Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istri Cupu Sang Mafia

Istri Cupu Sang Mafia

Haniputrii

5.0
Komentar
366
Penayangan
5
Bab

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!! CERITA MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA. Jadi kalau pikiran kalian ternodai bukan salah Mak Author ya Bestie. Demi membalas budi dan membayar hutang sang ayah, Nesya Rosallie Jackson harus rela menikah dengan Alland Emillio Grissham seorang ketua geng mafia yang terkenal kejam dan arogan. Pernikahan yang dijalani oleh Nesya dan Alland tentu bukanlah pernikahan pada umumnya sebab keduanya tidak ada rasa saling suka sebelumnya. Akibat pernikahan itu pula Nesya seperti hidup di neraka karena perlakuan Alland yang kasar padanya, sehingga Nesya bertekad untuk membalas sakit hatinya pada Alland dan menaklukkan hati lelaki kejam itu agar tidak lagi merendahkan harga dirinya sebagai wanita. Mampukah si gadis cupu itu menaklukkan hati Alland yang membencinya? Lalu seperti apa balasan yang akan Nesya lakukan? Yuk simak cerita Nesya dan Alland sampai selesai ya Bestie.

Bab 1 Dipaksa menikah

Seorang gadis berkaca mata tebal baru saja keluar dari gedung Universitas dengan memakai baju toga lengkap dengan assesoris. Senyum manis terukir jelas di bibir gadis itu yang baru saja merayakan wisuda kelulusan dan mendapat nilai terbaik di kampus nya.

Nesya Rosallie Jackson yang sering di panggil Si kutu buku oleh teman-temannya dan di jauhi karena Nesya yang tidak pandai bergaul, namun semua itu tak membuat hati Nesya sedih.

Bagi Nesya belajar adalah hal utama karena ada cita-cita yang harus ia gapai dan juga demi janjinya pada almarhumah sang Ibu.

"Ibu, Nesya sudah lulus dengan nilai terbaik Bu, semoga Ibu bisa merasakan juga kebahagian Nesya," gumam Nesya sembari menggenggam erat-erat secarik kertas di tangannya.

"Ehh, kalian lihat itu ada Si kutu buku rupanya di sini," celetuk gadis yang juga berpakaian sama seperti Nesya.

"Sayangnya kita udah gak bisa lagi membully Si kutu buku ini kalau kita semua sudah lulus."

"Bagaimana kalau kita bully habis-habisan dia sekarang! Ya untuk terakhir kalinya gitu," Ide jahat mulai terbesit dalam pikiran Oliv Cheshire teman sekelas Nesya.

"Iya, setuju!" jawab serempak kedua sahabat Oliv.

Nesya seketika mundur perlahan dan mulai ketakutan dengan apa yang akan di perbuat oleh tiga gadis di depannya. Namun aksi tiga gadis itu terhenti lantaran ada suara yang memanggil Oliv tak jauh dari mereka berada saat ini.

"Sialan." desis Oliv karena gagal membully Nesya. Tiga gadis itu pun mendorong kepala dan bahu Nesya yang kini meringkuk tertunduk ketakutan sebelum meninggalkan Nesya.

Nesya segera berdiri dan menghampiri taksi yang kini sudah menunggunya di luar gerbang. Nesya mengabaikan perlakuan kasar temannya barusan sebab hati Nesya yang kini sedang bahagia dan tidak sabaran ingin pulang menemui sang Ayah untuk memberitahu kabar kelulusannya hari ini.

Mobil taksi itu mulai bergerak perlahan. Bangunan gedung yang menjulang tinggi dan kokoh di sepanjang jalan serta padatnya kendaraan berlalu lalang yang membuat jalanan sedikit macet sudah menjadi pemandangan umum di kota ini.

Kota yang mendapat julukan Ibu Kota hiburan dunia dan seperti namanya pula kota yang sukses dalam dunia berfliman sering kali di kunjungi beberapa artis bollywood terkenal untuk syuting pembuatan flim.

'Ayah pasti senang,' batin Nesya saat mobil taksi yang ia tumpangi sudah hampir sampai rumahnya.

Nesya segera berlari kecil memasuki halaman rumahnya. Langkah kaki Nesya seketika terhenti saat ia menatap sebuah koper dan tas berukuran sedang yang ada di ruang tamu, sedangkan sang Ayah duduk santai sembari menghisap sebatang rokok yang terselip di kedua jarinya.

"A-ayah ini ada apa?" tanya Nesya dengan ekspresi binggung sebab ia kenal betul jika koper yang kini berada di dekat sang Ayah adalah milik Nesya.

"Mulai sekarang kamu jangan tinggal di sini! Sebentar lagi akan ada yang menjemputmu," ucap Jackson ayah Nesya.

"Tapi kenapa Ayah? Apa salah Nesya kenapa Ayah mengusirku?"

"Ayah sudah menjodohkan kamu dengan lelaki kaya raya jadi mulai sekarang kamu tidak perlu lagi bekerja sebagai pelayan restoran," ucap sang Ayah dengan entengnya.

"Kenapa Ayah tidak bicarakan hal ini pada Nesya terlebih dulu, Nesya tidak mau menikah dengan orang yang bahkan tidak Nesya kenal sebelumnya," tolak Nesya yang seketika membuat Pak Jackson murka.

"Aww..... sakit Ayah, ampun!" ringis Nesya saat lengannya di cengkram kuat oleh sang Ayah.

Selalu saja begitu, Nesya akan di perlakukan kasar oleh sang Ayah jika berani membantah ucapan sang Ayah. Nesya memang anak kandung tetapi kehidupannya seperti anak tiri. Ia bahkan harus berjuang sendiri untuk biaya kuliah meski mendapatkan beasiswa karena menjadi siswa berprestasi, namun untuk kebutuhan yang lain Nesya terpaksa harus bekerja sebagai pelayan restoran.

"Jangan pernah membantah perintah Ayah! Ayah memiliki hutang yang cukup banyak pada mereka jadi sebagai gantinya kamu yang akan menikah dengan lelaki kaya itu," ucap sang Ayah sembari melepaskan cengkraman tangannya dan menghisap benda nikotin itu kembali.

"Nesya akan lebih giat bekerja Ayah, nanti Nesya bakal kumpulkan uang itu untuk melunasi hutang Ayah. Sekarang Nesya sudah lulus."

"Sampai mati pun uang yang kamu kumpulkan tidak akan bisa melunasi hutang Ayah. Jadi terima saja nasibmu."

"Tidak Ayah! Nesya tidak mau menikah."

Plak!

Plak!

Dua tamparan baru saja melayang di pipi mulus Nesya sehingga meninggalkan bekas kemerahan. Sakit, tapi lebih sakit lagi hati dan perasaan gadis itu yang seharusnya sosok seorang Ayah bisa menjadi pelindung baginya namun nyatanya tidak sebaik yang di jalani Nesya.

Disaat yang bersaman pula terdengar suara deru mesin mobil yang berhenti tepat di halaman rumah. Pak Jackson segera mematikan rokoknya dan bergegas menemui tamu istimewa yang sejak tadi di tunggu.

"Bagaimana Jackson apa kamu akan menepati janjimu," ucap seorang lelaki paruh baya yang banyak ditumbuhi uban di kepalanya.

"Tuan Fernandes tidak perlu khawatir saya pasti menepati janji saya, Tuan."

"Putri saya ada di dalam silahkan Tuan bawa sekarang juga," Dengan entengnya Pak Jackson menyerahkan Nesya seperti layaknya memberikan batu kerikil yang tidak ada artinya padahal ini anak kandung sendiri.

"Cepat kalian bawa gadis itu masuk ke dalam mobil karena acara akan segera di mulai!" titah Tuan Fernandes pada lima anak buah yang menemaninya.

Serempak kelima anak buah Tuan Fernandes yang berpakaian serba hitam itu segera melakukan tugasnya

"Lepas! Lepaskan saya!" Nesya berusaha melepaskan tangannya dari dua lelaki bertubuh kekar yang kini memegang pergelangan tangan Nesya dengan kuat.

"Ayah tolong! Nesya tidak mau menikah dengan lelaki itu Ayah," ucap Nesya penuh permohonan dan air mata yang sudah mengalir cukup deras dari pelupuk matanya.

"Bukan dengan saya kamu menikah tetapi dengan cucu kandung saya," ujar Tuan Fernandes menjelaskan agar Nesya tidak salah mengartikan.

"Ayah jahat! Ayah tega melakukan ini semua demi ambisi Ayah sendiri. Apa seperti ini cara seorang anak membalas budi yang harus rela mengorbankan kebahagiaannya sendiri." ujar Nesya lantang sebelum masuk ke dalam mobil mewah.

Niat hati Nesya pulang ingin memberikan kabar bahagia kelulusan dirinya pada sang Ayah namun faktanya Nesya lebih dulu di kejutkan oleh rencana sang Ayah yang dipaksa menikahi lelaki kaya demi sebuah hutang Pak Jackson yang gemar bermain judi.

Bukannya merasa bersalah Pak Jackson justru kini tersenyum senang menatap tiga buah mobil mewah yang perlahan meninggalkan pekarangan rumahnya.

***

"Bawa dia menemui MUA yang ada di ruangannya agar membantunya bersiap-siap!" titah Tuan Fernandes pada anak buahnya.

Acara akan digelar satu jam lagi dan semua telah di persiapkan oleh Tuan Fernandes sendiri. Acara yang berlangsung di saksikan oleh keluarga inti saja karena sang Cucu yang meminta acara di buat tertutup tetapi dilaksanakan di sebuah hotel ternama.

"Kakek, siapa gadis cupu yang di bawa tadi?" tanya Alland yang memang tadi berpapasan dengan Nesya.

"Dia calon istri kamu," jawab enteng Tuan Fernandes yang seketika membuat sang cucu membulatkan kedua matanya.

"Kakek jangan bercanda, ini bukan waktu yang pas Kek. Tidak mungkin aku menikahi gadis cupu seperti dia."

"Kalau kamu ingin membatalkan acara ini ya silahkan! Kakek tidak akan melarang tapi ingat jangan harap seluruh harta Kakek untuk di hibahkan atas nama kamu," ujar Tuan Fernandes dengan sedikit nada ancaman dan menekan setiap kalimatnya.

Tuan Fernandes memang mantan geng mafia dulunya tapi bukan berarti ia mengabaikan tanggung jawabnya sebagai orang tua ganti untuk Alland Emilio Grissham yang sejak kecil ditinggal kedua orang tuanya akibat insiden kecelakaan yang merenggut nyawa anak tunggal sekaligus menantu Tuan Fernandes.

Tentu Tuan Fernandes ingin yang terbaik untuk sang cucu, itu sebabnya Tuan Fernandes menjodohkan Nesya dengan Alland agar membawa dampak positif pada diri Alland karena Tuan Fernandes sudah mengetahui semua tentang kehidupan Nesya yang di kenalnya sebagai anak baik-baik.

"Apa tidak boleh Alland memilih pasangan hidup sendiri, Kek?"

"Wanita pilihanmu semua buruk di mata Kakek. Mereka hanya mengincar hartamu selebihnya tidak." jawab datar Tuan Fernandes.

'Tapi pilihan Kakek jauh lebih buruk, lebih tepatnya memperburuk keturunan.'

'Baiklah gadis cupu sepertinya kamu lebih suka bermain-main denganku daripada menolak perjodohan ini,' batin Alland menatap lurus dengan rahang mengeras dan mulai terbesit rencana jahat pada Nesya.

Baru keluar dari jurang penderitaan kini Nesya justru masuk ke kandang buaya, itulah kata-kata yang sesuai untuk Nesya si gadis malang.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku