Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
201.3K
Penayangan
214
Bab

Cerita Dewasa! 21+ Kumpulan cerita-cerita pendek

Bab 1 Satpam Kantor

Liana, wanita berusia 35 tahun. Sudah menikah dan memiliki 2 anak, saat ini bekerja di salah satu perusahaan export import bagian keuangan. Hubungannya dengan sang suami baik-baik saja, tidak ada masalah dalam rumah tangganya.

Bekerja di bagian keuangan membuat Liana sering pulang malam jika akhir bulan, tidak jarang sampai dini hari. Heru, salah satu satpam selalu menemaninya setiap lembur. Pria berusia 55 tahun, memiliki dua istri dengan tiga anak dan dua cucu.

Tidak ada seorang pun yang tahu tentang hubungan mereka berdua, di kantor mereka seperti pekerja pada umumnya. Semua berawal secara tidak terduga sama sekali, mereka berdua menikmati hubungan rahasia ini.

"Belum selesai?" tanya Heru yang sudah duduk disamping Liana.

"Dikit lagi, Mas." Liana menjawab dengan menggerakkan kepalanya.

"Capek? Padahal kangen ini sama kamu." Heru mendekatkan diri pada Liana mencium bibirnya singkat.

"Nanti dulu, dikit lagi selesai." Liana mendorong Heru tanpa melepaskan tatapan pada layar dan berkas "Memang nanti mau dimana?"

"Kos aja, kamu bilang apa sama suami?"

"Aku udah ijin mau tidur di rumah kamu, sekalian besok belajar masak sama istrimu."

"Terus nanti hasil masakannya?" tanya Heru.

"Gampang, aku tinggal beli. Jangan ajak bicara, kamu tunggu diluar aja."

Liana segera menyelesaikan pekerjaannya, setelah memastikan semuanya selesai langsung mematikan semua peralatannya. Besok dirinya mengambil cuti, kebiasaan Liana akan mengambil cuti setiap kali lembur. Tujuannya adalah menghabiskan waktu dengan Heru seharian, langkah Liana semakin keluar dari tempatnya kerja.

Heru sudah menunggunya di kos, tempat yang mereka sewa untuk menghabiskan waktu bersama. Kos yang berjarak jauh dari tempat mereka kerja dan tempat tinggal mereka, Liana memasuki kamar dengan wajah lelahnya, namun tidak berlangsung lama saat melihat Heru disana dengan bungkusan diatas meja.

"Kamu pasti lapar, makan dulu." Heru membuka bungkusan.

Makan dalam diam, Liana memang membutuhkan tenaga untuk memuaskan mereka berdua. Kali ini Liana akan memberikan kejutan pada Heru, setelah makan langsung membersihkan dirinya dan menggunakan lingeri tanpa dalaman.

"Kamu selalu seksi, Sayang." Heru menatap Liana dengan kagum.

"Mas sering lihat masih aja."

"Habis kamu memang benar-benar seksi." Heru memberikan kode pada Liana untuk duduk disampingnya.

Liana mengikuti permintaan Heru, tapi tidak disampingnya melainkan duduk di paha Heru. Liana membelai wajah Heru secara perlahan, mendekatkan bibirnya dengan bibir Heru dan mengecupnya pelan, menggerakkan bibirnya dan langsung disambut Heru. Tangan Heru menarik Liana semakin dekat dengan dirinya, melingkarkan tangan di pinggang, tangan Liana berada di leher Heru membuat ciuman mereka semakin dalam.

"Ehmmm...ehmmm..." suara desahan terdengar diantara ciuman mereka berdua.

"Kamu memang luar biasa," ucap Heru saat ciuman mereka terlepas.

"Mas yang luar biasa, lebih seksi mana aku dibandingkan istrinya?" Liana membuka lingerienya yang langsung membuatnya telanjang depan Heru.

"Kamu sangat seksi, Mas jadi pengen menikahi kamu dan memiliki kamu sepenuhnya." Heru menarik payudara Liana dan langsung menghisap putingnya.

"Ough...Mas...oughh..." Liana berteriak saat bibir Heru mengulum putingnya "Disitu, Mas...oughh..." menelan kepalanya lebih dalam.

"Susu kamu memang enak, andaikan aku bisa menghamilimu." Heru menatap Liana penuh damba.

"Kontolnya udah tegang aja," ucap Liana membelai penis Heru dari celana "Dibuka ya, Mas."

Liana tidak membutuhkan jawaban Heru, melepaskan celana yang dipakainya dan langsung keluar penisnya. Penisnya panjang dan diameter besar, berbeda dengan milik suaminya. Mendekatkan bibirnya dengan penis Heru, memberikan ciuman singkat sebelum memasukkan kedalam mulut, tangan Liana bergerak di buah zakarnya dengan mulutnya bergerak naik turun. Heru membantu Liana dengan memegang rambutnya, kuluman pada penisnya bergerak pelan, terkadang memberikan jilatan dan menatap Heru dengan tatapan menggoda.

Heru yang tidak tahan menarik Liana, melumat bibirnya kasar. Liana membalas lumatan bibir Heru dengan mengalungkan tangannya pada leher Heru, posisi mereka saat ini Liana berada diatas Heru.

"Mas masukin kontolnya sekarang, aku nggak tahan." Liana mengatakan dengan tatapan sayu penuh gairah.

"Sesuai keinginanmu, Sayang."

Heru membalikkan tubuh Liana menjadi menungging, posisi yang sangat disukainya, bibirnya mendekat pada vagina Liana dan menjilatinya.

"Sudah basah aja ternyata...." Heru membelai bibir vaginanya "Mas masukkan..."

Liana memejamkan matanya saat merasakan penis Heru membelah vaginanya, meskipun sudah beberapa kali tetap membuat Liana tidak menyangka penis itu bisa memuaskannya berkali-kali.

"Oughhh....masih sempit aja...." Heru mengerang tertahan.

"Dalam....oughh...Mas..." Liana mengerang sesekali meremas payudaranya.

Heru mendorong semakin dalam, Liana memejamkan mata dan menggigit bibirnya. Dorongan semakin dalam, sampai akhirnya mengenai rahim Liana. Heru mendiamkan penisnya dalam vagina Liana, tangannya meremas payudara dan mencubit putingnya keras yang membuat Liana teriak.

"Ough...memek kamu...luar biasa." Heru mengerang setiap kali penisnya bergesekkan dengan vagina Liana.

"Lebih dalam dan cepat....oughhh...Mas." Liana mengerang saat Heru menggerakkan penisnya.

Suara kelamin terdengar jelas di ruangan, saling melumat dan teriak sebagai tanda mereka menikmati pergumulan terlarang. Mereka berdua tidak peduli dengan status dan usia, terpenting adalah kenikmatan satu sama lain. Hubungan mereka sudah terjalin hampir setahun, tidak ada yang menaruh curiga pada hubungan mereka termasuk pasangan masing-masing. Kos yang mereka sewa dibayar dengan urunan, mencari kos suami istri dan mereka mengaku menikah secara agama.

"Shit! kamu enak sekali." Heru kembali mendorong lebih dalam.

Mengubah posisi Liana tanpa melepaskan penyatuan mereka, membuat Liana mengerang tertahan merasakan penis Heru yang didalam sana memutari vaginanya.

"Kamu luar biasa," ucap Heru melumat payudara Liana dan meremas yang lain.

"Oughh...Mas...terus aku mau keluar." Liana mengerang dengan tangannya meremas rambut Heru.

Heru yang mendengar perkataan Liana melakukannya dengan cepat dan sedikit keras, erangan terdengar semakin keras tanda mereka akan mencapai klimaks.

Heru merasakan penisnya selalu dipijat didalam vagina Liana, ini yang membuat Heru menyukai hubungan terlarang dengan Liana. Liana menarik kepala Heru yang berada di payudaranya dan langsung melumat bibirnya, tanda bahwa Liana akan mencapai klimaksnya dan Heru akan melakukannya dengan cepat agar mereka bisa mencapai klimaks bersama.

"Mas...oughhh....aku mau keluar." Liana mengangkat tubuhnya keatas dan mengejang tidak lama kemudian cairannya keluar.

Heru yang merasakan penisnya terjepit semakin tidak tahan, mendorong semakin dalam dan mengeluarkan spermanya didalam Liana. Nafas mereka tersengal setelah pelepasan dahsyat, Heru membiarkan lama didalam sampai merasakan spermanya tidak keluar dan melepaskan penyatuan mereka.

"Mas ingat aku pernah bilang buat lepas KB?" tanya Liana yang membuat Heru mengerutkan keningnya "Aku sudah lepas KB."

Heru membelalakkan matanya "Tadi aku keluar didalam, bagaimana?"

Liana tersenyum dan membelai wajah Heru pelan "Adik senang kalau ayahnya mengunjungi dia malam ini. Mas, akan jadi ayah dan ini buah cinta kita berdua."

Tbc

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nura0484

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku