Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
87.3K
Penayangan
70
Bab

Manusia hidupnya tak lepas dari nafsu, beruntung Ayu pada akhirnya bisa lepas dari belenggu nafsu mertuanya. Dengan Alfons cinta sejatinya Ayu mengarungi perjalanan hidupnya yang terus dibayangi dendam Maharani yang diperbudak nafsunya untuk menghabisi Ayu. Ayu yang hidupnya dikelilingi dunia mafia, mafia berseragam. Kotornya dunia tidak mengotori cinta suci Alfons dan Ayu. Cinta yang membawanya keliling dunia.

Bab 1 Bercinta di Busan

Bab 1. Bakisah Budak Nafsu

Banyak pesan masuk dari pak Ghofar, Ayu hanya membalas dengan foto seksinya yang dengan view laut Busan.

Hari itu tidak ada jadwal factory visit ataupun meeting. Ayu dan Sangmin berjalan-jalan di tepi laut Busan. Sangmin yang memang berasal dari Hasan Busan hapal betul dengan titik indah kotanya.

Ayu sibuk dengan handphonenya menjawab pesan masuk dari Pak Ghofar.

"Kapan kita bercinta dilaut pak?" Ayu senyam senyum jemarinya menari di atas gawainya.

"Kamu cepat pulang, kita pergi liburan ke Bali?"

Pak Ghofar cepat membalas pesan ayu dan tersenyum membaca balasan dari ayu.

"Ga ahk, ke Thailand Pattaya..? Ok..?" Balas ayu.

"Ok..! Cepetan pulang , ga kuat rindu kamu ayu.." balas pak Ghofar.

"Ah, paling bapa calling nona kan?" Goda Ayu.

"Ga Ayu, sejak kenal kamu, bapak ga ada pakai nona. Hanya kamu dan istri bapa dirumah." Balas pak Ghofar yang

membuncah dicemburui Ayu.

Cling cling

Notifikasi banking,ada uang masuk dua puluh lima juta dari pak Ghofar.

" Buat beli oleh-oleh sayang" capture dari pak Ghofar.

Ayu cengar cengir, sangmin menatap Ayu gusar.

"Yu..kamu dari tadi ketawa sendiri..masih mabuk?" Ujar Sangmin sambil mencolek hidung bangir Ayu

"Ga, oppa.. ini pacar Ayu tanya kapan pulang.." jawab Ayu tanpa melihat Sangmin.

"Kamu tidak usah pulang, disini saja. Saya bulan depan sudah pindah ke Busan, saya hanya urus Vietnam dan Thailand saja.Kamu minta pindah ke Busan saja! supaya kita bisa bareng terus," Sangmin memeluk Ayu dari belakang." Pinta Sangmin memeluk pinggang Ayu sambil mencium ujung kepala Ayu.

Sangmin mengajak Ayu duduk didalam mobil sambil menunggu pesanan makanan dan minuman.

Sepintas mereka cocok, ganteng dan cantik. Dengan paras Ayu yang memang Ayu anggun dengan bulu mata lentik asli. Hidung mancung asli, kulit mulus. Dengan tinggi 168 cm. Ayu memang cantik bak model, wajah polos tanpa riasan hanya lips gloss.

Rambut ikal tergerai seperti habis stylist di salon, padahal hanya diucek ucek dengan tangan saja.

Sangmin terus memeluk Ayu sambil melihat laut, sesekali mengecup kepala Ayu.

Sangmin berbisik ditelinga Ayu,

"Semoga kamu hamil Ayu, hamil anaku!' ujar Sangmin sambil mengedipkan matanya.

Ayu mendelik sambil mengerucutkan bibirnya.

Sangmin semakin gemas dengan sikap Ayu, ditariknya Ayu kedalam pelukannya.

Ayu semakin dekat dengan Sangmin, setibanya di Jakarta Ayu tidak langsung pulang tapi menginap di apartemen sangmin di daerah Kemang dekat dengan karaoke mr.Park.

Ayu juga tidak memberitahu kepulangannya ke pak Ghofar maupun ke mas Yanto.

Cling.. ada notifikasi pesan masuk di handphone Ayu dari Bagas adiknya.

" Mbak, obat ibu habis. Besok ibu cuci darah." Pesan Bagas yang dibaca ayu

"Iya de, udah ada uangnya di ATM, kamu gesek saja seperti biasa di rumah sakit, de!Lusa mbak pulang langsung ke rumah sakit, salam sayang buat ibu ya de..!" Ayu memasukan handphone ke dalam tas, untung ada uang dari Sangmin dan uang bekal dari pak Ghofar, cukup buat pegangan Bagas dan bagus selama ibu perawatan.

"Kenapa Ayu..?" Tanya Sangmin sambil menghampiri Ayu yang berdiri di balkon apartemen. Ayu menoleh dan tersenyum lalu sambil menunjuk layar handphone nya ayu berkata:

"Adiknya Ayu oppa, nanya Ayu kapan pulang.Ayu bilang besok, habis oppa pakai kasih tanda merah di leher Ayu,"

Besok hilang ga ya.." Ayu menepuk nepuk pipinya yg gemoy glowing.

Ya besok besok oppa bikin ditempat tertutup saja ya..!" Jawab Sangmin sambil mengedipkan matanya.

"Mian..( maaf) ga sengaja..." Bisik Sangmin, Sangmin sangat memanjakan Ayu.

Dikorea Sangmin membelikan Ayu oleh oleh untuk Bagus dan Bagas juga obat obatan untuk ibunya Ayu.

Uang yang dia kasih ke Ayu utuh, Ayu memang tidak suka shopping, Ayu lebih mementingkan kepentingan ibu dan adik adiknya.

"Ayu..? Are you okey?"

Sangmin mengucek ngucek rambut Ayu gemas, melihat Ayu manggut manggut sambil majukan bibirnya manyun.

Melihat bibir Ayu yang menggoda , Sangmin langsung memberi kecupan dan membopong Ayu ke ranjang.

Hari itu entah keberapa kalinya mereka meluapkan rasa cinta entah nafsu.

Drrrrt drrrrt drrrt

Terlihat panggilan masuk dari mas Yanto, tapi Ayu abaikan melanjutkan berpeluh diatas tubuh Sangmin yang bergelayut di dadanya.

Drrrrt drrrt drrrrt

Handphone terus bergetar,,

Sangmin membalikkan tubuh Ayu dibawah nya dan memberikan handphone ke Ayu dengan memberikan isyarat untuk menjawabnya.

Setelah mengatur nafasnya Ayu menjawab telpon dari Yanto kekasih yang dipacarinya hampir lima tahun ini.

" Iya mas, Ayu lagi meeting." Suara atau terdengar berbisik.

Sementara Sangmin mengangkat kaki ayu ke pundaknya dan terus memacu hasratnya.

" Oh ya sudah, kapan pulang Yu? Mas lusa juga ke Jakarta." Jawab Yanto

" Rencananya besok pulang mas,nanti Ayu kabarin kalau sudah fix ya." Ayu langsung menutup telpon dan menarik tubuh sangmin ... Ayu menciumi dada sangmin dan dengan sengaja menghisap leher sangmin sampai merah ..

" Bikin yang banyak sayang!" Sangmin semakin bergairah Dengan perlawanan Ayu.

Ayu kembali naik ke pangkuan Sangmin.. dan memberikan dadanya untuk kembali di hisap,, sambil bergoyang Ayu terus menciumi Sangmin.

Sangmin semakin menggila dengan service dari Ayu yang sangat digilainya.

Sampai akhirnya lenguhan keduanya terdengar saling mematut bibir. Ayu tertidur dengan tubuh masih bersatu

Sangmin tersenyum membelai rambut wanitanya.

Cling cling

Terlihat dilayar handphone Ayu pesan masuk dari Bagas

" Mbak total biaya ibu delapan puluh tujuh juta."

Sangmin menatap wajah cantik Ayu, sangmin sangat tahu perjuangan Ayu, Ayu yang tidak pernah minta bantuan pada siapapun, tanpa sepengetahuan Ayu, sangmin selalu memberikan fee penjualannya ke rekening Ayu. Karena Ayu memang pantas mendapatkannya.

Sangmin menggapai handphonenya dan mentransfer seratus limapuluh juta ke rekening ayu. Lalu memeluk Ayu dan ikut terlelap.

" Ahk oppa, jam berapa ini?" Ayu menggeliat diatas tubuh Sangmin, dada Ayu yang bergesekan dengan dada Sangmin kembali membangun kan hasrat Sangmin. Dengan mata yang bertatapan seolah mengajak kembali bercengkrama mengisi lagi dengan bertukar peluh kembali.

Terasa denyutan otot nya, dan ada remasan kuat yang seolah saling menyapa didalam sana.

Mata keduanya saling menatap,

Ayu mencium lembut bibir Sangmin, Sangmin membalas.

Nafsu dan cinta yang memang tipis,sangat tipis. Seperti hubungan Sangmin dan Ayu. Hubungan tanpa ikatan.

Ayu begitu menikmati pagi dalam pelukan Sangmin begitu juga sebaliknya. Mereka nyaman berpelukan.

Persahabatan mereka yang berjalan hampir tiga tahun entah berganti menjadi apa judulnya.

" Hmmmm oppa otteo? Mani cuayo" tanya Ayu manja

" Hmmmm Nemu Nemu cuayo" jawab Sangmin memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang tak ingin dia akhiri.

Tangan sangmin mengusap lembut Ayu seolah menuntun menekan dan mengangkat.. Gerakan Ayu semakin cepat Sangmin mengimbangi menekan dari bawah membelai ayu dan meremasnya.

Ayu yang sudah dipuncak menjatuhkan tubuhnya dan Sangmin segera mengambil posisi diatasnya, tau kalau ayu suka dengan posisinya disembur.

" Auh ayu,,,." Desah sangmin

"Ooopppaaaa " lenguh Ayu mengejang

Ayu kembali tersengat hasrat dan kembali bergoyang sampai dengan hentakan kuat Sangmin menancapkan nya dan menyebar benih dirahim Ayu.

Sampai keduanya kembali terkulai dalam pelukan.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dinda sukmadewi

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Budak Nafsu
1

Bab 1 Bercinta di Busan

10/06/2023

2

Bab 2 Operasi Selaput Dara

10/06/2023

3

Bab 3 Mertuaku selingkuhan ku

10/06/2023

4

Bab 4 Mertua Gila minta Jatah

10/06/2023

5

Bab 5 Nafkah lahir dan batin dari mertua

10/06/2023

6

Bab 6 Bertahan dengan Sangmin

12/06/2023

7

Bab 7 Cinta mana yang didustakan

12/06/2023

8

Bab 8 Antara kematian ada kelahiran

13/06/2023

9

Bab 9 Jual diri pada Sani Sahabat mendiang Suami

13/06/2023

10

Bab 10 Siapa Dalang Kematian Suami Ayu

13/06/2023

11

Bab 11 Pendekatan Sangmin

13/06/2023

12

Bab 12 Ancaman Mertua

13/06/2023

13

Bab 13 Terciduk Polisi

13/06/2023

14

Bab 14 Terseret Kasus

13/06/2023

15

Bab 15 Sani penasaran

15/06/2023

16

Bab 16 Party Gila

15/06/2023

17

Bab 17 Terjebak

15/06/2023

18

Bab 18 Diperbudak birahi

15/06/2023

19

Bab 19 Teror

15/06/2023

20

Bab 20 Ghofar kebal hukum

16/06/2023

21

Bab 21 Ghofar Agassi Party

16/06/2023

22

Bab 22 Rahasia dibalik kematian Yanto

16/06/2023

23

Bab 23 Video Ayu tersebar Sani ngamuk

08/07/2023

24

Bab 24 Bukti video Ayu dijebak

09/07/2023

25

Bab 25 Ancaman dan penyerangan

10/07/2023

26

Bab 26 Persembunyian Sherly

11/07/2023

27

Bab 27 Aksi Rico ,siasat Riri

11/07/2023

28

Bab 28 Pembelaan mertua

12/07/2023

29

Bab 29 Persiapan Ayu melakukan perlawanan

12/07/2023

30

Bab 30 Sangmin dihadiahi Akbar Vape

12/07/2023

31

Bab 31 Sangmin khilaf

13/07/2023

32

Bab 32 Pengakuan Sani

13/07/2023

33

Bab 33 Penyesalan Sangmin

13/07/2023

34

Bab 34 Konferensi pers Ayu

14/07/2023

35

Bab 35 Video klarifikasi dan drama Gladys

17/07/2023

36

Bab 36 Ayu diserang dijalan

17/07/2023

37

Bab 37 Bagas kritis

22/07/2023

38

Bab 38 Pertengkaran Sani dan

22/07/2023

39

Bab 39 Ada apa dengan Ayu dan Ja...

22/07/2023

40

Bab 40 Tawaran pak Ghofar

26/07/2023