beringsut, membalikkan tubuhnya dengan enggan secara perlahan, sembari membuang selimut yang menutupi tubuhnya, masih dalam keadaan menguap dia mencoba menguasai mata indah nan cantik nya agar terbiasa dengan sinar cahaya lampu yang ada di atas kepalanya.
Sejenak gadis tersebut mengucek-ucek bola mata nya dengan kedua belah tangannya.
Dia mencoba bangun dari posisi nya sembari membiarkan tumbuh nya mengejang untuk beberapa waktu.
Suara tarikan nafas indah nya terdengar memenuhi kasur indah tersebut.
Seketika bola mata gadis itu membulat, dia menatap sempurna jam dinding yang ada di sisi kanan ranjang yang ada di kamar nya.
"Hahhh Mom?"
Seolah-olah ingat akan sesuatu gadis tersebut langsung bergegas melesat menuju kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya tanpa berpikir dua tiga kali.
Namun meskipun terlihat tergesa-gesa gadis itu masih sempat bersenandung sejenak di dalam kamar mandi sembari membersihkan tubuhnya, entah hingga berapa menit berlalu Gea keluar dari kamar mandi.
Kini dengan gerakan sedikit tergesa-gesa gadis tersebut langsung menyambar seragam Senior High School miliknya dan menggunakannya dengan gerakan yang begitu cepat serta terburu-buru, merapikan pakaian nya dan merapikan rambut nya dengan cepat.
Dia pikir dia cukup kesiangan hari ini, seharusnya dia berangkat 15 menit lebih awal dari yang seharusnya dia harapkan, tapi karena efek begadang semalaman membuatnya kesiangan.
Ini akibat dia terlalu banyak membaca novel online yang ada di aplikasi handphone miliknya hingga akhirnya dia terpaksa bangun jauh lebih telat dari biasanya dan mandi dengan sedikit tergesa-gesa lantas menggunakan pakaiannya dengan cepat.
Kini tubuh indah nya tercetak dengan sangat baik di balik seragam sekolah Milik nya tersebutdan, bayangkan saja seragam tersebut menampilkan barisan tubuh seksi dan ramping milik gadis tersebut, bahkan pakaian kita tersebut mencetak jelas dadanya Dengan indah.
Lagi setelah merapikan rambutnya Gea langsung menyambar tas sekolahnya dengan cepat, dia terburu-buru berlarian menuruni anak tangga satu persatu.
"Mom. Dad??"
Gadis tersebut bergerak dengan penuh semangat, dia terlihat celingak-celinguk mencari orang tuanya untuk beberapa waktu, dia pikir dia harus mencari mommy nya karena dia harus meminta uang untuk kegiatan di sekolah nya yang diadakan cukup mendadak dari pihak sekolah hari ini dan baru di umumkan di group anak-anak sekolah malam tadi.
Gea menggerutkan keningnya saat dia sadar jika di ruangan makan dia tidak menemukan satu orang pun disana, dia pikir benar-benar tidak berpenghuni.
"Kemana mereka? aneh!."
Batin Gea.
"Kemana Mommy dan daddy? Bukankah seharusnya Mommy dan Daddynya sudah ada di meja makan?"