Love in Campus

Love in Campus

nura0484

4.4
Komentar
69.7K
Penayangan
48
Bab

Warning cerita ini mengandung unsur dewasa dimohon bijak sebelum membacanya. Hilda seorang mahasiswi di suatu perguruan tinggi, bersama kedua sahabatnya selalu bersama dalam keadaan apa pun. Kedua sahabat Hilda tidak tahu bagaimana kehidupan dirinya yang sebenarnya karena dari luar Hilda tampak seperti gadis kebanyakan tapi nyatanya tidak karena Hilda adalah kekasih simpanan dari salah satu professor yang ada di kampusnya dan juga simpanan dari pria lain yang membutuhkan kehangatan. Bagaimana kehidupan Hilda selanjutnya? Apa yang mendasari Hilda melakukan tersebut?

Bab 1 Prolog

Hilda adalah wanita yang mandiri meski memiliki keluarga yang berkucukupan tidak membuatnya menjadi manja ditambah lagi dirinya adalah anak tunggal, kedua orang tuanya sibuk dengan semua pekerjaannya meski begitu selalu menyempatkan waktu untuk menghubungi Hilda.

"Segitu saja kemampuan kamu?."

Hilda menatap malas pada pria yang ada di bawahnya ini, pria ini tidak bukan adalah salah satu orang penting di kampusnya. Memiliki jabatan lumayan di kampus tidak membuat Hilda takut pasalnya dirinya adalah simpanan dari pria yang saat ini berada di bawahnya untuk mencapai klimaks bersama, di antara wanita di kampus hanya Hilda saja yang berani meminta pria ini untuk berlutut di bawahnya untuk memuaskan dirinya.

"Jangan di dalam," Hilda menarik diri tapi sayangnya ditahan oleh pria ini "bagaimana kalau aku hamil?."

Adrian tertawa mendengar perkataan Hilda "aku tidak peduli dengan begitu kita bisa menikah secepatnya."

Adrian nama pria tersebut menatap Hilda yang entah apa artinya karena Hilda sendiri tidak mempedulikan tatapan Adrian, pelepasan yang baru saja mereka alami memberikan sensasi berbeda setiap merek mencapai klimaks. Hilda menatap Adrian yang melangkah ke salah satu kursi dengan menyalakan rok.ok di mana menandakan bahwa banyak hal yang dipikirkan dan Hilda tidak peduli.

"Kita akan menikah karena aku telah melamarmu."

Perkataan Adrian membuat Hilda menatap tajam karena belum ada niatnya untuk menikah secepat ini, hubungannya dengan Adrian hanya lebih untuk memenuhi kebutuhan dirinya untuk memuaskan diri membeli sesuatu yang harganya tidak murah. Disamping itu ada hal lain yaitu ketika memutuskan menikah akan membuat dirinya tidak bisa bebas karena masih ada pria lain yang saat ini dekat dengan dirinya dan bisa mengeluarkan uang yang banyak untuk kebutuhan dirinya.

"Aku tidak menerima penolakan atas pernikahan."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nura0484

Selebihnya

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku