Tidak pernah sekalipun Kimberlie menyangka akan menikah dengan pria yang sangat diidolakan olehnya sejak kecil. Begitu juga dengan Nicholas yang tidak menyangka jika ide perjodohan akan benar-benar dilaksanakan oleh kedua orang tuanya. Mau tidak mau Nicholas menyetujui perjodohan karena keadaan Owen sang papa telah divonis oleh Dokter menderita penyakit kanker. Padahal Nicholas sedang menunggu kekasihnya yang kini menjadi artis di Amerika untuk kembali ke London dua tahun lagi. Mendengaar percakapan antara Nicholas dan kekasihnya Angel, membuat dunia dan pernikahan Kimberlie runtuh dimalam pertama. Memutuskan untuk berjuang dan tidak mau mengalah membuat Kimberlie melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankan rumah tangganya. Dapatkah Kimberlie memenangkan hati Nicholas? atau Justru Galaxy yang tidak lain adalah sepupu Nicholas, yang akan memenangkan hati Kimberlie. Percintaan yang rumit bagaikan benang kusut ini akankah berakhir bahagia? Ikuti kisah cinta Nicholas, Kimberlie, Galaxy dan Angel selanjutnya.
"Nicholas, mau sampai kapan kamu akan berlarut-larut dalam keterpurukan seperti ini terus? Usiamu sudah hampir tiga puluh tahun nak, papa sudah di vonis terkena penyakit kanker. Mau sampai kapan kamu bertahan dengan kesendirianmu. Apakah kau mau jika perusahaan ini papa berikan saja semuanya kepada Galaxy hah?!" ancam Owen.
Betapa pusingnya Nicholas saat ini, acara makan keluarga mereka selalu saja berakhir dengan tuntutan agar Nicholas segera menikah. Jika tidak maka tongkat estafet kepemimpinan perusahaan belum bisa di pegang oleh generasi penerus.
Hal ini bukannya tanpa alasan, selain menikah karena cinta tapi pembagian saham dalam perusahaan akan turun temurun kepada istri penerus perusahaan. Tentu saja wanita yang akan menjadi istri dari penerus perusahaan bukanlah wanita sembarangan. Oleh sebab itu tidak mudah bagi keluarga Cale untuk mendapatkan pasangan yang tepat.
"Emangnya Galaxy sudah punya calon istri, sampai papa mau kasih perusahaan ini ke dia?" kekeh Nicholas sambil meminum air putihnya.
"Aku sudah ada calon yang akan menjadi calon istriku Nicho. Jadi kau berhati-hatilah. Wanita ini bukan wanita sembarangan. Dia terbukti wanita yang tidak silau dengan harta benda, dia sungguh lemah lembut dan sederhana." Ejek Galaxy membuat Nicho mendengus sambil meliriknya.
"Mana ada wanita seperti itu, Kau hanya mimpi!" sergah Nicholas.
"Tentu saja ada, buktinya mamamu?" sahut Owen.
"Pa... Mama tidak silau harta karena dia memang sudah kaya dari lahir pa!" omel Nicho.
"Sudah, sudah! Habiskan dessert kalian. Kalau kau memang tidak bisa menemukan wanita itu, maka serahkan saja sama mama! Mama yang carikan istri buat kamu Nicho. Suka atau tidak suka pokoknya kau harus menikah dengannya. Paham?!" bentak Iva tidak mau dibantah.
"Gila apa aku nikah sama istri yang tidak aku kenal? Emangnya aku ini Bingo yang ketemu Matcha langsung kawin gitu ma?" tolak Nicho tidak terima dengan keputusan mamanya.
"Yah! Kau patut di samakan dengan Bingo dan Matcha karena kau tidak berguna dalam mencari jodoh."Omel Iva membuat Galaxy terbahak mendengarnya.
"Hahaha! Kau di samakan dengan anjing sama mamamu sendiri Nicho." Ejek Galaxy.
"Shut up!" desis Nicho sudah kehilangan mood makannya dan segera beranjak dari meja makan.
"Mau kemana kau?" tanya Owen.
"Kekantor." Jawab Nicho.
"Malam-malam begini? Apa kau gila?" Omel Owen.
"Iyah papa, aku mulai gila sekarang." Sahut Nicho jengah.
"Bagus kalau kau mulai gila, besok kau akan mami pertemukan dengan calon istrimu. Jadi suka tidak suka kau akan menikah tahun ini, bila perlu bulan ini. Paham?!" paksa Iva.
"Terserah!" teriak Nicho langsung membanting pintu depan dan segera menuju ke garasi untuk melepaskan penat dengan menuju ke kantor, ketempat Nicho bisa duduk sendiri dan tidak di ganggu oleh siapapun.
Keberangkatan Nicholas membuat ketiga orang di dalam ruangan tersebut menghela nafas dengan berat, mereka berbincang satu sama lain agar pengangkatan resmi Nicholas sebagai CEO Cale Corpotation pada akhir tahun harus di laksanakan setelah pernikahan Nicho dengan wanita yang akan di pilih oleh Iva.
Owen sudah menyerahkan semua urusan tersebut kepada sang istri dan percaya bahwa pilihan istrinya adalah yang terbaik dan pastinya tidak akan bisa di ganggu gugat oleh siapapun di rumah ini. Termasuk Nicholas sekalipun.
"Apakah kau yakin anak gadis itu akan mau Va?" tanya Owen takut jika justru anak gadis yang akan di jodohkan itu yang tidak berkenan menjadi istri dari anak semata wayangnya.
"Tenang pa, dia pasti mama sudah sering berbicara dengannya. Kalian bahkan mengenalnya dan sangat familiar walau tidak akrab." Ucap Iva senyam senyum membayangkan anak gadis pilihannya akan memakai gaun pengantin yang dulu pernah dipakainya saat menikah dengan Owen.
"Siapa dia aunty? Aku jadi penasaran." Ucap Galaxy sang casanova di keluarga itu.
"Ada! Pokoknya ada. Kau juga mengenalnya, kalau aku kasih tau kau pasti akan menggodanya anak nakal! Aunty harus menjaga hati calon menantu aunty agar tidak tergoda oleh laki-laki playboy cap sandal jepit karet seperti kamu." Dengus Iva membuat semuanya terkekeh.
"Jadi besok mama akan menjemput dia kesini? Untuk bertemu dengan anak kita?" tanya Owen sekali kali memastikan.
"Tentu saja, besok mama akan mengajaknya kesini. Tapi sebelumnya mama akan mengajak dia ke salon dan berbelanja beberapa barang dulu. Anak gadis ini sangat sederhana pa, pokoknya dia nggak neko-neko lah. Mama suka, dan dia juga sangat berprestasi di kampusnya. Akhir tahun nanti akan wisuda, kabarnya dia akan lulus dengan nilai terbaik." Terang Iva begitu berbinar.
"Apakah dia juga cantik aunty?" tanya Galaxy tak kalah berbinar karena penasaran.
"Sangat! Sangat cantik. Makanya aunty nggak mau kau tau, bisa bahaya kalau kau tau. Tunggulah kalau mereka sudah menikah baru kau akan bertemu dengan iparmu itu." ucap Iva dengan ketus.
"Yah Tuhan aunty, aku bersumpah tidak akan mengambilnya dari Nicho, lagi pula kalau aunty sangat percaya diri gadis itu gadis yang baik, kenapa aunty harus takut? Justru bagus bukan jika aku menemani aunty untuk melihat dia tergoda atau tidaknya denganku. Kalau dia ternyata tergoda maka dia bukanlah calon istri yang baik untuk Nicho." Sahut Galaxy dengan percaya diri dan tentu saja memiliki maksud terselubung.
Iva dan Owen saling pandang dan mencerna ucapan Galaxy , benar juga apa yang di katakan Galaxy. Bagaimanapun Iva harus memastikan jika gadis ini tidak akan berpaling dari anaknya. Apalagi menurut suster Theresa, gadis ini memang mengidolakan Nicho sejak masih di sekolah minggu hingga remaja sampai di bangku senior high school.
Hanya saat kuliah saja mereka tidak kuliah di satu lingkungan kampus yang sama. Jika Galaxy jika menjadi salah satu bahan ujian gadis pilihan Iva, mengapa tidak? mumpung belum terlantur. Iva lalu menghela nafas dan menatap tajam kepada Galaxy.
"Kau benar! Kali ini aunty setuju dengan ide gila mu. Besok kau dan aunty akan pergi ke gereja, kita akan bertemu dengan anak gadis ini di sana. Kau berpakaian yang rapi atau entahlah Lexy, pokoknya kau harus tampan. Okay?" perintah Iva kepada Galaxy.
"Okay aunty! Tapi kenapa ke gereja? Kan mau ketemu calon menantu harus berdoa dulu gitu?" tanya Galaxy dengan heran.
"Sudah jangan banyak tanya, dia ada disana. Gadis itu ada disana dan tinggal di sana." Terang Iva membuat Galaxy terkejut.
"Apa? Jangan-jangan?" tanya Galaxy dengan lidah yang begitu keluh.
"Jangan-jangan apa?" tanya Iva menatap tajam kepada Galaxy.
"Jangan-jangan... dia... apakah dia Kimberlie Frey?" tanya Galaxy menahan debaran di dadanya.
"Kok kamu tau?!" tanya Iva tidak kalah terkejut.
Semalaman tidur di kantor membuat Nicho memikirkan bagaimana caranya lepas dari perjodohan yang di tetapkan oleh mamanya, segala sesuatu yang di tentukan oleh Iva tidak mungkin dibantah oleh siapapun, termasuk suaminya sendiri. Apalagi hati Nicho masih penuh dengan satu nama yaitu Angel Liam.
Bersinarnya matahari pagi taak membuat hati Nicho sehangat cahaya mentari pagi. Ia bahkan bersiap dari kantor untuk memulai pekerjaannya sebagai wakil CEO di perusahaan keluarganya saat ini. Untuk mengejar jabatan tertinggi pada perusahaan tersebut ada beberapa tradisi keluarga yang harus dipenuhinya.
"Tapi aku hanya ingin bersama Angel, hanya Angel yang akan menjadi istriku." Gumam Nicho pada dirinya sendiri setelah selesai memakai dasinya.
Nicholas yang masih mengharapkan kekasihnya akan kembali ke London, terus saja berusaha menghubunginya tiada henti walau sudah ditinggal hampir tiga tahun lamanya untuk mengejar karir di Hollywood sebagai artis tentunya. Ambisinya membuat dirinya memilih untuk berpisah dengan Nicho.
"Halo tuan Nicho? Maaf nona Angel sedang ada pemotretan." Ucap suara wanita asing di sana.
"Katakan jika aku akan menikah!" tegas Nicho tak seberapa lama ponsel tersebut segera saja di rebut oleh seseorang.
"Omong kosong apa ini?" ucap Angel yang tiba-tiba saja merampas ponsel tersebut dari asistenya.
"Angel... pulanglah. Aku akan menjemputmu yah." Pinta Nicho untuk yang kesekian kalinya dia memohon kepada wanita yang masih meniti karir ini.
"Mengapa kau tidak pernah memperhitungkan keinginanku? Sudah kukatakan beri aku waktu lima tahun disini, setelahnya aku akan pulang dan memperkenalkanmu kepada dunia bahwa kau adalah kekasihku, calon suamiku." Jawab Angel, selalu dengan kalimat yang sama setiap kali Nicho memintanya untuk pulang.
"Kali ini tidak ada waktu lagi Angel. Mama sudah memutuskan sebelum pengangkatanku sebagai seorang CEO, aku harus menikah. Mama juga sudah menemukan calon menantunya, dia berencana akan menikahkan dalam waktu dekat." Ucap Nicho terdengar begitu serius.
Tidak ada kebohongan apapun pada suara Nicho, hati Angel terasa ngilu saat mendengar kabar ini, tapi dia tinggal selangkah lagi akan debut di rumah production yang mengontraknya dengan bayaran yang tinggi juga popularitas yang sangat menjanjikan. Apalagi pada bulan Desember nanti Angel akan memulai syuting film pertamanya bersama salah satu artis yang sangat terkenal.
"Maafkan aku Nicho, bukan hanya kamu yang memikirkan karirmu. Tapi aku juga memikirkan karirku. Menikahlah jika memang itu adalah sebuah keharusan dalam tradisi keluargamu. Jadilah CEO, bangunlah perusahaan itu lebih besar dari pada saat dipegang oleh papamu. Dua tahun lagi aku akan pulang ke London dan akan merebutmu dari wanita yang menyandang status sebagai istrimu. Selamat malam Nicho." Tegas Angel dengan terisak dan segera mematikan ponselnya.
Nicho mendengarkan keputusan Angel dengan dada yang terengah hebat, Ia bahkan meremas ponsel androidnya dengan sangat keras lalu membantingnya ke tembok hingga tidak berbentuk lagi selain hanya serpihan kaca dan ondersil yang terburai di lantai.
***
Dengan perasaan frustasi Galaxy akhirnya mau mengantarkan Iva ke gereja setelah menolak rencana yang dibuatnya senddiri semalam. Ia selama ini memang suka bermain wanita dan bergonta ganti pasangan karena bosan juga belum menemukan tambatan hati yang pas. Namun saat dia bertemu kembali dengan Kimberlie hati kecil Galaxy ingin pensiun sebagai sang casanova, tapi rasanya angannya hanya tinggal angan belaka yang menguap bagaikan embun di pagi hari.
"Galaxy, maafkan aunty. Kali ini aunty tidak bisa mengalah denganmu, aunty memiliki perjanjian dengan seseorang sebelum dia meninggall untuk menikahkan anaknya dengan anakku. Janji adalah hutang bukan? Semua ini harus aunty tepati." Batin Iva dalam hati saat melihat wajah kecewa juga rasa cemass di wajah keponakannya.
Sesampainya di gereja Iva segera bertemu dengan pastor dan meminta ijin untuk bertemu dengan suster Theresa. Setelah menunggu selama lima belas menit akhirnya keluarlah suster Theresa dengan seorang gadis imut dengan rambut panjang berwarna hitam legam, kulit putih, mata coklat, bibir mungil dan merona merah, Galaxy begitu terpesona dengan sesosok bidadari dihadapannya itu.
"Galaxy yah?" tiba-tiba saja Kimberlie menyapanya dengan ramah.
"Hai Kim, apa kabar?" tanya Galaxy dengan gugup lalu merasa tertekan dengan mata tajam Iva yang terus menatap tajam kepadanya.
"Aku baik Galaxy, senang berjumpa denganmu lagi. Selamat pagi Aunty Iva, apa kabar?" kini giliran Iva yang di sapa oleh Kimberlie yang langsung memeluk wanita paruh baya di hadapannya itu.
"Baik sayang, aunty baik. Apakah siap untuk pindah kerumah aunty dan bertemu dengan Nicho?" tanya Iva membuat Galaxy seolah menelah pil pahit yang begitu besar hingga menyumbat tenggorokannya.
"Iyah Aunty, Kim siap." Jawab Kimberlie dengan semangat.
Kim lalu berpamitan dengan suster Theresa dan Pastor dan mengikuti Iva menuju ke rumah yang bagaikan kerajaan di pinggiran kota London. Sepanjang perjalanan hati Kimberlie begitu membuncah akhirnya Ia akan bertemu dengan pangeran masa kecilnya, pangeran yang telah menyelamatkannya saat dia terjatuh dari pohon rambutan di depan gereja sepulang dari ibadah sekolah minggu.
Sejak itu hati Kimberlie hanya terpaut dengan seorang pria yang membuat masa-masa hidupnya hanya berdoa dan berharap akan menikah dengan pria impiannya tersebut. Siapa sangkaah jika doanya itu ternyata di kabulkan oleh Tuhan, melalui perjodohan ini. Kimberlie bahkan tidak sanggup untuk berhenti tersenyum juga berbinar sepanjang perjalanan, jantungnya bergemuruh begitu hebatnya saat Ia memasuki pekaran rumah megah tersebut.
"Aunty, apakah Nicho ada dirumah?" tanya Kimberlie dengan gugup sambil meremas-remas jemarinya.
"Nicho lagi dikantor sayang, dia akan pulang saat sore nanti. Tapi biasanya jika aunty masak enak dia akan pulang di siang hari untuk makan siang." Terang Iva sambil tersenyum palsu, sebenarnya sejak tadi dia berusaha menghubungi anaknya tapi ponsel Nicho malah mati.
"Baiklah aunty." Jawab Kimberlie langsung bernafas lega, kim berpikir dia bisa-bisa pingsan ditempat jika saat dirinya datang ke rumah ini dan langsung di sambut oleh Nicho.
"Sayang nanti Galaxy akan mengantarkanmu di kamar yang akan kau tempati. Aunty mau belanja dulu di antar sama supir. Jangan sungkan-sungkan di rumah aunty yah... anggap saja rumah sendiri." Ucap Iva saat dirinya telah sampai.
Mengikuti langkah Galaxy, Kimberlie berjalan dari belakang sambil terpanah melihat bagaimana megah dan besarnya rumah ini, "Bukankah ini tidak cocok di sebut rumah Galaxy?" tanya Kimberlie yang tiba-tiba memecahkan keheningan yang ada. Galaxy begitu terkesiap mendengar suara lembut Kimberlie, suara yang selama ini menjadi candu.
"Lalu cocok di sebut sebagai apa?" tanya Galaxy.
"Ini namanya Istana, ini bukan rumah." Ucap Kimberlie sambil menggelengkan kepalanya dan masih memutar-mutar tubuhnya untuk melihat sekeliling ruangan dengan kagumnya. Membuat Galaxy tersenyum kagum melihat bagaimana reaksi Kimberlie yang begitu polosnya.
"Apakah kau menyetujui pernikahan ini karena kau memang menyukai Nicho Kim?" tiba-tiba saja sebuah pertanyaan terceplos begitu saja dari bibir Galaxy hingga membuat Kimberlie berdiri dan mematung gugup.
BERSAMBUNG
Bab 1 Perjodohan
06/06/2023
Bab 2 Rencana Nicho
07/06/2023
Bab 3 Kau Akan Menyesal
08/06/2023
Bab 4 Kebohongan Nicholas
09/06/2023
Bab 5 The Wedding
09/06/2023
Bab 6 Kehancuran Kim di malam pertama
09/06/2023
Bab 7 Waktu Kita Dua Tahun
09/06/2023
Bab 8 Siapa Wanita Bodoh itu
09/06/2023
Bab 9 Rahasia dari Suster Theresia
09/06/2023
Bab 10 Dua Bodyguard
09/06/2023
Bab 11 Aku hanya asap dari api
10/06/2023
Bab 12 Amplop Coklat dari Galaxy
11/06/2023
Bab 13 Night Club 888
11/06/2023
Bab 14 Ijinkan aku menjadi pegawai biasa.
11/06/2023
Bab 15 Marvin Neal
11/06/2023
Bab 16 Kecemburuan Nicholas
12/06/2023
Bab 17 Kecemburuan Nicholas part 2
13/06/2023
Bab 18 Selamat Malam Kim
14/06/2023
Bab 19 Kau Bebas! Aku pun Bebas
16/06/2023
Bab 20 Aku Yang Bicara Dengan Mama Iva
18/06/2023
Bab 21 Sepakat Merahasiakan Pernikahan
19/06/2023
Bab 22 Bertemu Mama Iva
11/07/2023
Bab 23 Katakan Yang Sejujurnya
29/07/2023
Bab 24 Meminta Bantuan Kimberlie
03/08/2023
Bab 25 Membedah Pembukuan.
04/08/2023
Bab 26 Hasil Perhitungan Penggelapan Dana Perusahaan.
05/08/2023
Bab 27 Membongkar Komplotan Koruptor di Perusahaan.
06/08/2023
Bab 28 Angel ternyata ...
07/08/2023
Bab 29 Kekecewaan Iva
08/08/2023
Bab 30 Penangkapan
09/08/2023
Bab 31 Ancaman Allen
10/08/2023
Bab 32 Penculikan Kimberlie
11/08/2023
Bab 33 Marvin dan Nicho, demi Kimberlie.
12/08/2023
Bab 34 Siapa Kau, Hah !
12/08/2023
Bab 35 Aku Akan Selalu Ada Untukmu.
13/08/2023
Bab 36 Perdamaian Nicholas dan Marvin
14/08/2023
Bab 37 Acara Pengangkatan CEO
15/08/2023
Bab 38 Konspirasi yang Terkuak
16/08/2023
Bab 39 Proses Hukum Berjalan
17/08/2023
Bab 40 Vonis Hukuman Allen
18/08/2023