Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Bab 1. Bakisah Budak Nafsu
Banyak pesan masuk dari pak Ghofar, Ayu hanya membalas dengan foto seksinya yang dengan view laut Busan.
Hari itu tidak ada jadwal factory visit ataupun meeting. Ayu dan Sangmin berjalan-jalan di tepi laut Busan. Sangmin yang memang berasal dari Hasan Busan hapal betul dengan titik indah kotanya.
Ayu sibuk dengan handphonenya menjawab pesan masuk dari Pak Ghofar.
"Kapan kita bercinta dilaut pak?" Ayu senyam senyum jemarinya menari di atas gawainya.
"Kamu cepat pulang, kita pergi liburan ke Bali?"
Pak Ghofar cepat membalas pesan ayu dan tersenyum membaca balasan dari ayu.
"Ga ahk, ke Thailand Pattaya..? Ok..?" Balas ayu.
"Ok..! Cepetan pulang , ga kuat rindu kamu ayu.." balas pak Ghofar.
"Ah, paling bapa calling nona kan?" Goda Ayu.
"Ga Ayu, sejak kenal kamu, bapak ga ada pakai nona. Hanya kamu dan istri bapa dirumah." Balas pak Ghofar yang
membuncah dicemburui Ayu.
Cling cling
Notifikasi banking,ada uang masuk dua puluh lima juta dari pak Ghofar.
" Buat beli oleh-oleh sayang" capture dari pak Ghofar.
Ayu cengar cengir, sangmin menatap Ayu gusar.
"Yu..kamu dari tadi ketawa sendiri..masih mabuk?" Ujar Sangmin sambil mencolek hidung bangir Ayu
"Ga, oppa.. ini pacar Ayu tanya kapan pulang.." jawab Ayu tanpa melihat Sangmin.
"Kamu tidak usah pulang, disini saja. Saya bulan depan sudah pindah ke Busan, saya hanya urus Vietnam dan Thailand saja.Kamu minta pindah ke Busan saja! supaya kita bisa bareng terus," Sangmin memeluk Ayu dari belakang." Pinta Sangmin memeluk pinggang Ayu sambil mencium ujung kepala Ayu.
Sangmin mengajak Ayu duduk didalam mobil sambil menunggu pesanan makanan dan minuman.
Sepintas mereka cocok, ganteng dan cantik. Dengan paras Ayu yang memang Ayu anggun dengan bulu mata lentik asli. Hidung mancung asli, kulit mulus. Dengan tinggi 168 cm. Ayu memang cantik bak model, wajah polos tanpa riasan hanya lips gloss.
Rambut ikal tergerai seperti habis stylist di salon, padahal hanya diucek ucek dengan tangan saja.
Sangmin terus memeluk Ayu sambil melihat laut, sesekali mengecup kepala Ayu.
Sangmin berbisik ditelinga Ayu,
"Semoga kamu hamil Ayu, hamil anaku!' ujar Sangmin sambil mengedipkan matanya.
Ayu mendelik sambil mengerucutkan bibirnya.
Sangmin semakin gemas dengan sikap Ayu, ditariknya Ayu kedalam pelukannya.
Ayu semakin dekat dengan Sangmin, setibanya di Jakarta Ayu tidak langsung pulang tapi menginap di apartemen sangmin di daerah Kemang dekat dengan karaoke mr.Park.
Ayu juga tidak memberitahu kepulangannya ke pak Ghofar maupun ke mas Yanto.
Cling.. ada notifikasi pesan masuk di handphone Ayu dari Bagas adiknya.
" Mbak, obat ibu habis. Besok ibu cuci darah." Pesan Bagas yang dibaca ayu
"Iya de, udah ada uangnya di ATM, kamu gesek saja seperti biasa di rumah sakit, de!Lusa mbak pulang langsung ke rumah sakit, salam sayang buat ibu ya de..!" Ayu memasukan handphone ke dalam tas, untung ada uang dari Sangmin dan uang bekal dari pak Ghofar, cukup buat pegangan Bagas dan bagus selama ibu perawatan.
"Kenapa Ayu..?" Tanya Sangmin sambil menghampiri Ayu yang berdiri di balkon apartemen. Ayu menoleh dan tersenyum lalu sambil menunjuk layar handphone nya ayu berkata:
"Adiknya Ayu oppa, nanya Ayu kapan pulang.Ayu bilang besok, habis oppa pakai kasih tanda merah di leher Ayu,"
Besok hilang ga ya.." Ayu menepuk nepuk pipinya yg gemoy glowing.
Ya besok besok oppa bikin ditempat tertutup saja ya..!" Jawab Sangmin sambil mengedipkan matanya.
"Mian..( maaf) ga sengaja..." Bisik Sangmin, Sangmin sangat memanjakan Ayu.
Dikorea Sangmin membelikan Ayu oleh oleh untuk Bagus dan Bagas juga obat obatan untuk ibunya Ayu.
Uang yang dia kasih ke Ayu utuh, Ayu memang tidak suka shopping, Ayu lebih mementingkan kepentingan ibu dan adik adiknya.
"Ayu..? Are you okey?"
Sangmin mengucek ngucek rambut Ayu gemas, melihat Ayu manggut manggut sambil majukan bibirnya manyun.