Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Terlihat seorang gadis dengan langkah gontai yang baru keluar dari dalam taksi yang baru saja berhenti di depan sebuah rumah di pinggiran Kota, terlihat gadis itu berjalan dengan menundukkan wajahnya sembari sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Ya, Gadis itu adalah Aruna, ia baru saja pulang dari sebuah klub malam di mana Bosnya atau teman baiknya yang memiliki sebuah Butik tempat Aruna bekerja saat itu tengah mengajak Aruna untuk bertemu dengan kenalan kekasihnya, namun Aruna merasa ia tidak menginginkan pertemuan itu akhirnya Gadis itu pun memutuskan untuk pulang kembali ke rumah dan saat itu tepat pukul sepuluh malam.
Dari kejauhan terdengar cekiki ketawa dari depan teras rumah saat itu, padahal Aruna belum membuka pintu pagar rumahnya tapi Gadis itu segera tahu siapa yang ada di sana, terlihat dari mobil yang terparkir tepat di depan pagar rumah itu, yaitu tunangan adiknya dan juga pasti bersama adiknya yang bercanda di sana. Segera saja Aruna membuka pintu pagar rumah tersebut lalu ia pun segera berjalan menuju ke arah teras rumah.
"Malam kak," sapa tunangan adiknya yang saat itu melihat Aruna berjalan menuju ke arah keduanya.
"Malam," balas Aruna singkat. Sengaja Gadis itu tidak mau basa-basi karena ia ingin sekali segera masuk ke dalam rumah dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Aruna ingin sekali cepat tidur malam itu.
"Tumben Kak malam minggu begini kakak pulang cukup malam? tidak seperti biasanya yang pukul delapan malam sudah sampai rumah. Memangnya Kakak ada kencan hari ini?" ucap Calista saat itu pada kakaknya.
"Emb..." sahut gadis itu dengan dehemannya saja. Aruna pun segera perjalanan melewati kedua orang itu begitu saja dan masuk ke dalam rumah, di sana ternyata Mamanya belum istirahat sengaja Mama Aruna tengah menunggu Aruna saat pulang dan menyiapkan makan malam untuk Putri pertamanya itu.
"Mama belum tidur?" sapa Aruna saat ia sudah sampai di ruang makan setelah ia melewati ruang tamu dan juga ruang keluarga.
"Kenapa sayang? mama sengaja nungguin kamu. Sudah makan?" tanya mama Aruna yang namapak selalu perhatian pada Aruna.
"Sudah dong Ma ini kan sudah malam, mama cepat istirahat saja Aruna ingin segera masuk ke kamar lalu mandi dan tidur," ucap Gadis itu kemudian yang tanpa menunggu jawaban dari Mamanya, gadis itu pun segera berlari menaiki anak tangga menuju ke arah lantai dua di mana kamarnya berada. Kamar Aruna bersebelahan dengan kamar Calista yang berada di lantai dua rumah tersebut, sedangkan kamar Mama dan juga Papanya berada di lantai satu, bersebelahan dengan kamar tamu. Saat itu Mama Aruna hanya bisa menatap punggung putrinya yang kian menjauh dari pandangan matanya lalu menghilang dari balik pintu kamar gadis itu.