"Tolong-tolong aku." teriak seorang gadis kecil yang terkurung dalam sebuah ruangan Tolongyang sangat gelap. Dengan lampu yang mati dan menyala berkali-kali. Tubuhnya begetar dengan napas yang semakin lama semakin sesak. Gadis kecil itu sangat phobia dengan kegelapan. Dadanya terasa sesak saat berada di ruangan gelap. Ingin sekali ia berteriak lebih keras, namun lehernya seakan terasa berat untuk mengeluarkan suaranya. Bagaikan seribu tangan berlomba untuk mencekiknya. Gadis itu duduk di pojokan ruangan, memeluk ke dua kakinya yang tak hentinya, menggumam pelan. Dengan ke dua kaki terus gemetar. dengan mata tertutup rapat. Suara tak asing itu, semakin membuatnya takut. Dia tahu, itu pasti suara tikus dan kecoa yang berkeliaran di sekitarnya. Ia terus menangis tersedu-sedu, dengan ke dua tangan masih memeluk kakakinya semakain erat. Menyembunyikan wajahnya di balik paha kecilnya. Rasa takut dalam dirinya semakin menjadi. Wajahnya mulai pucat. "Mama! Papa tolong aku" ucap gadis itu lirih, seakan suaranya sangat berat untuk keluar. Brakkk... Tiba-tiba seorang laki- laki menendang pintu yang sudah lapuk itu dan membukanya dengan paksa. Suara keras itu membuat kondisi wanita kecil itu terlihat mulai bangkit. Ia menatap ke depan. Mencoba tersenyum. Gadis itu terdiam, tersenyum tipis menatap ke arahnya. Lalu ia pingsan dalam dekapannya. Ia berjalan masuk dan menuntun gadis itu untuk segera pergi dari ruangan gelap yang membuatnya hampir saja mati ketakutan. -------- "Maafkan aku! Maaf!" ucapan itu tiba-tiba keluar dari bibirnya. Ia sontak tersadar dari tidurnya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi wajahnya. Dengan napas terenga-enga, di mencoba mengusap ke dua matanya yang masih terasa amat lengket. "Hah... itu lagi, mimpi itu lagi" ucap seorang laki-laki yang yang baru terbangun dari tidurnya. Ia mengusap ke dua matanya berkali-kali. Sembari menarik napasnya dalam-dalam, menahannya, lalu mengeluarkan secara perlahan. Pekerjaan yang melelahkan membuatnya tertidur, dengan tumpukan dokumen di atas meja. Namun yang membuatnya semakin pusing. Kejadian itu membuatnya takut karirnya terancam. Ia telah bersalah mengurung seorang gadis kecil yang tak sengaja menabraknya dengan sepedah kecil miliknya. Kesalahan yang sangat fatal yang pernah ia lakukan, dan hampir saja membunuh seorang gadis kecil. Kini ia berusaha melupakan kejadian itu, dan orang tua Arga membuat gadis itu benar-benar pergi jauh. Agar tidak ada orang yang menyakan apa yang terjadi lagi. Dan Arga bisa bebas dari hukuman. Bahkan dia jiga tidak tahu siapa sebenarnya gadis itu, dari keluarga mana! Karena kejadiannya sudah lama. Dan dia bahkan sudah lupa wajah gadis itu. Kini semua berlalu dan Arga Wijaya sudah tumbuh jadi seorang lelaki yang sangat tampan dan sukses. bahkan dia sudah bisa membahagiakan orang tuanya. Nama : Arga wijaya Statusnya: Jomblo dari lahir. Pekerjaan : Seorang ceo di wijaya group Sifat : posesif, introvet dan berhati dingin, dan juga Arrogan. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta pada wanita. Hobi: membuat semua orang bertekuk lutut padanya dan mematuhi perintahnya. Dan dia benar-benar gila akan kebersihan. Dan dia juga tidak mau ada orang membantahnya. Dari biografi singkat yang tercatat jelas. Tergambar secara tersirat sosok laki-laki berbadan tinggi, tegap, dengan dada bidang dan berwajah sangat tampan, bermata tajam dan bibir tipis, serta di tambah alis tebal membuat tatapannya semakin menajam. Kulit sawo matang miliknya tak mengahalangi wajah tampan dan manisnya, yang sudah ada sejak dia lahir. Wajah khas asia itu mampu membuat para wanita terpikat dengan ketampannya. Tetapi dirinya sama sekali tidak terpikat pada wanita. Setiap hentakan kakinya dan tatapan matanya menjadi sebuah mala petaka dan momok paling menakutkan bagi semua orang yang lewat di sampingnya jika bertatapan langsung dengannya. Wajahnya yang sangat dingin, terlihat menakutkan! Dan dia juga sangat gila akan kebersihan. Semua orang di kantornya bahkan harus menjaga kebersihan dalam ruangannya. Tidak boleh ada debu sedikitpun di kantornya debu yang menempel. Karena dia juga alergi dengan debu. Sifatnya yang berkuasa, membuatnya jadi sewenang-wenang. Tetapi itu tidak menghalangi repurtasinya di dalam bidang bisnis. Banyak orang yang tidak mau cari masalah dengannya. Sifatnya yang kejam dan dingin memiliki kekuasaan yang bukan main besarnya. Dia suka memerintahkan semua pegawainya bertindak cepat. Sesuai dengan apa yang di katakan, tidak boleh salah sedikitpun. Dan setiap pekerjaan harus selesai dengan tepat waktu. Tidak boleh di tunda-tunda lagi. di balik wajah yang sangat tampan, banyak gadis yang tergila-gila dengannya, tetapi sifatnya yang dingin dan tatapan tajamnya, membuat para gadis berpikir dua kali jika ingin mendekatinya. Ia juga tidak tertarik sama sekali dengan gadis-gadis yang ada di luaran sana. Hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja. Tidak pernah terpikirkan untuk mencari wanita.
"Tolong-tolong aku." teriak seorang gadis kecil yang terkurung dalam sebuah ruangan Tolongyang sangat gelap. Dengan lampu yang mati dan menyala berkali-kali. Tubuhnya begetar dengan napas yang semakin lama semakin sesak. Gadis kecil itu sangat phobia dengan kegelapan. Dadanya terasa sesak saat berada di ruangan gelap.
Ingin sekali ia berteriak lebih keras, namun lehernya seakan terasa berat untuk mengeluarkan suaranya. Bagaikan seribu tangan berlomba untuk mencekiknya.
Gadis itu duduk di pojokan ruangan, memeluk ke dua kakinya yang tak hentinya, menggumam pelan. Dengan ke dua kaki terus gemetar.
dengan mata tertutup rapat. Suara tak asing itu, semakin membuatnya takut. Dia tahu, itu pasti suara tikus dan kecoa yang berkeliaran di sekitarnya. Ia terus menangis tersedu-sedu, dengan ke dua tangan masih memeluk kakakinya semakain erat. Menyembunyikan wajahnya di balik paha kecilnya. Rasa takut dalam dirinya semakin menjadi. Wajahnya mulai pucat.
"Mama! Papa tolong aku" ucap gadis itu lirih, seakan suaranya sangat berat untuk keluar.
Brakkk...
Tiba-tiba seorang laki- laki menendang pintu yang sudah lapuk itu dan membukanya dengan paksa. Suara keras itu membuat kondisi wanita kecil itu terlihat mulai bangkit. Ia menatap ke depan. Mencoba tersenyum.
Gadis itu terdiam, tersenyum tipis menatap ke arahnya. Lalu ia pingsan dalam dekapannya. Ia berjalan masuk dan menuntun gadis itu untuk segera pergi dari ruangan gelap yang membuatnya hampir saja mati ketakutan.
--------
"Maafkan aku! Maaf!" ucapan itu tiba-tiba keluar dari bibirnya. Ia sontak tersadar dari tidurnya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi wajahnya. Dengan napas terenga-enga, di mencoba mengusap ke dua matanya yang masih terasa amat lengket.
"Hah... itu lagi, mimpi itu lagi" ucap seorang laki-laki yang yang baru terbangun dari tidurnya. Ia mengusap ke dua matanya berkali-kali. Sembari menarik napasnya dalam-dalam, menahannya, lalu mengeluarkan secara perlahan.
Pekerjaan yang melelahkan membuatnya tertidur, dengan tumpukan dokumen di atas meja. Namun yang membuatnya semakin pusing. Kejadian itu membuatnya takut karirnya terancam. Ia telah bersalah mengurung seorang gadis kecil yang tak sengaja menabraknya dengan sepedah kecil miliknya.
Kesalahan yang sangat fatal yang pernah ia lakukan, dan hampir saja membunuh seorang gadis kecil. Kini ia berusaha melupakan kejadian itu, dan orang tua Arga membuat gadis itu benar-benar pergi jauh. Agar tidak ada orang yang menyakan apa yang terjadi lagi. Dan Arga bisa bebas dari hukuman. Bahkan dia jiga tidak tahu siapa sebenarnya gadis itu, dari keluarga mana! Karena kejadiannya sudah lama. Dan dia bahkan sudah lupa wajah gadis itu.
Kini semua berlalu dan Arga Wijaya sudah tumbuh jadi seorang lelaki yang sangat tampan dan sukses. bahkan dia sudah bisa membahagiakan orang tuanya.
Nama : Arga wijaya
Statusnya: Jomblo dari lahir.
Pekerjaan : Seorang ceo di wijaya group
Sifat : posesif, introvet dan berhati dingin, dan juga Arrogan. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta pada wanita.
Hobi: membuat semua orang bertekuk lutut padanya dan mematuhi perintahnya. Dan dia benar-benar gila akan kebersihan. Dan dia juga tidak mau ada orang membantahnya.
Dari biografi singkat yang tercatat jelas.
Tergambar secara tersirat sosok laki-laki berbadan tinggi, tegap, dengan dada bidang dan berwajah sangat tampan, bermata tajam dan bibir tipis, serta di tambah alis tebal membuat tatapannya semakin menajam. Kulit sawo matang miliknya tak mengahalangi wajah tampan dan manisnya, yang sudah ada sejak dia lahir. Wajah khas asia itu mampu membuat para wanita terpikat dengan ketampannya. Tetapi dirinya sama sekali tidak terpikat pada wanita.
Setiap hentakan kakinya dan tatapan matanya menjadi sebuah mala petaka dan momok paling menakutkan bagi semua orang yang lewat di sampingnya jika bertatapan langsung dengannya. Wajahnya yang sangat dingin, terlihat menakutkan!
Dan dia juga sangat gila akan kebersihan. Semua orang di kantornya bahkan harus menjaga kebersihan dalam ruangannya. Tidak boleh ada debu sedikitpun di kantornya debu yang menempel. Karena dia juga alergi dengan debu.
Sifatnya yang berkuasa, membuatnya jadi sewenang-wenang. Tetapi itu tidak menghalangi repurtasinya di dalam bidang bisnis.
Banyak orang yang tidak mau cari masalah dengannya. Sifatnya yang kejam dan dingin memiliki kekuasaan yang bukan main besarnya. Dia suka memerintahkan semua pegawainya bertindak cepat. Sesuai dengan apa yang di katakan, tidak boleh salah sedikitpun. Dan setiap pekerjaan harus selesai dengan tepat waktu. Tidak boleh di tunda-tunda lagi.
di balik wajah yang sangat tampan, banyak gadis yang tergila-gila dengannya, tetapi sifatnya yang dingin dan tatapan tajamnya, membuat para gadis berpikir dua kali jika ingin mendekatinya. Ia juga tidak tertarik sama sekali dengan gadis-gadis yang ada di luaran sana. Hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja. Tidak pernah terpikirkan untuk mencari wanita. Bahkan sampai banyak wanita yang bilang jika dia gay. Dan dia tidak perduli dengan panggilan itu.
Arga juga temasuk lelaki yang sukses di penjuru Asia di usia muda. Dan tepat di usianya yang sudah dua puluh lima tahun. Semenjak ayahnya meninggal empat tahun yang lalu, ia harus menggantikan jabatan ayahnya yang bernama almarhum wijaya, sebagai Ceo di perusahaan Wijaya Group. Di usianya yang tergolong masih muda, dia sudah bisa membawa perusahaannya masuk dalam perusahaa lima besar di Asia Tenggara.
Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun saat ia menjabat. Dan bahkan dia sudah berhasil menguasai pasar Asia dengan jerih payahnya. Kini dia mulai mengembangkan sayap perusahaannya ke Eropa dan negara lainnya di sekitarnya. Lelaki itu tidak mau diam di tempat dia sangat gila kerja otaknya seakan tidak pernah capek terus di peras untuk bekerja.
Sampai lupa yang namanya jatuh cinta apalagi pacaran. Semasa hidupnya selalu ia habiskan untuk bekerja dan bekerja sampai dia lupa yang namanya jatuh cinta.
Tapi semua berbeda, saat bertemu dengan gadis yang sangat misterius dengan kepribadian yang tidak bisa di tebak, banyak misteri dalam kehidupannya, Raysa Regina Putri. Gadis yang bisa di bilang sangat cantik, dengan seribu kepribadian, Gadis itu menganggap Arga sebagai laki-laki dingin yang menarik baginya. Meski Arga yang awalnya tidak suka, semakin lama dia semakin tergila-gila dengan wanita itu. Tetapi dia tidak mau mengungkapkannya dan lebih dominan menunjukan sifat cuek dan acuh padanya.
Nama : Raisya Gradisia Granciska
Umur : 17 tahun
Status: Jomblo baru dua bulan. Sempat pacaran. tapi putus si tengah jalan karena di tinggal menikah muda.
aktivitas : Sekolah sambil bekerja part time di sebuah restauran.
Sifat : Baik, suka menolong. Agak kasar dengan laki-laki yang tidak ia kenal. Dan ia buta hari dan tanggal.
Hobi : Makan snack sebanyak-banyaknya kalau lagi galau. Dan dia juga suka pergi clubbing.
Raisa ragina putri gadis cantik seperti gadis Asia pada umunya. Wajah putih, dan kulit lembutnya. Dengan rambut hitam panjang miliknya. Dan mata hitam dan bulat, serta bibir tipis berwarna pink alami, membuat setiap laki-laki yang melihatnya ingin sekali mengecup bibirnya yang menggemaskan.
Tapi jangan tertipu dengan wajah cantiknya. Meski dia terkenal baik, tapi dia punya seribu sifat yang tidak di ketahui oleh orang lain. Tapi satu yang membuat banyak gadis lain iri padanya.
Banyak laki-laki tampan dan kaya yang selalu mengejar-ngejar dia dari anak sekolahan, kuliah maupun luar sekolahannya. Bahkan om-om juga tertarik padanya. Tapi dia tidak mau pacaran lebih dulu, mungkin gara-gara belum bisa move on dari sang mantan. Emm, Entah apa mantra yang di gunakannya, membuat semua gadis dan laki-laki mengira jika dia memang gadis nakal.
Buku lain oleh Imas Gustina
Selebihnya