Gairah Sang Bodyguard

Gairah Sang Bodyguard

Evangeline Magnolia

5.0
Komentar
19.2K
Penayangan
288
Bab

"Mas, jangan pergi!" suara Venus nyaris berbisik dengan mata berkaca-kaca penuh cinta. Dan yang dilakukan Dion hanya memandang lekat seakan tubuhnya terus ditarik oleh Venus ke dalam pelukannya. "Aku sudah terikat janji ..." balas Dion sama sendunya. Hatinya ingin berteriak mendekap Venus. "Lalu aku? Bagaimana dengan hatiku?" *** Venus Harristian adalah penyanyi pop wanita yang sedang berada di puncak kariernya. Ia sempurna bagai namanya. Lembut dan penyayang. Setia dan penyabar. Sosok wanita yang menjadi impian semua pria, termasuk Gareth Moultens yang menjadi calon suaminya. Namun sebuah ancaman pembunuhan dan teror membuat keselamatan Venus jadi riskan. Pasalnya, ia tak sengaja menjadi satu-satunya saksi mata sebuah kejahatan pada pesta di sebuah hotel. Oleh sebab itu, Kakaknya Rei dan ayahnya Arjoona sepakat mempekerjakan seorang kepala pengawal baru yang memimpin tim keamanan khusus melindungi Venus sampai tiba saat ia memberikan kesaksian di pengadilan. Arjoona bahkan pulang ke Indonesia demi menjemput pria bernama Dion Elang Juliandra yang berprofesi sebagai polisi untuk menjadi pengawal pribadi putrinya. Apa yang akan terjadi saat benih cinta muncul kala Dion dan Venus semakin sering bersama? Di saat bersamaan, Dion dan Venus sama-sama telah memiliki pasangan yang menanti untuk mengikat janji di altar pernikahan. Mampukah kesetiaan dipertahankan dan menjadi jawaban? Rasakan cinta yang menggelora namun terlarang serta tertahan dari Venus dan Dion dalam kisah ini!

Bab 1 Saksi Mata Dan Pesta

"HAPPY BIRTHDAY!" pekik keras dari wajah-wajah ceria bercampur tawa dan canda, bunyi musik dari semu pengunjung di sebuah klub malam hotel Carlington. Malam yang telah larut jadi makin meriah. Seluruh jam tidur sudah terlewati dengan pesta ulang tahun seorang istri miliuner pemilik jaringan supermarket terbesar di US saat ini.

"Oh, terima kasih kalian sudah datang!" sahut sang istri milyuner sambil menaikkan gelas sampanyenya ke udara.

Sang istri yang masih cukup muda, sedang menghabiskan uang suaminya yang kaya raya dengan menyewa klub malam hotel Carlington demi merayakan ulang tahunnya.

Tak tanggung-tanggung, ia menyewa beberapa DJ sekaligus untuk membuat pesta terus hidup selama 48 jam non stop. Selama dua hari, ratusan botol minuman keras dari bir sampai vodka, dihabiskan dalam pesta tersebut. Musik berdentum tanpa jeda dan terus menerus para tamu datang silih berganti.

"Nikmati pestanya! Sebentar lagi tamu spesial akan datang menghibur!" sahutnya lagi menyambut para tamu. Beberapa selebriti dari aktor, penulis buku terkenal sampai penyanyi, lalu olahragawan, sosialita dan undangan dari kalangan jet set itu datang menjadi tamu.

Suasana tak kalah riuh dengan meja-meja poker yang membuat pengunjung makin betah. Proses potong kue dan melakukan toast dilakukan di hari kedua. Sang suami begitu memanjakan istrinya yang memang gila pesta. Dan istrinya mengundang siapa pun termasuk putri presiden. Tak hanya itu, salah satu tamu spesial adalah seorang penyanyi yang tengah naik daun dengan paras seperti seorang dewi.

"Jadi apa Venus Harristian benar akan datang?" tanya sang suami separuh berbisik pada istrinya.

"Tentu saja, dia akan tiba!" jawab sang istri tersenyum.

Di luar, seorang doorman membuka pintu sambil menunduk pada seorang dewi yang berjalan anggun keluar dari mobilnya. Seorang staf lalu membantunya melewati jalan yang diperuntukkan untuk tamu-tamu VIP.

"Silahkan, Nona Harristian!"

Senyuman manis dari bibir merah padam itu menyihir semua mata tak terkecuali suami si empunya pesta.

Akan tetapi, pria-pria itu hanya bisa menunduk memberikannya jalan. Layaknya pedang, kala ia berjalan, ia seperti membelah kerumunan. Semua orang akan menyingkir memberikannya jalan.

Dewi itu memakai dress malam sequin berwarna keperakan dengan belahan dada rendah. Sebelah pahanya juga begitu cantik memperlihatkan tubuh dengan sempurna. Tak ada yang lebih indah dari kakinya yang jenjang dan kulit mulus tanpa cela.

"Selamat ulang tahun!" sapa Venus Harristian sambil membawakan buket bunga dan kado ulang tahun yang sudah dibawa lebih dulu.

"Kamu datang sendiri?" tanya si istri konglomerat usai memeluknya hangat. Venus mengangguk ramah sambil mengulum senyuman.

"Kenalkan ini suamiku, Edgar Luther," ucap si istri lagi memperkenalkan suaminya. Edgar mendekat dengan pandangan nakal menyelidik pada Venus yang masih ramah. Tapi Venus membalasnya dengan tatapan sopan dan cenderung menunduk.

"Senang bertemu denganmu, Tuan Luther. Aku sudah banyak mendengar tentangmu," ucapnya dengan ramah. Pria itu terkekeh dengan sikap angkuh pada Venus.

"Aku rasa yang kamu dengar itu belum seberapa, Nona Harristian. Ah, aku sangat senang bisa berkenalan dengan wanita secantik dirimu. Kamu benar-benar memesona, Venus Harristian. Sama seperti namamu," puji Edgar lalu mengangkat sebelah tangan Venus dan mengecup punggung tangannya sambil terus memandang matanya.

Istrinya lantas mengernyit melihat perilaku suaminya yang terlalu manis pada Venus. Ia sedikit menyikut untuk memperingati suaminya agar tak bertingkah aneh.

"Maaf, Nona Harristian. Suamiku memang terlalu ramah! Hahaha ... ayo, aku kenalkan pada yang lain. Uhm, kamu akan tampil kan?" istri sang konglomerat langsung menarik lengan Venus agar menjauh dari suaminya yang memang punya sifat playboy. Venus hanya bersikap biasa saja dan masih seperti di awal. Sebagai penyanyi, ia telah terbiasa menghadapi banyaknya hal-hal yang mungkin tak tertebak dari para fans.

Venus pun menjadi salah satu pengisi acara utama pada acara ulang tahun itu. Ia bernyanyi untuk para tamu yang hadir sesuai kontrak kerja yang telah ia sepakati. Suara yang merdu serta fisiknya yang sangat cantik, membuat Venus begitu memanjakan mata.

Sayang, di jari manisnya telah melingkar sebuah cincin berlian 40 karat yang menandakan jika ia telah memiliki calon pendamping hidup. Namun rasa kecewa itu langsung menguap kala menonton pertunjukan dan nyanyian Venus di atas panggung.

Tepuk tangan dan pujian bersahutan bergema untuk Venus Harristian, si penyanyi muda yang sedang merajai tangga lagu. Beberapa bunga turut diberikan untuk Venus dari beberapa pria. Venus menerimanya dengan senang hati.

Acara pun berlanjut dan pesta masih terus berlangsung sampai pagi. Venus lantas ikut menikmati pesta dengan mengobrol bersama beberapa kenalan serta teman. Ia ikut minum meskipun membatasi diri agar tak mabuk.

"Aku ke toilet sebentar!" Venus meminta ijin untuk keluar sesaat. Ia ingin mencuci tangan dan menghubungi tunangannya. Rasa rindu tiba-tiba muncul dan Venus ingin mendengar suara pria yang ia cintai itu. Namun sebelum sampai ke toilet wanita, Venus merasa diikuti. Ia menoleh ke belakang dan cukup kaget melihat Edgar mengikutinya.

"Tuan Luther? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Venus sedikit curiga. Edgar tersenyum dan mendekat.

"Oh, kebetulan aku lewat dan melihatmu jadi aku mengikutimu. Bisakan kita mengobrol sebentar?" Venus langsung mengernyit tak mengerti. Ia agak sedikit tak nyaman pada perilaku Edgar padanya.

"Maaf Tuan Luther ..."

"Edgar, panggil saja aku dengan nama depanku. Biar kita lebih akrab." Sebelah tangan Edgar mencoba membelai lengan Venus. Venus perlahan mundur agar tangan itu tak menyentuh kulitnya.

"Maaf Tuan Luther. Aku rasa Anda salah paham." Edgar sedikit memiringkan wajahnya dan ujung bibirnya terangkat menyeringai. Ia masih belum menyerah untuk mencoba mendekat lagi.

"Tidak, aku ingin mengenalmu lebih dekat. Bolehkan? Kita bisa mengobrol ..." Venus makin mundur dan tersenyum tipis.

"Aku tidak mau bermasalah dengan istrimu. Maaf, permisi!" tolak Venus lalu berbalik dan tetap berjalan ke rest room untuk wanita meninggalkan Edgar. Edgar masih memandang Venus dengan dagu terangkat. Ia kurang suka jika ada yang menolaknya, tapi buka tipenya menunggu wanita di dekat toilet. Tak lama, Edgar pun pergi.

Setelah mencuci tangan, ia mengambil tas tangannya dan merogoh ponsel. Sambil tersenyum Venus menghubungi Gareth Moultens, tunangannya.

Sekali sampai empat kali dering, kekasihnya itu tak mengangkat. Venus menghubunginya sekali lagi dan masih sama. Rasa kecewa membuat Venus akhirnya memilih untuk menyimpan saja ponselnya dan keluar dari kamar kecil untuk kembali ke pesta.

Venus berjalan kembali ke arah tangga yang menghubungkan dengan klub namun sebuah tanda di lantai membuatnya mengurungkan niat.

'Lantai licin, baru dibersihkan!' Venus mendengus melihat tanda itu dan terpaksa berbalik untuk naik menggunakan lift. Kebetulan ia hanya sendirian di dalam lift menuju lantai 10. Namun entah mengapa, lift malah berhenti di lantai 8 dan terbuka. Venus yang keheranan mengira jika lift mungkin sedang eror. Maka ia keluar hendak mengecek.

Mata Venus seketika membesar saat melihat seorang pria berhoodie tengah menikam seorang pria. Pria itu adalah Edgar Luther.

"Aaahkkk!" Venus berteriak di ujung koridor dan penikam itu berbalik menoleh pada Venus. Venus yang panik lalu berbalik dengan cepat kembali ke dalam lift untuk menyelamatkan diri. Sementara pria yang dilihat wajahnya oleh Venus itu berbalik mengejarnya ke dalam lift.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Evangeline Magnolia

Selebihnya
Obsesi Gila Sang Billionare

Obsesi Gila Sang Billionare

Romantis

5.0

"Dengarkan aku, Angel! Aku tidak peduli siapa keluargamu, saat aku menginginkanmu maka kamu adalah milikku!" desisnya menatap mata polos Vanylla. "Aku membencimu, Mars. Berhentilah menghancurkan hidupku, tolong biarkan aku pergi!" Vanylla tidak punya suara lagi untuk berteriak atau meneriakinya. Mars menjebaknya di bawah tubuh kekarnya. Sementara tubuh mungil Vanylla tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan miliknya. Mars lalu meraih dagunya mendesis di bawah hidungnya. "Aku tidak akan berhenti mengejarmu jika itu satu-satunya cara untuk memilikimu!" Mars mencium aroma vanila yang memenuhi lubang hidungnya. Wanginya membuatnya ketagihan dan tergoda. *** Mars Callesthene King adalah personifikasi dewa Hades dan Ares dalam diri seseorang. Dia kejam, jahat, tanpa belas kasihan, kuat tapi tampan seperti kuda jantan yang menguasai dunia bawah tanah sebagai Iblis dan Raja, di mana media menggambarkannya sebagai pengusaha paling sukses tahun ini. Sebaliknya, Vanylla Emerald Wright adalah sosok gadis lugu yang cantik dan layaknya seorang malaikat untuk keluarganya. Kakak laki-lakinya Jared Klaus Wright selalu melindunginya dari semua ancaman Sejak keluarga Wright berkonflik dengan keluarga King dalam perang bisnis, ayahnya memindahkan Vanylla ke Inggris, tempat dia belajar menjadi seorang arsitek dan seniman. Suatu malam, Mars bertemu dengan putri musuhnya yang cantik dan polos, dan kebencian itu menghilang menjadi nafsu yang tak terkendali. Mars terobsesi dan menghancurkan kepolosannya tetapi akhirnya malah terjebak. Sayangnya, Vanylla malah membenci pria kejam itu. Mars bukanlah Romeo melainkan iblis yang dibenci semua orang. Akankah Tuhan menunjukkan belas kasihannya ketika dia jatuh cinta pada Malaikat seperti Vanylla?

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku