Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
"Aaaaa..."
Seketika Rachel berteriak keras saat melihat seorang pria tertidur di sampingnya tanpa sehelai pakaian ditubuhnya. Ia mendadak panik ketika bangun tidur, menyadari ada tangan kekar melingkar erat di sekitar perutnya.
Ditambah keadaan dirinya terbaring tanpa mengenakan pakaian di ranjang asing yang tidak dikenalnya itu, makin menambah kebingungan dalam benaknya.
Suara teriakan Rachel yang keras terdengar sampai ke luar kamar. Dimana Damian dan istrinya, Kate nampak terlihat lelah.
Mereka berdua baru pulang dari perjalanan dinas pagi hari ini. Damian yang mendengar suara lengkingan aneh itu lantas mencolek lengan Kate.
"Mah..." panggil Damian seraya menegok ke kiri dan ke kanan.
"Apa sih, Pah?"
"Mamah dengar suara tadi gak?" tanya Damian ke Kate.
"Suara apa, Pah?"
"Seperti suara teriakan wanita. Suaranya terdengar di dalam rumah kita. Mama gak dengar? Suaranya kencang padahal," jawab Damian seraya memusatkan pendengarannya.
"Iya. Mamah dengar, Pah. Sepertinya suara itu asalnya dari dalam kamar Dave, tapi masa iya Dave bawa wanita masuk ke rumah."
"Coba kamu cek dulu sana. Nanti papah nyusul setelah bawa koper-koper ini ke dalam kamar," ucap Damian seraya mendorong koper-koper besar dengan kedua tangannya.
Kate mengangguk patuh, kemudian segera berjalan menuju kamar Dave.
Cklek...
Kate membuka pintu kamar Dave. Seketika itu juga Kate melongo dengan mulut terbuka lebar. Kate melihat Dave yang tidak mengenakan busana itu tengah tertidur berduaan dengan seorang wanita. Keadaan wanita itu juga tidak lebih baik daripada Dave.
"Astaga DAVE," teriak Kate seketika.
Rachel menoleh saat mendengar suara nyaring Kate. Kate yang melihat wajah Rachel kebingungan bercampur rasa takut itu segera menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Dave mengerang pelan sambil mengejapkan kedua matanya begitu mendengar suara ribut-ribut disekelilingnya.
"Ada apa sih, Mah? Masih pagi kenapa musti teriak-teriak?" keluh Dave seketika.
Dan tepat saat itu, Damian datang ke kamar Dave. Damian terdiam untuk beberapa detik, tapi langsung paham dengan apa yang terjadi di depan matanya.
"Anak kurang ajar. Jadi seperti ini kelakuanmu saat papah dan mamah tidak ada di rumah," berang Damian sambil mengepalkan kedua tangannya.
Seketika Damian memukul keras kepala Dave dengan wajah kesal.
"Argh... Sakit, Pah. Aduh... Duh—"
Dave merintih kesakitan dengan wajah kebingungan.
"Dave baru bangun tidur langsung di pukul saja. Ada apa sih?"
"Ada apa? Ada apa? Anak gadis siapa ini yang kamu bawa ke rumah?" tanya Damian seraya menunjuk ke arah Rachel.
Dave menengok sekilas ke arah Rachel dan terkejut melihatnya.
"Loh? Kamu siapa? Kenapa ada dirumah saya?" tanya Dave keheranan.
"Saya yang harusnya tanya begitu ke kamu. Kenapa saya malah di bawa kemari?" sela Rachel memotong ucapan Dave.
"Saya bawa kamu kesini? Yang benar saja," elak Dave seketika.
"Sudah berani bawa anak orang ke rumah, malah sekarang mengelak lagi. Dasar anak kurang ajar. Tidak tau diuntung," geram Damian dengan mata melotot menatap ke Dave.
"Saya beneran gak ingat, Pah."
"Siap yang mengajarimu jadi anak pembohong begitu. Hah?"