Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Viona membuka matanya tiba-tiba dengan tubuh yang gemetar.
Dia menggertakkan giginya namun masih ada suara asam teredam di tenggorokannya dan suara wanita terdengar di sebelahnya "Viona, ada apa denganmu?"
Apa yang salah?
Bibir Viona bergetar, karena sebelumnya dia baru saja diikat ke meja operasi dan melihat pisau bedah yang dingin membelah dadanya sehingga darahnya mengalir keluar.
Hatinya di ambil saat dia masih sadar bahkan tanpa bius sama sekali hanya untuk didonorkan kepada saudari tirinya!
Dia berjuang mati-matian dengan jeritan menyakitkan di tenggorokannya, tetapi dia dibekap oleh orang biadab itu dan pada akhirnya tidak ada yang bisa dia lakukan, dia hanya bisa melihat pisau bedah dingin membelah tubuhnya.
Kebencian yang mengerikan muncul di hatinya, kebencian itu menembus sumsum tulang dan lubuk hatinya!
Dia sangat membenci mereka!
Tetapi dia juga tahu kalau dia tidak berdaya untuk melawan mereka dan dia hanya bisa membawa kebencian yang tak ada habisnya ini lalu bersumpah kalau dia tidak akan membiarkan mereka hidup tenang bahkan jika dia menjadi hantu.
Pada akhirnya, setetes air matanya jatuh tetapi dia menolak untuk menutup matanya dan menatap lampu tanpa bayangan sampai dia kehilangan kesadaran.
Memikirkan apa yang terjadi sebelumnya, jantung Viona berdetak kencang untuk waktu yang lama sebelum dia kembali terkejut karena dia melihat seseorang yang familiar di kehidupannya.
Yang datang adalah Olivia, dia seharusnya meninggal dalam insiden kecelakaan mobil dua tahun lalu.
Ketika Reno mengajak Olivia untuk bertemu, Viona seperti merasa ada yang tidak beres dengan Reno..
Namun karena Olivia percaya pada Reno jadi dia menerima ajakan Reno untuk bertemu namun kecelakaan terjadi sebelum Reno bertemu Olivia.
Sekarang dia memikirkan kembali "Reno" ini dengan cermat, bahkan jika Viona tidak terlalu pintar, dia masih mengerti kalau kecelakaan yang dialami oleh Olivia ini pasti ada maksud tersembunyi.
Jadi sekarang karena dia melihat kembali sahabatnya apakah dia tega melihatnya mati?
Dia memeluk Olivia dan mulai merintih "Oliv, senang bertemu denganmu!"
Dalam diam Viona mengepalkan tinjunya dan memutuskan bahkan jika dia menjadi hantu, tidak peduli betapa sulitnya itu, selama dia masih memiliki kesadaran, dia akan membalas dendam.
Olivia menepuk punggungnya sambil berkata "Jika kamu benar-benar lelah, ambil cuti dan kembali beristirahat. Aku kan sudah bilang kamu tuh tidak peduli dengan kesehatanmu dan bersikeras bekerja yang pada akhirnya tubuh kamu tidak tahan, jadi kamu harus beristirahat."
Viona tercengang setelah mendengarkan kata-kata Olivia dan kemudian melihat sekeliling, dia menemukan kalau dia berada di tempat yang mirip dengan ruangan seperti jalan keluar.
Tempat ini terlihat sedikit familiar.
Dia sedikit bingung, tetapi pikiran yang tidak dapat dipercaya muncul di hatinya.
Dia bertanya dengan cepat "Oliv, di mana kita?"
Olivia terlihat sedikit bingung setelah mendengar pertanyaan Viona namun dia masih menjawab "Di Hotel Garden, ada makan malam di sini hari ini. Kami di sini untuk bekerja."
Mendengar Olivia mengatakan ini, Viona mencubit pergelangan tangannya dengan keras, rasa sakit yang tajam mengkonfirmasi tebakannya, dia hidup kembali, tepatnya, dia terlahir kembali!
Emosi di matanya dipenuhi dengan kebencian yang mendalam, karena Tuhan memberikan kesempatan kepadanya untuk membalaskan dendam pada orang-orang itu.
Tetapi dia juga mengerti bahwa dengan kekuatannya saat ini, membalas dendam pada orang-orang itu akan sangat sulit.
Namun selama dia hidup, tidak peduli apa yang harus dia lakukan, dia tidak akan membiarkan orang-orang itu hidup dengan baik dan dia akan membuat mereka membayar hutang darah yang dia derita cepat atau lambat.
Tiba-tiba dia teringat sesuatu tentang perjamuan di Hotel Garden ini, karena keluarga ayahnya menemukannya di sini.
Dia diusir dari rumah oleh ayah dan ibu tirinya pada usia delapan belas tahun. Saat itu, dia merasa dia sudah dewasa dan harus menghidupi dirinya sendiri.
Bahkan jika keluarga ayahnya bisa dibilang sangat kaya, dia tidak serakah dengan kekayaan ayahnya itu.