Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
2.3K
Penayangan
44
Bab

Alexa gadis yang sangat cantik tapi tengilnya bisa membuat orang frustasi. Dengan wajah yang seperti malaikat tapi sifat dan sikapnya seperti iblis. Terlahir dari keluarga kaya tidak menjamin nasibnya akan baik dan bahagia seperti cerita dongeng. Alexa memang di manjakan dengan kemewahan dan juga fasilitas dari keluarganya tapi di sisi lain dia justru kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Karena Orang tuanya hanya sibuk dengan pekerjaan dan dunia sosialitanya jarang di rumah dan meninggalkan Alexa sendiri tanpa kasih sayang dan perhatian dari keluarga. Alexa tumbuh menjadi gadis yang tengil, nakal dan juga suka membuat onar hanya untuk mencari perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Tapi bukannya dapat perhatian ataupun kasih sayang melainkan perjodohan yang harus dia terima. " Apakah Alexa bisa menerima perjodohan itu? Atau akan menolak perjodohan nya.? " Apa Alexa bisa berubah menjadi wanita yang manis dan lembut setelah menikah atau semakin membuat orang lain ingin membunuhnya karena sifat dan sikapnya?? " Lalu seperti apa pria yang di jodohkan dengan Alexa?? ". YUK IKUTI KISAHNYA DI CERITA INI "

Bab 1 kantor polisi

" cepat hubungi orang tua anda nona atau anda tidak akan pernah bisa keluar dari kantor polisi ini." ucap kepala polisi yang sudah geram dengan kelakuan anak muda di depannya itu. sudah ketangkep basah melakukan balapan liar tapi tetap saja tidak ada takut takutnya atau pun merasa bersalah. dan dari tadi justru mengajaknya berdebat.

" pak jangan suruh saya menghubungi orang tua saya. atau bapak akan menyesal lho nanti udah berani nangkep anak kesayangannya ini." jawab Alexa dengan tersenyum, yang entah memberikan nasehat atau memberikan peringatan

kepala polisi hanya tersenyum remeh sambil menggelengkan kepalanya. bukan hanya kali ini dia menghadapi anak orang kaya yang hanya menggertaknya saja. nanti setelah orang tua mereka datang juga mereka akan nangis nangis dan nyalinya menjadi ciut karena memang mereka bersalah. fikir kepala polisi itu yang memang tidak tau siapa itu Alexa

dengan menghembuskan nafasnya mencoba untuk bersabar, kepala polisi itu menatap Alexa dengan tajam. " ini kantor polisi dan jaga sopan santun anda kalau tidak ingin mendapatkan masalah baru lagi nona. " ucapnya

" bapak ini akan menyesal kalau sampai Daddy saya datang kemari pak. jadi lebih baik lepaskan saya karena memang saya tidak bersalah." jawab Alexa yang secara tidak langsung menantang polisi di depannya

" Anda ini sudah ketangkep basah sedang balapan liar nona. dan itu membahayakan orang lain dan juga diri anda sendiri. Anda sudah melanggar aturan dengan ikut balapan liar. apa anda tidak mengerti. dan masih bilang kalau nona tidak bersalah. cepat katakan nama anda dan juga nomor telepon orang tua anda yang bisa di hubungi." ucap kepala polisi dengan tegas

Alexa pasrah mendengar ocehan polisi. " nama saya Alexa Arsya Wijaya. putri tunggal dari Reynan hadi Wijaya " jawab Alexa lalu menyebutkan nomor ponsel daddynya

kepala polisi dan juga anak buahnya hanya terkekeh mendengar jawaban Alexa. sementara Alexa bingung dengan reaksi para polisi di depannya. begaimana mungkin mereka justru menertawakan dirinya sekarang.

" apa ada yang aneh pak?" tanya Alexa

kepala polisi menatap Alexa sambil tersenyum remeh." katakan dengan benar nona. kenapa harus berbohong dan mengaku menjadi putri bapak Rey Wijaya. jangan bercanda bahkan menjadi asistenya saja tidak pantas apa lagi menjadi putrinya." jawab kepala polisi itu sambil terkekeh dan di susul gelak tawa dari anak buahnya juga

Alexa mengangguk anggukan kepalanya Mendengar jawaban mereka yang terkesan merendahkan dirinya. dengan pandangan tajam Alexa menatap kepala polisi itu." baiklah kalau kalian tidak percaya Sekarang saya akan menghubungi daddy untuk datang ke mari. " ucap Alexa sambil merogoh ponselnya yang ada di sakunya

kepala polisi dan para rekannya kembali menertawakan Alexa. siapa yang percaya kalau Alexa adalah putri tunggal dari keluarga Wijaya orang terkaya dan di segani di kota itu dilihat dari penampilannya yang simpel apalagi hobinya yang suka balapan liar.

" hallo dad." ucap Alexa begitu panggilan teleponnya tersambung sambil melirik ke arah polisi polisi di depannya yang sudah meragukan dirinya tadi

" iya sayang." jawab Rey di seberang telepon

Alexa menghela nafasnya sebelum memberitahu daddynya." Alexa ada di kantor polisi dad. datang lah kemari dan bebaskan Alexa." ucap Alexa

" Kenapa bisa kamu ada di kantor polisi? apa lagi yang kamu lakukan?" tanya Rey yang terdengar marah pada Alexa

" datanglah kesini dulu dad dan bebaskan Alexa. Daddy akan tau nanti." jawab Alexa sambil mematikan panggilannya.

di sisi lain Rey mengumpat kesal pada putri tunggalnya bisa-bisanya dia mematikan telepon begitu saja saat dia masih belum selesai bicara.

" kamu urus semua meeting hari ini Frans. dan hubungi pengaca untuk menyusul ku ke kantor polisi." ujar Rey sambil menoleh pada Frans asisten pribadinya

" baik tuan." jawab Frans sambil menundukkan kepalanya pada atasannya

Rey segera bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya sambil merogoh ponselnya untuk menghubungi sopirnya agar menyiapkan mobil. lalu setelahnya dia menghubungi istrinya sambil berjalan keluar dari kantor

" kamu di mana mom?" tanya Rey begitu panggilannya terhubung

" aku sedang arisan bersama dengan teman sosialita ku dad. kenapa?" tanya Elena

"ckk. kamu itu selalu sibuk dengan urusan luar hingga melupakan tugas mu menjadi istri dan ibu dari anakku." jawab Rey dengan kesal

" kenapa sih dad? ada apa lagi?" tanya Elena dengan lembut. karena biasanya suaminya mengkritiknya seperti ini pasti ada masalah dengan Alexa. entah apa lagi yang putrinya lakukan kali ini hingga membuat suaminya terdengar marah

" anak mu, Alexa ada di kantor polisi sekarang. dan aku sedang menuju kesana" jawab Rey lalu mematikan panggilannya saat dia sudah sampai lobi kantornya.

di sisi lain Alexa menatap para polisi di depannya dengan sinis dan juga angkuh. " kalian akan menyesal karena sudah meminta Daddy untuk datang kemari." ujar Alexa

para polisi hanya tertawa dan menghiraukan ucapan Alaxa.

setengah jam berlalu akhirnya Alexa melihat daddynya dan juga pengacara keluarganya yang berjalan di belakang daddynya.

para polisi pun tertegun dan tidak percaya kalau reynan Hadi Wijaya benar benar datang untuk membebaskan Alexa. mereka semua berkeringat dingin karena gugup melihat raut wajah Rey Wijaya yang tidak bersahabat.

" Daddy maafkan Alexa ya, aku tidak melakukan apapun dad, tapi para polisi ini malah menahan Alexa di sini dad, jadi terpaksa Alexa harus menghubungi Daddy" ucap Alexa sambil memeluk tubuh daddynya

Rey mendengus jengkel, tapi dia juga tetap membalas pelukan putri kesayangannya itu. senakal apapun Alexa dia tidak pernah bisa marah pada putri semata wayangnya.

Rey menoleh ke arah kepala polisi dengan wajah datar." saya orang tua dari Alexa Arsya Wijaya apa yang sudah putri ku lakukan hingga kalian membawanya kemari?" tanya Rey dengan dingin

" silahkan duduk dulu tuan " ucap kepala polisi itu setelah mengontrol rasa gugupnya

" katakan dengan cepat saya tidak punya banyak waktu." ucap Rey dengan angkuh sambil duduk di kursi

kepala polisi tersenyum mencoba untuk bersikap seramah mungkin pada orang berpengaruh di depannya itu." begini tuan Rey, tadi putri anda tertangkap sedang melakukan balap liar bersama dengan teman temanya " jelas kepala polisi itu dengan menjelaskan kesalahan yang sudah Alexa lakukan

Rey mendengarkan setiap penjelasan kepala polisi itu sambil sesekali melirik ke arah Alexa yang sedang memainkan kukunya tanpa rasa bersalah ataupun takut sama sekali.

" baiklah biar pengacara saya yang mengurus semuanya." jawab Rey sambil menoleh ke arah pengacaranya yang sudah menganggukan kepala menjawabnya.

" Anda bisa membawa nona Alexa pulang tuan, biar saya mengurus semuanya di sini ." jawab Hendi pengacara keluarga Wijaya.

Rey mengangguk dan menoleh pada Alexa. " ayo kita pulang "

Alexa tersenyum manis pada daddynya." baiklah dad. ayo, Alexa juga sudah bosan di sini " jawab Alexa

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Lidya anggreini

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku