Istri Jaminan Sang Laksamana

Istri Jaminan Sang Laksamana

Evangeline Magnolia

5.0
Komentar
1K
Penayangan
226
Bab

Area 21+, awas ada adegan dewasa! "Siapa wanita itu? Aku tak pernah melihat dia." "Dia adalah Kiran Kanishka, wanita yang menikah denganmu, Admiral." Shawn terkejut dan menoleh seketika ke arah pintu keluar saat Kiran baru berlalu. Shawn Miller merupakan seorang Admiral (Laksamana) angkatan laut Amerika Serikat yang memimpin sebuah pangkalan angkatan laut dan merupakan Jenderal bintang satu termuda dalam sejarah. Kebiasaan seks Shawn lantas membawanya pada sebuah perjanjian dengan mafia kelas atas bernama Yousef Kanishka. Ia diberi jaminan seorang wanita yang merupakan anak perempuan Kanishka yang ditukar dengan daftar rahasia negara. Syaratnya, ia tak boleh menyentuh Kiran yang dinikahkan dengannya diam-diam. Shawn tak pernah kenal dan melihat wajah Kiran sampai suatu hari, ia berhadapan dengan jaksa penuntut yang sangat cantik di pengadilan militer.

Bab 1 Kapal Berlayar

All engine head fire!" (maju sekarang!) perintah sang komandan armada, kapal John Paul Jones, Shawn Miller.

All engine's ahead, aye, Sir!" teriak anak buahnya dan menekan pedal maju untuk kapal penghancur yang sedang dipimpinnya.

Shawn Miller, Laksamana Muda bintang satu atau biasa disebut Komodor dalam kepangkatan angkatan laut militer di negara lain, sedang memimpin kapal penghancur dan beberapa kapal lainnya dalam latihan RIMPAC (the Rim of the Pacific Exercise). Latihan RIMPAC adalah latihan yang digelar rutin setiap dua tahun sekali di pertengahan tahun antara bulan juni dan juli.

Seluruh armada perang dari sekitar 25 negara akan berkumpul dan melakukan latihan perang bersama. Dan Shawn Miller menajdi salah satu Laksamana muda yang memimpin Navy (angkatan laut) US untuk latihan tahun ini di perairan Hawaii.

"Bidik!" perintah Shawn lagi pada salah satu perwira yang kemudian mengarahkan moncong meriam penghancur pada sebuah kapal.

"Kunci!"

"Aye, Sir!" (baik pak) perwira itu kemudian mengunci target sesuai perintah Shawn dan perintah dari sambungan radar menyatakan jika kapal tersebut sudah dihancurkan. Sesuai dengan syarat latihan, jika salah satu kapal penghancur sudah mengunci dianggap lawannya telah berhasil.

"Lepaskan... kita kembali!"

"Baik Pak!"

Shawn menarik napas pendek dengan wajah dingin tanpa senyuman, ia terkenal bukan perwira tinggi yang ramah. Jangan sampai berada di bawah tim-nya maka dipastikan pelaut itu hanya kan akan jadi bulan-bulanannya Shawn.

Ia dijuluki Komodor berdarah dingin. Oleh karena pangkatnya sama dengan Komodor, Shawn dijuluki seperti itu. Belum sempat Shawn berbalik hendak masuk ke kabinnya, seorang perwira memanggilnya.

Pak... ada sambungan telepon dari Admiral Stone," uajr perwira itu lalu memberikan telepon pada Shawn.

Admiral... ada misi untukmu. Bawa kapalmu ke dekat teluk di Oahu, ada penculikan yang melibatkan warga sipil. Bisakah kamu membantu penjaga pantai untuk mengatasinya?" perintah Laksamana bintang empat yang merupakan atasan Shawn.

"Apa tak ada polisi?"

"Mereka meminta bantuan kita. Ada anak Menteri Pertahanan yang berada di kapal itu!" Shawn mendengus kesal dan terpaksa mengangguk.

"Baik... aku akan kesana, Pak!"

"Perintah selesai!" Shawn kemudian menuntup dan berbalik pada pelaut yang memegang kendali kemudi kapal.

"Kita berbalik ke teluk Oahu!"

"Baik Pak!"

Shawn terpaksa berdiri lagi di posisinya seragam biru loreng kebesarannya dan topi pet Admiral bintang satu, kapal penghancur John Paul Jones membelah lautan menuju ke sebuah teluk. Shawn lantas keluar menuju haluan kapal dan mengambil binocular (teropong) untuk melihat sebuah Yacth yang menjadi targetnya.

Terdengar dan terlihat bunyi senjata api yang membuat seluruh penumpang kapal jadi berteriak ketakutan.

"Admiral, mereka bersenjata!" tegur salah satu perwira yang menyusul Shawn.

"Ambilkan senjataku!"

"Baik, Pak!" perwira itu pun masuk kembali ke dalam lalu berjalan ke salah satu kabin amunisi untuk mengambil senjata laras panjang milik Shawn. Senjata penembak jarak jauh itu adalah salah satu kesayangan Shawn dan sering ia gunakan.

"Bunyikan tanda peringatannya!" perintah Shawn pada perwira lain dan melihat lagi melalui teropongnya. Dari sudutnya ia bisa melihat seorang wanita berambut pirang yang ditarik keluar dek depan yatch itu lalu berteriak dan mulai mulai melawan.

HONK... HONK!- kapal yang dipimpin oleh Shawn membunyikan tanda peringatan yang biasa digunakan untuk memperingati musuh.

"Pak ini senjatamu!" Shawn mengambil senjata tersebut dan melihat lagi lewat teropongnya. Pria yang dianggap sebagai penculik itu menarik wanita berambut pirang tersebut dan mengancamnya dengan senjata.

Tak ada suara yang bisa didengar oleh Shawn karena jarak mereka tapi kapal itu makin mendekat ke Yacth. Seorang perwira lantas mengambil sebuah pengeras suara dan memberi peringatan dengan suara.

"SELURUH AWAK YANG BERADA DI SANA, ANGKAT TANGAN KALIAN SEMUA!" terdengar salah satu perwira memberikan perintah lewat pengeras suara dan terdengar sampai ke kapal di depannya.

Para gadis-gadis yang menjadi tawanan bahkan sudah mengangkat tangannya tapi pria-pria yang memegang senjata itu tidak. Mereka bahkan mengancam akan menembak si sandera.

Shawn menghela napas kesal dan mengangkat senjatanya lalu memberikan teropong yang tengah ia pegang.

"Peringati sekali lagi!"

"Baik, Pak!"

"BERIKAN PERINGATAN!" perwira yang bertugas memegang pengeras suara lalu mengatakan perintah mundur yang sama.

"PERINGATAN TERAKHIR, ANGKAT TANGAN KALIAN DAN BUANG SENJATA!"

Kapal mulai berhenti dan semakin tenang, sementara Shawn mulai mengarahkan senjatanya ke arah pria yang sedang mengancam wanita berambut pirang di atas haluan dek kapal yang menjadi sasarannya.

Napasnya tenang dan membidik dengan tepat. Dan ketika moncong senjata pria itu sudah menekan kening si wanita, Shawn melepaskan tembakannya. Peluru tepat mengenai pergelangan tangan dan senjata itu pun terlepas.

Belum sempat menolong temannya, Shawn melepaskan sekali lagi tembakannya dan menggores bahu salah satu penjahat lainnya. Wanita yang dijadikan sandera itu bahkan ikut menendang pria yang menodongkan moncong pistol padanya.

Petugas penjaga pantai langsung mengamankan situasi dan yacth itu lantas diamankan. Shawn hanya bisa menarik napas dan menurunkan senjatanya. Wanita yang disandera tadi kemudian melambaikan tangannya pada Shawn dan tak dibalasnya sama sekali.

Shawn memberi kode pada pelautnya untuk maju lebih dekat ke arah yacth tersebut. Seluruh penjahat dan penculik yang tadi mengancam kini telah diamankan.

Shawn lalu berjalan ke arah sek samping kapal dan matanya masih memandang pada wanita yang baru saja ia tolong. Wanita berambut pirang dan menyengir dengan santai dan menaikkan alisnya pada Shawn. Ia menegadah dan mengajak Admiral itu untuk turun.

"Hai Shawn... aku tidak tau kamu ada disini, hehehe!" sapa wanita itu dengan santainya. Shawn hanya mendengus kesal dan mengernyitkan keningnya.

Dia paling kesal jika harus bertemu dengan Amelia Baker. Tapi gadis itu malah sebaliknya. Ia selalu menyengir lebar dan suka sekali menggoda Shawn jika melihatnya. Terlebih jika Shawn menemui Ayahnya Christopher Baker, Menteri Pertahanan Amerika Serikat.

"Apa tidak bisa sehari saja tidak mencari masalah denganku!" rutuk Shawn pada Amy panggilan akrab Amelia. Amy menaikkan bahunya dengan gampang.

"Bukan salahku, mereka datang dan merusak pestaku!" sahut Amy tak mau kalah. Ia sama saja judesnya dengan Shawn, bedanya ekspresi Shawn dingin seperti es.

"Kamu merusak latihanku!" tunjuk Shawn benar-benar kesal.

"Ayolah, Shawn... apa salahnya menolongku, huh!" Shawn berdecak dan berkacak pinggang.

"Sekarang pergi dari sini. Urusanku sudah selesai!" Shawn hendak berbalik tapi suara Amelia yang memanggil nama kecil Shawn membuatnya berhenti.

"TERIMA KASIH, SHOOKY!" Shawn langsung berhenti dan mendengus kesal. Mia meneriakkan nama itu dan beberapa perwira mendengarnya. Ia mendelik dan berbalik pada Amy yang menyengir di deknya lalu melambaikan tangan. Ia pun berbalik dan masuk ke dalam kabinnya kembali bersama teman-teman wanitanya yang sama seksi dan cantik seperti dirinya.

Hidung Shawn kembang kempis mendengar nama itu diteriakkan Amy di depan semua perwira yang menjadi bawahannya. Shawn sampai mendelik pada perwira yang menjadi asitennya dan perwira itu langsung menyengir.

"Permisi, Pak!" Perwira itu langsung pergi dan meninggalkan Shawn di depan pintu. Shawn menoleh pada Yacth yang perlaha menjauh dari kapalnya dan menggeram kesal.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Evangeline Magnolia

Selebihnya
Obsesi Gila Sang Billionare

Obsesi Gila Sang Billionare

Romantis

5.0

"Dengarkan aku, Angel! Aku tidak peduli siapa keluargamu, saat aku menginginkanmu maka kamu adalah milikku!" desisnya menatap mata polos Vanylla. "Aku membencimu, Mars. Berhentilah menghancurkan hidupku, tolong biarkan aku pergi!" Vanylla tidak punya suara lagi untuk berteriak atau meneriakinya. Mars menjebaknya di bawah tubuh kekarnya. Sementara tubuh mungil Vanylla tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan miliknya. Mars lalu meraih dagunya mendesis di bawah hidungnya. "Aku tidak akan berhenti mengejarmu jika itu satu-satunya cara untuk memilikimu!" Mars mencium aroma vanila yang memenuhi lubang hidungnya. Wanginya membuatnya ketagihan dan tergoda. *** Mars Callesthene King adalah personifikasi dewa Hades dan Ares dalam diri seseorang. Dia kejam, jahat, tanpa belas kasihan, kuat tapi tampan seperti kuda jantan yang menguasai dunia bawah tanah sebagai Iblis dan Raja, di mana media menggambarkannya sebagai pengusaha paling sukses tahun ini. Sebaliknya, Vanylla Emerald Wright adalah sosok gadis lugu yang cantik dan layaknya seorang malaikat untuk keluarganya. Kakak laki-lakinya Jared Klaus Wright selalu melindunginya dari semua ancaman Sejak keluarga Wright berkonflik dengan keluarga King dalam perang bisnis, ayahnya memindahkan Vanylla ke Inggris, tempat dia belajar menjadi seorang arsitek dan seniman. Suatu malam, Mars bertemu dengan putri musuhnya yang cantik dan polos, dan kebencian itu menghilang menjadi nafsu yang tak terkendali. Mars terobsesi dan menghancurkan kepolosannya tetapi akhirnya malah terjebak. Sayangnya, Vanylla malah membenci pria kejam itu. Mars bukanlah Romeo melainkan iblis yang dibenci semua orang. Akankah Tuhan menunjukkan belas kasihannya ketika dia jatuh cinta pada Malaikat seperti Vanylla?

Gairah Sang Bodyguard

Gairah Sang Bodyguard

Romantis

5.0

“Mas, jangan pergi!” suara Venus nyaris berbisik dengan mata berkaca-kaca penuh cinta. Dan yang dilakukan Dion hanya memandang lekat seakan tubuhnya terus ditarik oleh Venus ke dalam pelukannya. “Aku sudah terikat janji ...” balas Dion sama sendunya. Hatinya ingin berteriak mendekap Venus. “Lalu aku? Bagaimana dengan hatiku?” *** Venus Harristian adalah penyanyi pop wanita yang sedang berada di puncak kariernya. Ia sempurna bagai namanya. Lembut dan penyayang. Setia dan penyabar. Sosok wanita yang menjadi impian semua pria, termasuk Gareth Moultens yang menjadi calon suaminya. Namun sebuah ancaman pembunuhan dan teror membuat keselamatan Venus jadi riskan. Pasalnya, ia tak sengaja menjadi satu-satunya saksi mata sebuah kejahatan pada pesta di sebuah hotel. Oleh sebab itu, Kakaknya Rei dan ayahnya Arjoona sepakat mempekerjakan seorang kepala pengawal baru yang memimpin tim keamanan khusus melindungi Venus sampai tiba saat ia memberikan kesaksian di pengadilan. Arjoona bahkan pulang ke Indonesia demi menjemput pria bernama Dion Elang Juliandra yang berprofesi sebagai polisi untuk menjadi pengawal pribadi putrinya. Apa yang akan terjadi saat benih cinta muncul kala Dion dan Venus semakin sering bersama? Di saat bersamaan, Dion dan Venus sama-sama telah memiliki pasangan yang menanti untuk mengikat janji di altar pernikahan. Mampukah kesetiaan dipertahankan dan menjadi jawaban? Rasakan cinta yang menggelora namun terlarang serta tertahan dari Venus dan Dion dalam kisah ini!

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Istri Jaminan Sang Laksamana
1

Bab 1 Kapal Berlayar

16/06/2023

2

Bab 2 Membenci Pertemuan

16/06/2023

3

Bab 3 Bukan Tak Berdosa

16/06/2023

4

Bab 4 Dia Tidak Selugu Wajahnya

16/06/2023

5

Bab 5 Seragam Putih

16/06/2023

6

Bab 6 Rencana Pernikahan Rahasia

16/06/2023

7

Bab 7 Sang Bidadari

16/06/2023

8

Bab 8 Insting Meleset

16/06/2023

9

Bab 9 Pernikahan Suci

16/06/2023

10

Bab 10 Lara Malam Pengantin

16/06/2023

11

Bab 11 Ratu Sendiri

16/06/2023

12

Bab 12 Bidadari Yang Tersembunyi

16/06/2023

13

Bab 13 Kasus Baru

16/06/2023

14

Bab 14 Jaminan (tak) Berharga

16/06/2023

15

Bab 15 Sekutu Baru

16/06/2023

16

Bab 16 Target Pertama

16/06/2023

17

Bab 17 Menghancurkan Teratai

16/06/2023

18

Bab 18 Berteman

16/06/2023

19

Bab 19 Segelas Susu Hangat

16/06/2023

20

Bab 20 Hati Yang Kejam

16/06/2023

21

Bab 21 Bidadari Yang Tersembunyi

20/06/2023

22

Bab 22 Laksamana Yang Bertekuk Lutut

20/06/2023

23

Bab 23 Penasaran Yang Menggunung

20/06/2023

24

Bab 24 Obat Pembawa Petaka

20/06/2023

25

Bab 25 Terengut

20/06/2023

26

Bab 26 Menyembunyikan Bidadari

21/06/2023

27

Bab 27 Bagian Yang Hilang Kini Kembali

21/06/2023

28

Bab 28 Di Antara Kewajiban Dan Keinginan

21/06/2023

29

Bab 29 Istri Jaminan

21/06/2023

30

Bab 30 Hadiah Dari Sang Suami

21/06/2023

31

Bab 31 Susu Madu

24/06/2023

32

Bab 32 Licik

24/06/2023

33

Bab 33 Pertemuan

24/06/2023

34

Bab 34 Jebakan Untuk Mertua

24/06/2023

35

Bab 35 Susu Madu Yang Berkesan

24/06/2023

36

Bab 36 Kejenuhan Membawaku Padamu

05/03/2024

37

Bab 37 Hello, Little Flower!

05/03/2024

38

Bab 38 Perkenalan Manis

05/03/2024

39

Bab 39 Kecupan Cinta Seorang Suami

05/03/2024

40

Bab 40 Hidangan Spesial

05/03/2024