Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
"Tolong-tolong aku." teriak seorang gadis kecil yang terkurung dalam sebuah ruangan Tolongyang sangat gelap. Dengan lampu yang mati dan menyala berkali-kali. Tubuhnya begetar dengan napas yang semakin lama semakin sesak. Gadis kecil itu sangat phobia dengan kegelapan. Dadanya terasa sesak saat berada di ruangan gelap.
Ingin sekali ia berteriak lebih keras, namun lehernya seakan terasa berat untuk mengeluarkan suaranya. Bagaikan seribu tangan berlomba untuk mencekiknya.
Gadis itu duduk di pojokan ruangan, memeluk ke dua kakinya yang tak hentinya, menggumam pelan. Dengan ke dua kaki terus gemetar.
dengan mata tertutup rapat. Suara tak asing itu, semakin membuatnya takut. Dia tahu, itu pasti suara tikus dan kecoa yang berkeliaran di sekitarnya. Ia terus menangis tersedu-sedu, dengan ke dua tangan masih memeluk kakakinya semakain erat. Menyembunyikan wajahnya di balik paha kecilnya. Rasa takut dalam dirinya semakin menjadi. Wajahnya mulai pucat.
"Mama! Papa tolong aku" ucap gadis itu lirih, seakan suaranya sangat berat untuk keluar.
Brakkk...
Tiba-tiba seorang laki- laki menendang pintu yang sudah lapuk itu dan membukanya dengan paksa. Suara keras itu membuat kondisi wanita kecil itu terlihat mulai bangkit. Ia menatap ke depan. Mencoba tersenyum.
Gadis itu terdiam, tersenyum tipis menatap ke arahnya. Lalu ia pingsan dalam dekapannya. Ia berjalan masuk dan menuntun gadis itu untuk segera pergi dari ruangan gelap yang membuatnya hampir saja mati ketakutan.
--------
"Maafkan aku! Maaf!" ucapan itu tiba-tiba keluar dari bibirnya. Ia sontak tersadar dari tidurnya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi wajahnya. Dengan napas terenga-enga, di mencoba mengusap ke dua matanya yang masih terasa amat lengket.
"Hah... itu lagi, mimpi itu lagi" ucap seorang laki-laki yang yang baru terbangun dari tidurnya. Ia mengusap ke dua matanya berkali-kali. Sembari menarik napasnya dalam-dalam, menahannya, lalu mengeluarkan secara perlahan.
Pekerjaan yang melelahkan membuatnya tertidur, dengan tumpukan dokumen di atas meja. Namun yang membuatnya semakin pusing. Kejadian itu membuatnya takut karirnya terancam. Ia telah bersalah mengurung seorang gadis kecil yang tak sengaja menabraknya dengan sepedah kecil miliknya.
Kesalahan yang sangat fatal yang pernah ia lakukan, dan hampir saja membunuh seorang gadis kecil. Kini ia berusaha melupakan kejadian itu, dan orang tua Arga membuat gadis itu benar-benar pergi jauh. Agar tidak ada orang yang menyakan apa yang terjadi lagi. Dan Arga bisa bebas dari hukuman. Bahkan dia jiga tidak tahu siapa sebenarnya gadis itu, dari keluarga mana! Karena kejadiannya sudah lama. Dan dia bahkan sudah lupa wajah gadis itu.
Kini semua berlalu dan Arga Wijaya sudah tumbuh jadi seorang lelaki yang sangat tampan dan sukses. bahkan dia sudah bisa membahagiakan orang tuanya.
Nama : Arga wijaya
Statusnya: Jomblo dari lahir.
Pekerjaan : Seorang ceo di wijaya group
Sifat : posesif, introvet dan berhati dingin, dan juga Arrogan. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta pada wanita.
Hobi: membuat semua orang bertekuk lutut padanya dan mematuhi perintahnya. Dan dia benar-benar gila akan kebersihan. Dan dia juga tidak mau ada orang membantahnya.
Dari biografi singkat yang tercatat jelas.