Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Dunia di alam semesta ini terbagi menjadi tiga bagian. Ada Dunia Para Manusia, Dunia Para Siluman (meliputi iblis dan sejenisnya), dan Dunia Para Dewa. Masing-masing dunia mempunyai batasannya tersendiri. Tidak setiap makhluk hidup bisa keluar masuk ke dalam tiga dunia itu. Kecuali hanya makhluk-makhluk yang sudah mempunyai kekuatan sangat tinggi saja yang mampu melakukannya.
Kisah ini bermula di Dunia Para Dewa.
Di Dunia Para Dewa, semua Dewa berkumpul dalam satu buah istana yang sangat besar. Besarnya istana itu tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Semua Dewa, mulai dari Dewa terendah sampai Dewa tertinggi, ada di sana. Bahkan yang sering disebut dengan istilah Dewa Sesat pun tidak terkecuali.
Kehidupan di Dunia Para Dewa tidak selalu aman dan damai. Sama seperti di Dunia Para Manusia, di sini pun terkadang muncul berbagai macam masalah. Hanya saja, masalah yang terjadi di Dunia Para Dewa, berbeda dengan masalah yang sering terjadi di Dunia Para Manusia.
Kadang-kadang, masalah yang terjadi di Dunia Para Dewa biasanya sering menyangkut tentang kedamaian umat manusia.
Saat itu, di sebuah ruangan utama dari Istana Para Dewa, ada sekitar sepuluh Dewa yang sedang berdiri berjajar. Sepuluh Dewa itu merupakan Dewa-Dewa yang sengaja dipilih oleh Kaisar Dewa.
Kaisar Dewa sendiri adalah penguasa dari Dunia Para Dewa. Nama Kaisar Dewa saat itu Yang Jiu. Kaisar Dewa Yang Jiu sudah berumur seribu tahun. Dan dia telah memimpin Dunia Para Dewa sekitar lima ratus tahun. Itu artinya, Yang Jiu diangkat menjadi Kaisar Dewa ketika usianya lima ratus tahun.
Kaisar Yang Jiu sengaja mengumpulkan sepuluh Dewa terbaik menurut pilihannya. Alasan kenapa dia melakukan hal itu adalah karena dunianya sedang mendapatkan ancaman yang sangat serius dari dua sosok iblis penguasa.
Dua iblis itu adalah Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam.
Sekitar seratus tahun yang lalu, dua iblis tersebut telah melakukan sesuatu yang menyebabkan Dunia Para Dewa gempar. Mereka berdua telah menyerang Dunia Para Dewa dan menciptakan bencana besar. Ratusan Dewa tewas terbunuh di tangannya.
Istana Para Dewa saat itu benar-benar dilanda malapetaka. Pembunuhan terjadi di mana-mana. Para Dewa yang menjadi korban keganasan Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam semakin lama malah makin banyak.
Dari hari ke hari, kematian terus terjadi setiap saat.
Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam terus membunuh Para Dewa. Pada awalnya, pelakunya memang cuma mereka berdua. Namun seiring berjalannya waktu, kedua iblis itu ternyata membawa serta pasukannya yang berjumlah lima puluh.
Kekuatan mereka tidak perlu diragukan lagi. Bahkan satu pasukan yang dibawa oleh dua penguasa iblis, mampu membunuh beberapa Dewa hanya dalam waktu yang relatif singkat.
Untunglah, peristiwa berdarah itu segera diketahui oleh Kaisar Dewa Yang Jiu. Dia kemudian mengirimkan pasukan Dewa dengan jumlah yang tidak kalah banyaknya.
Pertempuran yang sangat sengit antara Dewa dan iblis pun terjadi. Istana Para Dewa berguncang keras. Seolah-olah istana itu bisa hancur setiap saat.
Pertempuran itu berlangsung sampai tiga puluh hari lamanya!
Setelah berusaha dan berjuang keras, akhirnya Para Dewa berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Tapi walaupun demikian, tidak semua pasukan iblis itu bisa dibunuh oleh pihaknya.
Kira-kira masih ada sekitar lima belas iblis yang masih hidup serta berhasil melarikan diri, termasuk juga Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam.
Setelah kejadian itu, Kaisar Dewa Yang Jiu menyuruh Para Dewa lainnya untuk mengejar dan mencari jejak mereka. Namun sayang sekali, usaha Para Dewa dalam mencari jejak Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam beserta pasukannya tidak membuahkan hasil.
Sehingga pada akhirnya, Kaisar Dewa Yang Jiu memutuskan untuk menghentikan pencarian itu. Ke depannya, dia hanya menyuruh Para Dewa selalu bersiap siaga dari segala kemungkinan yang bakal terjadi.
Untunglah, peristiwa kelam tersebut hanya terjadi satu kali. Sehingga Dunia Para Dewa bisa kembali aman dan damai seperti sedia kala.
Tetapi … kedamaian di dunia itu ternyata tidak berlangsung kekal. Belum lama ini, Kaisar Yang Jiu mendapatkan informasi dari Dewa Penjaga bahwa Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam kembali memunculkan dirinya. Mereka juga masih membawa tiga belas pasukannya yang tersisa.
Karena itulah Kaisar Dewa Yang Jiu mengumpulkan sepuluh Dewa pilihannya. Dia mempunyai niat untuk menyuruh mereka agar mengecek apakah informasi itu benar, atau tidak.