Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
213.6K
Penayangan
260
Bab

Cerita Dewasa! 21+ Kumpulan cerita-cerita pendek

Bab 1 Satpam Kantor

Liana, wanita berusia 35 tahun. Sudah menikah dan memiliki 2 anak, saat ini bekerja di salah satu perusahaan export import bagian keuangan. Hubungannya dengan sang suami baik-baik saja, tidak ada masalah dalam rumah tangganya.

Bekerja di bagian keuangan membuat Liana sering pulang malam jika akhir bulan, tidak jarang sampai dini hari. Heru, salah satu satpam selalu menemaninya setiap lembur. Pria berusia 55 tahun, memiliki dua istri dengan tiga anak dan dua cucu.

Tidak ada seorang pun yang tahu tentang hubungan mereka berdua, di kantor mereka seperti pekerja pada umumnya. Semua berawal secara tidak terduga sama sekali, mereka berdua menikmati hubungan rahasia ini.

"Belum selesai?" tanya Heru yang sudah duduk disamping Liana.

"Dikit lagi, Mas." Liana menjawab dengan menggerakkan kepalanya.

"Capek? Padahal kangen ini sama kamu." Heru mendekatkan diri pada Liana mencium bibirnya singkat.

"Nanti dulu, dikit lagi selesai." Liana mendorong Heru tanpa melepaskan tatapan pada layar dan berkas "Memang nanti mau dimana?"

"Kos aja, kamu bilang apa sama suami?"

"Aku udah ijin mau tidur di rumah kamu, sekalian besok belajar masak sama istrimu."

"Terus nanti hasil masakannya?" tanya Heru.

"Gampang, aku tinggal beli. Jangan ajak bicara, kamu tunggu diluar aja."

Liana segera menyelesaikan pekerjaannya, setelah memastikan semuanya selesai langsung mematikan semua peralatannya. Besok dirinya mengambil cuti, kebiasaan Liana akan mengambil cuti setiap kali lembur. Tujuannya adalah menghabiskan waktu dengan Heru seharian, langkah Liana semakin keluar dari tempatnya kerja.

Heru sudah menunggunya di kos, tempat yang mereka sewa untuk menghabiskan waktu bersama. Kos yang berjarak jauh dari tempat mereka kerja dan tempat tinggal mereka, Liana memasuki kamar dengan wajah lelahnya, namun tidak berlangsung lama saat melihat Heru disana dengan bungkusan diatas meja.

"Kamu pasti lapar, makan dulu." Heru membuka bungkusan.

Makan dalam diam, Liana memang membutuhkan tenaga untuk memuaskan mereka berdua. Kali ini Liana akan memberikan kejutan pada Heru, setelah makan langsung membersihkan dirinya dan menggunakan lingeri tanpa dalaman.

"Kamu selalu seksi, Sayang." Heru menatap Liana dengan kagum.

"Mas sering lihat masih aja."

"Habis kamu memang benar-benar seksi." Heru memberikan kode pada Liana untuk duduk disampingnya.

Liana mengikuti permintaan Heru, tapi tidak disampingnya melainkan duduk di paha Heru. Liana membelai wajah Heru secara perlahan, mendekatkan bibirnya dengan bibir Heru dan mengecupnya pelan, menggerakkan bibirnya dan langsung disambut Heru. Tangan Heru menarik Liana semakin dekat dengan dirinya, melingkarkan tangan di pinggang, tangan Liana berada di leher Heru membuat ciuman mereka semakin dalam.

"Ehmmm...ehmmm..." suara desahan terdengar diantara ciuman mereka berdua.

"Kamu memang luar biasa," ucap Heru saat ciuman mereka terlepas.

"Mas yang luar biasa, lebih seksi mana aku dibandingkan istrinya?" Liana membuka lingerienya yang langsung membuatnya telanjang depan Heru.

"Kamu sangat seksi, Mas jadi pengen menikahi kamu dan memiliki kamu sepenuhnya." Heru menarik payudara Liana dan langsung menghisap putingnya.

"Ough...Mas...oughh..." Liana berteriak saat bibir Heru mengulum putingnya "Disitu, Mas...oughh..." menelan kepalanya lebih dalam.

"Susu kamu memang enak, andaikan aku bisa menghamilimu." Heru menatap Liana penuh damba.

"Kontolnya udah tegang aja," ucap Liana membelai penis Heru dari celana "Dibuka ya, Mas."

Liana tidak membutuhkan jawaban Heru, melepaskan celana yang dipakainya dan langsung keluar penisnya. Penisnya panjang dan diameter besar, berbeda dengan milik suaminya. Mendekatkan bibirnya dengan penis Heru, memberikan ciuman singkat sebelum memasukkan kedalam mulut, tangan Liana bergerak di buah zakarnya dengan mulutnya bergerak naik turun. Heru membantu Liana dengan memegang rambutnya, kuluman pada penisnya bergerak pelan, terkadang memberikan jilatan dan menatap Heru dengan tatapan menggoda.

Heru yang tidak tahan menarik Liana, melumat bibirnya kasar. Liana membalas lumatan bibir Heru dengan mengalungkan tangannya pada leher Heru, posisi mereka saat ini Liana berada diatas Heru.

"Mas masukin kontolnya sekarang, aku nggak tahan." Liana mengatakan dengan tatapan sayu penuh gairah.

"Sesuai keinginanmu, Sayang."

Heru membalikkan tubuh Liana menjadi menungging, posisi yang sangat disukainya, bibirnya mendekat pada vagina Liana dan menjilatinya.

"Sudah basah aja ternyata...." Heru membelai bibir vaginanya "Mas masukkan..."

Liana memejamkan matanya saat merasakan penis Heru membelah vaginanya, meskipun sudah beberapa kali tetap membuat Liana tidak menyangka penis itu bisa memuaskannya berkali-kali.

"Oughhh....masih sempit aja...." Heru mengerang tertahan.

"Dalam....oughh...Mas..." Liana mengerang sesekali meremas payudaranya.

Heru mendorong semakin dalam, Liana memejamkan mata dan menggigit bibirnya. Dorongan semakin dalam, sampai akhirnya mengenai rahim Liana. Heru mendiamkan penisnya dalam vagina Liana, tangannya meremas payudara dan mencubit putingnya keras yang membuat Liana teriak.

"Ough...memek kamu...luar biasa." Heru mengerang setiap kali penisnya bergesekkan dengan vagina Liana.

"Lebih dalam dan cepat....oughhh...Mas." Liana mengerang saat Heru menggerakkan penisnya.

Suara kelamin terdengar jelas di ruangan, saling melumat dan teriak sebagai tanda mereka menikmati pergumulan terlarang. Mereka berdua tidak peduli dengan status dan usia, terpenting adalah kenikmatan satu sama lain. Hubungan mereka sudah terjalin hampir setahun, tidak ada yang menaruh curiga pada hubungan mereka termasuk pasangan masing-masing. Kos yang mereka sewa dibayar dengan urunan, mencari kos suami istri dan mereka mengaku menikah secara agama.

"Shit! kamu enak sekali." Heru kembali mendorong lebih dalam.

Mengubah posisi Liana tanpa melepaskan penyatuan mereka, membuat Liana mengerang tertahan merasakan penis Heru yang didalam sana memutari vaginanya.

"Kamu luar biasa," ucap Heru melumat payudara Liana dan meremas yang lain.

"Oughh...Mas...terus aku mau keluar." Liana mengerang dengan tangannya meremas rambut Heru.

Heru yang mendengar perkataan Liana melakukannya dengan cepat dan sedikit keras, erangan terdengar semakin keras tanda mereka akan mencapai klimaks.

Heru merasakan penisnya selalu dipijat didalam vagina Liana, ini yang membuat Heru menyukai hubungan terlarang dengan Liana. Liana menarik kepala Heru yang berada di payudaranya dan langsung melumat bibirnya, tanda bahwa Liana akan mencapai klimaksnya dan Heru akan melakukannya dengan cepat agar mereka bisa mencapai klimaks bersama.

"Mas...oughhh....aku mau keluar." Liana mengangkat tubuhnya keatas dan mengejang tidak lama kemudian cairannya keluar.

Heru yang merasakan penisnya terjepit semakin tidak tahan, mendorong semakin dalam dan mengeluarkan spermanya didalam Liana. Nafas mereka tersengal setelah pelepasan dahsyat, Heru membiarkan lama didalam sampai merasakan spermanya tidak keluar dan melepaskan penyatuan mereka.

"Mas ingat aku pernah bilang buat lepas KB?" tanya Liana yang membuat Heru mengerutkan keningnya "Aku sudah lepas KB."

Heru membelalakkan matanya "Tadi aku keluar didalam, bagaimana?"

Liana tersenyum dan membelai wajah Heru pelan "Adik senang kalau ayahnya mengunjungi dia malam ini. Mas, akan jadi ayah dan ini buah cinta kita berdua."

Tbc

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nura0484

Selebihnya

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku