Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ku Kira Setia Ternyata Mendua

Ku Kira Setia Ternyata Mendua

Stephannie12

5.0
Komentar
7.9K
Penayangan
51
Bab

Siapa yang tak bahagia menikah dengan seorang pria yang menjadi idaman banyak wanita. Pernikahan kami memang karena perjodohan, tetapi kami bahagia. Hingga suatu hari aku tidak percaya dengan apa yang telah aku lihat. Dimana suamiku sedang bercumbu dengan seorang wanita. Kukira Setia Ternyata Mendua. Lantas bagaimana aku mengatakan hal ini pada kedua belah pihak keluarga? Bagaimana kelanjutan rumah tangga kami?

Bab 1 Pernikahan Mendadak

Hati wanita mana yang tak senang dijodohkan dengan seorang pria kaya raya. Pria yang selalu menjadi impian setiap wanita, karena selain tampan dan sukses. Pria ini terlihat pendiam dan tidak terdengar jika dirinya suka sekali main perempuan.

Talitha sangat antusias pada saat dirinya akan dijodohkan dengan Dikta yakni bosnya dimana dirinya bekerja menjadi seorang sekretaris pribadi.

"Alhamdulillah ya Allah, padahal selama ini aku cuma bisa berkhayal tentang Pak Dikta, eh Engkau telah mengabulkan hayalanku dengan aku akan menikah dengan Pak Dikta. Aku tidak menyangka jika ternyata orang tuaku mengenal orang tua Pak Dikta, "Batin Talitha begitu bahagia.

Kedua keluarga sepakat untuk tidak menunda pernikahan. Karena menurut mereka lebih cepat lebih baik. Hingga beberapa minggu kemudian, pernikahan pun terjadi.

Pernikahan begitu mewah karena kedua keluarga mengundang banyak orang dari para rekan kerja bahkan sampai sahabat, tetangga, dan semua orang yang dikenal.

Acara pernikahan juga secara langsung disiarkan di sebuah acara televisi.

Talitha sangat bahagia, dirinya seperti menjadi seorang ratu sejagad walaupun hanya dalam waktu satu hari saja.

"Talitha, terima kasih ya kamu sudah mau menikah denganku," ucapnya lembut pada saat malam pengantin.

"Justru aku yang seharusnya mengucapkan terima kasih karena Pak Dikta bersedia menikah denganku, "Ucap Talitha malu-malu kucing.

"Hey, aku ini sudah menjadi suamimu loh. Bukan lagi atasanmu jadi janganlah memanggilku pak. Romantis dikit dong, panggil sayang atau beb atau apalah, "Canda Dikta.

Talitha sama sekali tidak menyangka jika seorang Dikta yang ia kenal dengan sifat dingin dan pendiam, ternyata bisa bercanda dan juga bisa cerewet di hadapan Talitha.

"Alhamdulillah ya Allah, aku sangat bersyukur bisa menikah dengan Pak Dikta. Semoga pernikahan kami langgeng selamanya dan hanya maut yang bisa memisahkan kami. Dan semoga kami juga bisa saling setia satu sama lain, "Batin Talitha tidak berhenti mengucapkan rasa syukur.

Mereka bagaikan pasangan suami istri yang tidak pernah memiliki sebuah masalah. Karena memang mereka selalu terlihat romantis. Apa lagi perhatian Dikta pada Talitha yang sangat besar.

Kedua keluarga juga turut bahagia karena merasa perjodohan yang mereka lakukan tidak sia-sia. Baik Talitha maupun Dikta, sama-sama terlihat saling mengasihi satu sama lain.

Bahkan kebersamaan mereka selalu berhasil membuat iri kaum hawa. Terutama para karyawati yang bekerja di kantor Dikta.

"Wah, kita benar-benar dibuat patah hati dengan menikahnya Pak Dikta, "Ucap karyawati A.

"Ya benar sekali, betapa beruntungnya Talitha bisa memiliki seorang suami yang sempurna. Sudah tampan, kaya raya, baik juga, tidak pernah terdengar isu jalan dengan wanita manapun. Tidak seperti lelaki kaya pada umumnya, "Ucap karyawati B.

Tetapi hal itu tidak menggoyahkan pernikahan keduanya. Bahkan mereka selalu romantis dimanapun berada.

Hingga suatu hari, datanglah seorang wanita yang mengaku sahabat baik Dikta. Ia baru saja kembali dari negara London karena urusan pekerjaannya.

Ninda, seorang wanita cantik bertubuh langsing bak gitar spanyol dan berkulit putih mulus. Pihak keluarga Dikta juga sudah paham dan kenal baik dengan Ninda.

"Ninda, bagaimana kabarmu? sayang sekali kamu nggak bisa datang pada acara pernikahan Dikta."

Salma memeluk Ninda dengan eratnya.

"Maaf Tante, karena kebetulan sedang banyak pemotretan jadi aku nggak bisa balik ke Indonesia. Tetapi acara lancar kan Tante?" Ninda melirik kearah Talitha dengan wajah tidak suka.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Stephannie12

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku