Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istri Kesayangan Sang CEO

Istri Kesayangan Sang CEO

Rose White

5.0
Komentar
Penayangan
5
Bab

Emily Wijaya adalah seorang gadis lugu yang hidupnya hanya mempunyai satu tujuan yakni balas dendam pada pimpinan perusahaan Alexander Group. Tapi siapa sangka jika tujuan awalnya membunuh itu malah berakhir dengan ia di nikahi oleh sang CEO. Bagiamana bisa? Kenapa alasannya? Yuk baca selengkapnya di cerita aku yang berjudul Istri Kesayangan Sang CEO

Bab 1 Misi Balas Dendam

Seorang wanita berperawakan tubuh mungil, berat badan ideal cenderung kurus sebenarnya serta memiliki senyum sehangat matahari itu sedang berjalan di suatu parkiran kantor yang luas.

Semakin lama langkahnya menjadi seperti setengah berlari karena takut kalau terlambat di hari pertamanya interview, semakin ia percepat langkah kaki mungilnya itu ketika sampai di loby kantor.

Hari ini adalah hari di mana ia akan melakukan panggilan wawancara di perusahaan yang masuk lima besar di negara ini yakni ALEXANDER GROUP.

Semoga dia di terima kerja ya, tapi karena tergesa-gesa ia malah kurang fokus.

Dugh!

Si manis malah bertindak ceroboh dia tidak sengaja menabrak dada seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Tidak perlu menunggu lama karena anak ini memang dasarnya sopan dengan cepat ia pun meminta maaf, hingga pada saat pandangan mereka saling bertemu.

'Ah ... orang ini,' batin si gadis.

Seorang pria dewasa berusia berkisar tiga puluh tahunan. Berbadan tegap, tinggi serta berkulit tan. Si pria hanya melihat sekilas pada si gadis yang baru saja menabraknya tersebut.

"Maafkan atas kecerobohan saya, Tuan" ucap si gadis muda dengan sopan dan sedikit membungkukkan badannya.

Namun pria itu tidak memberikan tanggapan berarti. Dia hanya menatap datar tanpa seulas senyuman di wajahnya dan ia pun melanjutkan langkah yang sempat terhenti itu kembali, yang mana kemudian di ikuti pengawalnya. Membiarkan si gadis sendiri berdiri mematung tak suka.

"Cih_dasar manusia angkuh, apa-apaan tingkahnya tadi," gumam Mily pelan nyaris tanpa suara.

Namanya Emily Wijaya yang akrab di panggil Mily. Mily adalah seorang gadis yang memiliki hati penuh dendam pada seorang pria pimpinan perusahaan Alexander bernama Elgantara Alexander.

Umurnya masih begitu muda yakni baru menginjak dua puluh tahun. Tujuan hidupnya saat ini hanyalah satu yakni balas dendam, setelah keinginan itu terpenuhi mungkin tak ada lagi alasan untuknya untuk hidup lebih lama di dunia ini ibarat kata mati pun sudah siap.

Tujuan si gadis melamar pekerjaan di perusahaan ini tak lain dan tak bukan hanyalah untuk balas dendam, melenyapkan seorang pimpinan perusahaan Alexander.

Yah, balas dendam ... karena menurut Mily pria itulah penyebab kematian ke dua orangtuanya. Elgantara Alexander telah menghancurkan keluarganya secara harfiah.

Mungkin pria tadi tak mengenali si gadis karena sekarang ia telah sedikit banyak merubah penampilannya, yang dulu rambutnya bewarna coklat gelap sekarang menjadi hitam legam, lalu ia juga menambahkan kacamata tebal untuk melengkapi penyamarannya kali ini.

Hidup Emily yang dulu bisa di katakan impian banyak anak-anak di jamannya, nyaris sempurna. Memiliki Ibu yang lembut, perhatian serta penuh kasih sayang dan juga seorang ayah terbaik yang selalu memenuhi kebutuhan anak dan juga istrinya.

Namun semuanya berubah 180° ketika sang ayah melakukan kontrak kerja sama dengan seorang yang sangat berpengaruh di dunia bisnis saat itu.

Tak lama setelah kontrak kerja tersebut perusahaan ayahnya mengalami kebangkrutan, aset rumah di tarik paksa, belum lagi aset perusahaan yang entah bagaimana ceritanya malah berpindah tangan menjadi milik ALEXANDER GROUP.

Rumah megah serta mobil mewah tidak lagi mereka miliki, keluarga Emily mendadak menjadi miskin.

Singkat cerita pada akhirnya mereka tinggal di sebuah kontrakan mungil yang isinya tidak begitu buruk. Lalu apalagi kalau tidak menjalani kehidupan sederhana, di mana tidak ada lagi pembantu yang membantu mengerjakan pekerjaan rumah serta melayani mereka seperti dulu. Si kecil Emily mungkin kuat menanggungnya namun tidak untuk ibunya.

Sejak keluarganya jatuh miskin saat itu ibu Emily sering sakit-sakitan karena tidak terbiasa hidup susah. Ibu Emily yakni Ny. Sandra adalah anak dari keluarga yang kaya lalu menikah dengan ayah Emily bernama Wijaya.

Wijaya di berikan wewenang mengurus perusahaan turun temurun dari keluarga ibunya Emily. Karena tidak terbiasa melakukan pekerjaan rumah sendiri dan mungkin masih belum percaya bahwa sekarang mereka jatuh miskin, Sandra sering jatuh sakit.

Penyakit lamanya sering kambuh hingga akhirnya di suatu pagi beliau di temukan meninggal dalam keadaan tertidur, memang sejak awal sang ibu memiliki riwayat penyakit jantung.

Kematian sang ibu membuat Emily kecil dan ayahnya begitu terpukul. Wijaya menjadi pria yang suka sekali mabuk-mabukan, tak jarang beliau bisa marah-marah ga jelas kadang juga berteriak-teriak lalu menangis di malam yang sepi.

Hingga di suatu pagi tetangga kontrakan Emily menemukan Wijaya meninggal bunuh diri di ruang tamu dengan menenggak obat pembasmi nyamuk, saat itu Emily kecil masih sekolah.

Lalu Emily? Si kecil terpaksa harus rela hidup sebatang kara di rumah mungil itu sendiri, sebenarnya ia masih punya kiriman uang belanja yang entah dari mana itu di setiap bulannya.

Jadi meskipun tidak ada yang bekerja, si kecil Emily tetap bisa melanjutkan hidup sampai di usianya sekarang.

Setelah menjalani wawancara kemarin, beberapa hari kemudian si manis mendapatkan sebuah kiriman email yang menyatakan bahwa dirinya diterima bekerja di perusahaan itu, meski hanya sebagai office girl sih.

Karena pendidikannya hanya lulusan Sekolah Menengah Atas saja, hanya itulah posisi yang pas untuknya. orangtua Emily meninggal saat ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, jadi untuk kuliah ia terbatas biaya, bisa makan setiap hari saja sudah beruntung.

Siang itu, tepatnya di hari ketujuh ia bekerja, si manis sedang menjalankan misi pertamanya yakni melenyapkan CEO perusahaan ini.

"I_ini minuman yang Tuan minta?" ucap terbata si manis yang gugup, tangannya yang bebas meletakan secangkir kopi di meja sang CEO dengan hati-hati.

Tanpa sepengetahuan sang pria, kopi itu telah di taruh racun oleh si gadis pada dasar cangkirnya, racun yang sangat-sangat sulit sekali terdeteksi, ia membelinya dengan harga mahal.

Hal ini telah ia rencanakan sematang mungkin, untuk berjaga-jaga saja mana bila waktu misinya berjalan lancar tak kan ada seseorang pun yang tahu bahwa lelaki depannya saat ini mati karena ulahnya.

"Hmb ... siapa namamu?" tanya Elga panggilan akrab Elgantara yang akan menyesap secangkir kopi hitam kesukaannya itu.

"Nama saya Mirna Tuan, pegawai baru."

'ayolah cepat minum sialan, lama sekali mana pakai acara tanya-tanya segala lagi,' monolog si manis menahan kesal.

Sepertinya sebentar lagi minuman beracun itu akan mengalir ke tenggorokannya namun siapa sangka mungkin karena sengaja atau kurang hati-hati si pria kopi itu malah tumpah.

"Saya bantu membersihkannya, Tuan," si manis berpura-pura panik seolah peduli padahal dalam hatinya menggerutu kesal bukan main.

"Akh ... " Emily meringis sakit.

Pria itu bertindak di luar dugaannya," aku bukan manusia bodoh asal kau tahu!"

Ucap Elga dengan pelan namun dengan tegas tepat berada di telinga si manis, sementara tangan besarnya menangkup dengan keras dagu mulus Mily.

"A_apa maksud Anda, saya tidak mengerti?"

Emily merasa panik bukan main, bagaimana ini aksinya untuk pertama kali terbongkar dengan mudahnya.

"Jangan berpura-pura bodoh, penyamaranmu mudah sekali di kenali, EMILY?" ucap sang pria sambil menekanan kata terakhir, senyuman miring tercetak di wajah tampannya saat ini.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Rose White

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.8

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku