Short Story
hbac
anakku?" tanya
berada diatasnya, jantungnya berdetak ke
amu ngga
kamu lakukan? Aku sudah menikah dan memi
wa itu memang benar anakku. Aku menginginkan keturunan, melan
a membuat Resti menjadi bimbang. Bisikan setan membuat Resti tidak bisa be
Sayang." Tigor m
akan melepas alat kontrasepsi ini." Resti mengata
anya Tigor menat
askan kontrasepsi ini, aku akan me
hbac
g?" tanya Tigor menatap tidak
r mengenai paha Resti. Berbaring disamping Tigor, lang
apai klimaks, aku juga mengatakan sebenarnya kalau aku hamil dan bukan anaknya. Dia sempat bertanya siapa pria yang mengh
mu?" tanya Ti
ggak sadar kalau aku disini sudah berminggu-minggu?" tanya Resti
akan membawa kamu ke tempat yang bisa membuat kita bahagia." T
menyiapkan pernikahan ki
a yang diangguki Resti "Kamu mau menikah
masih bertanya seperti ini? Apa abang ngg
hagia sekarang kalau kamu sudah hamil. Akhirnya abang jadi
...." Resti mengatak
as sekarang da
hbac
puasin disini?" Res
gor memberikan tatapan sedih sambil membelai penisnya yang masih
rnah dipakai kecuali abang. Tempat abang jualan, n
ahan sana, jadi aman." Tigor menga
up lama tidak melakukan hal gila. Bukan sekali mereka melaku
at bokongnya langsung terlihat. Memejamkan matanya saat merasakan tangan Tigor m
kamu menjadi istri." Tigor mengat
etika jemari Tigor memasuki vaginanya
...dasar Lonte." Tigor menampar bokong
sah saat merasakan penis Tig
eka. Penisnya bergerak keras dan semakin dalam, Ratih mena
alu nikma
hbac
bilang sama aku?" tanya T
mu." Tigor menggelengkan kepalanya mendengar perkataan
dengan sungguh-sungguh "Makasih sud
merasakan punya anak." Tigor tersenyum mendengar jawaban mamak
" Tigor menata
aat itu nggak sengaja
ngar perkataan mamaknya. Pelukan di perutnya menyadarkan Ti
inta karena ada anak kita disini. Aku mener
ma