Amora sangat shock, pada saat ia mengetahui dengan mata kepalanya sendiri Aries berselingkuh dengan Arin, sang adik tiri. Amora hampir saja tidak percaya dengan apa yang ia lihat di siang itu. Dimana suami yang ia anggap setia dan sangat perhatian sedang bergumul melakukan hubungan suami istri di kamar mereka. Amora lebih tidak percaya lagi, jika wanita yang menjadi selingkuhan Aries adalah Arin, adik tirinya. Amora sangat marah dan kecewa karena diam-diam Aries dan Arin menusuknya dari belakang. Semua yang ia berikan selama ini, semua kebaikannya justru di balas dengan sebuah pengkhianatan. Lebih parahnya lagi, Resti sang ibu tiri juga telah mengetahui hal tersebut. Justru Resti yang telah meminta Arin untuk menggoda Aries. Amora sangat marah dan dendam, ia pun menyusun rencana untuk membalaskan semua sakit hatinya pada Resti, Arin, dan juga Aries. Apakah yang akan dilakukan oleh Amora untuk membalas dendam pada mereka?
Seperti biasa, Amora sudah siap dengan seragam kerjanya. Ia bekerja di sebuah hotel berbintang lima dan menjabat sebagai seorang manajer dengan gaji yang cukup besar.
Amora tersenyum pada saat melihat Aries masih berselubung selimut walaupun matanya sudah terbuka dan asik memainkan ponselnya.
"Mas Aries, aku berangkat kerja dulu ya. Maaf lagi-lagi kamu harus sarapan sendiri. Semua sudah aku siapkan di meja makan."
Amora mengecup pipi suaminya dan tak lupa mencium punggung tangan suaminya.
Aries menghentikan aktivitasnya, ia meletakkan ponselnya," hati-hati ya sayang. Seharusnya kamu sarapan dulu, masa iya cuma memasak untukku saja. Lain kali nggak usah repot-repot memasak sayang, kita pesan makanan saja. Aku nggak tega melihatmu harus bangun lebih pagi hanya untuk memasak dan mengurus pekerjaan rumah tangga."
Sejak Bi Ijah pulang kampung, memang Amora semakin bertambah sibuk. Akan tetapi ia melakukan semua itu dengan senang hati. Ia tidak pernah mengeluh walaupun tubuh selalu lelah.
Dia justru semakin bersyukur karena di saat di rumah tidak ada asisten rumah tangga, Aries tidak sungkan untuk turun tangan membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
"Mas, aku kan nggak mengerjakan semuanya seorang diri. Tetapi kamu selalu membantuku bukan. Terima kasih ya sayang, selalu membantuku hingga aku tidak terlalu capek." Amora tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.
Dia segera melangkah keluar kamar karena tidak ingin terlambat ke kantor. Banyak sekali yang harus ia kerjakan. Hampir setiap hari urusan pekerjaan di kantor begitu padat, bahkan hari ini ia melupakan sarapannya.
Aries tersenyum pada saat mendengar suara deru mobil yang perlahan menjauh," kamu pintar Amora, bahkan memiliki kedudukan tinggi di kantormu. Tetapi kamu juga bodoh sekali."
Selama ini Aries tidak mengerjakan tugas rumah tangga seperti yang dipikirkan oleh Amora. Tetapi ada seorang wanita yang melakukan itu semua. Wanita yang selama ini menjadi selingkuhannya, dan kerap kali datang ke rumah mewah Amora.
Tiga tahun usia pernikahan mereka, tetapi belum juga dikaruniai seorang anak. Hingga membuat Aries merasa bosan dan ia mulai bermain hati dengan seorang wanita tanpa sepengetahuan Amora.
Saat ini Amora sudah sampai di kantor, dan ia langsung berkutat dengan pekerjaannya. Hingga tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Selesai rapat, Amora lekas kembali ke ruang kerjanya. Agenda yang sangat padat membuat dirinya sedikit oleng. Ia jatuhkan tubuhnya ke atas kursi kerjanya. Ia memijat pelipisnya seraya memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar bunyi keroncongan dari perutnya.
"Ya ampun, aku sampai lupa makan. Rasanya kok perih ini perut ya?" gumamnya meringis.
Amora meraih obat sakit maag, setelah itu ia meraih ponselnya dengan niat akan memesan makanan lewat go food. Tetapi belum juga ia memesan, pintu ruangannya di ketuk seseorang.
TOK TOK TOk
"Bu, ada pesanan dari gojek," seru seseorang dari balik pintu.
"Gojek, perasaan aku belum pesan apapun?" gumamnya seraya memicingkan alisnya.
"Masuk saja, Pak!"
pinta Amora.
Masuklah seorang security dengan menenteng bungkusan di tangannya.
"Bu, ini kata si tukang gojek kiriman dari Pak Aries."
security meletakkan bingkisannya di atas meja.
Wajah Amora berbinar," oh dari suami saya toh, Terima kasih ya pak sudah mengantarnya kemari."
"Iya Bu, ya sudah ya saya permisi."
Security pamit, ia pun lekas kembali ke posko.
Hati Amora berbinar, Aries dari dulu selalu perhatian dengannya. Sampai sekarang pun kebiasaan masih sama.
Senyum mengembang dari bibir tipis Amora seraya memperlihatkan lesung pipi. "Mas Aries, kamu memang selalu mengerti aku. Kamu memang suami yang terbaik." Amora bergumam dalam hati memuji Aries.
Bab 1 Terbuai Perhatian
19/07/2023
Bab 2 Melihat Perselingkuhan
19/07/2023
Bab 3 Berusaha Tegar
19/07/2023
Bab 4 Sama-sama Gila
19/07/2023
Bab 5 Dendam Masa Lalu
19/07/2023
Bab 6 Berpura-pura
19/07/2023
Bab 7 Balasan Kecil
19/07/2023
Bab 8 Sudah Tidak Peduli
19/07/2023
Bab 9 Berniat Cersi
19/07/2023
Bab 10 Berbohong
19/07/2023
Bab 11 Berusaha Tegar
19/07/2023
Bab 12 Bingung
19/07/2023
Bab 13 Sudah Tidak Peduli
19/07/2023
Bab 14 Menutupi Kesedihan
19/07/2023
Bab 15 Cekcok
19/07/2023
Bab 16 Menahan Kekesalan
19/07/2023
Bab 17 Tuduhan Yang Menyakitkan
19/07/2023
Bab 18 Kembali Ribut
19/07/2023
Bab 19 Pesta Ulang Tahun
20/07/2023
Bab 20 Di Permalukan Di Depan Umum
20/07/2023
Bab 21 Bercerai
20/07/2023
Bab 22 Kecewa
20/07/2023
Bab 23 Pembalasan Demi Pembalasan
20/07/2023
Bab 24 Bingung Karena Perbuatan Sendiri
21/07/2023
Bab 25 Tidak Tahu Malu
21/07/2023
Bab 26 Pilihan Yang Sulit
23/07/2023
Bab 27 Terpaksa
23/07/2023
Bab 28 Iri
24/07/2023
Bab 29 Kembali Berniat Jahat
24/07/2023
Bab 30 Sang Mantan
26/07/2023
Bab 31 Menahan Emosi
26/07/2023
Bab 32 Mulai Ada Rasa
26/07/2023
Bab 33 Karma Mulai Berjalan
26/07/2023
Bab 34 Melahirkan
27/07/2023
Bab 35 Bingung
27/07/2023
Bab 36 Terpuruk 1
03/08/2023
Bab 37 Terpuruk 2
03/08/2023
Bab 38 Heboh 1
03/08/2023
Bab 39 Heboh 2
03/08/2023
Bab 40 Hidup Menderita
04/08/2023
Buku lain oleh Stephannie12
Selebihnya