Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
9.7K
Penayangan
26
Bab

Frans akhirnya kembali menjadi Gigolo, dan Frans harus berhadapan dengan anak anaknya yang sering menanyakan apa pekerjaan nya. Frans selama ini merahasiakan pekerjaannya dari Anjani istrinya. Sampai Lea pelanggan nya mengirimkan video panas mereka pada Anjani istrinya Frans.

Bab 1 Kontol kamu Luar Biasa

Baru kali ini Frans merasa terlambat menyesali jalan yang telah ia pilih. Anjani benar. Laki-laki seperti dirinya memang tidak pantas menjadi seorang ayah. Jemarinya bergerak cekatan melepas pakaian Lea . Ia harus tampak bergairah dan luar biasa menginginkan Lea , meski sedang meratapi keadaan. Frans berjuang menyingkirkan sedihnya sejenak, demi menjelma pelayan seks bagi Lea .

Lea begitu menggilai Kontol besar Frans yang sungguh bisa membuat nya kecanduan luar biasa.

Di usianya 46 tahun Lea seolah menemukan surganya.

Frans berlutut di sisi sofa dan merentangkan kedua paha Lea . Namun, kecupannya malah mampir di atas perut wanita itu.

Frans memejamkan mata sejenak, saat gagal mengusir sedih yang sedari tadi merajai hatinya.

Bibirnya menempel di atas rahim Lea , tetapi yang ia bayangkan adalah rahim Anjani . Di dalam perut itu, hidup janin yang tidak lain adalah anaknya.

Tetapi mereka berdua tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan olehnya, anak istrinya membutuhkan dirinya.

Frans sadar, ia sungguh tidak pantas berada di dalam kehidupan Anjani dan mengambil tanggung jawab itu, namun saat ini hanya ini yang bisa ia lakukan untuk menafkahi keluarga kecilnya.

"Frans ..." Lea mengusap kepalanya dan membuat Frans tersadar. Bibir Frans kembali bergerak meski pikirannya tidak bisa beranjak dari seorang wanita di gedung sebelah yang sedang mengandung anaknya.

Lea menarik kepala Frans, membenarkan di selangkangan nya.

Lidah Frans segera menari.

Hanya satu tujuannya,ingin cepat selesai.

Selesaikan melakukan tugasnya dan mendapatkan uang untuk anak dan istrinya.

Lea sadar akhir-akhir ini ia menjadi wanita yang memiliki gairah tinggi. Semenjak mengenal Frans , keinginan bercinta itu kerap datang. Padahal baru kemarin siang mereka bercinta dan sejak semalam ia sudah menginginkannya lagi. Frans terlanjur memberikan rasa yang berbeda. Lea yakin ini bukan perkara kebutuhan biologis semata, melainkan juga kebutuhan hatinya akan cinta.

Lea melirik Frans yang tidur di sampingnya dengan memeluk guling. Tidak pernah bosan menikmati keindahan kulit kuning langsat yang terbungkus selimut. Akhirnya ia menemukan Frans , setelah sekian tahun mencari-cari perasaan seperti ini, yang membuatnya hanyut dalam lautan gelora.

Lea mengusap sayang kepala Frans . Jemarinya memainkan helaian-helaian rambut Frans yang terasa lembut di permukaan jemarinya. Frans , selalu indah ditatap dari sudut mana pun akan tetapi mampu menjelma teramat sangat maskulin di ranjangnya.

Seumur hidup, baru kali ini Lea merasa begitu tergila-gila dengan seorang laki-laki. Tidak ada satu pun di dalam diri Frans yang membuatnya harus menelan kekecewaan.

Frans bagai mengembalikan masa mudanya yang telah hilang. Ia adalah satu-satunya anak perempuan di keluarganya, dari empat bersaudara. Anak urutan nomor tiga, yang diperlakukan bagai putri raja. Ia tidak pernah punya kesempatan untuk mengencani laki-laki yang ia inginkan. Pilihan yang datang kepadanya, hanya deretan laki-laki yang dijamin sudah bermasa depan cerah.

Dan saat ini berhadapan dengan Frans yang begitu tampan dan sangat nikmat.

Lea meraih penis Frans yang mulai terkulai.

Jemari lentik Lea menggesekkan kepala penis Frans ke lobang kewanitaannya.

" Aaaahk Frans... Kok bisa gede dan enak gini sih....? Padahal masih tidur. Uhk Frans.... Aaaahk.... Gini enak banget Frans ..." Ceracau Lea sambil terus menggesek kepala penis Frans yang besar dimulut kewanitaan nya.

Frans segera meremas payudara Lea yang masih kencang,menjilati dan menghisap putingnya.

" Aih sayang... Iya begitu sayang...jilati sayang... Uh uh aaaaargh.. sambil dimasukin pelan enak Frans... Masukin Frans... Aaaahkkkk....nah gitu Frans..." Lea menarik bokong Frans agar menekan.

" Tarik sayang sampai lepas...,masukin lagi...!" Frans menuruti semua keinginan Lea.

" Enaaaaak anjiiiiiing gila enak banget...."

"Kalau miskin dan jual diri, tolong tahu diri." Ucap Lea sambil menatap tajam wajah Frans, berusaha menangkap tatapan malu pemuda yang kini mati kutu di hadapannya.

"Jangan berlagak selama kamu terikat kontrak. Sesuai perjanjian kamu masih punya Tante. Ngerti?" ujar Lea yang kesal dengan Frans yang berniat memutuskan kontrak.

Frans bertahan membisu.

"Ngerti?" tanya Lea dengan nada lebih tinggi.

"Ngerti," jawab Frans pelan.

Senyuman Lea tergelincir begitu saja. "Sadar, kamu siapa....? Kamu tuh cuma punya kontol yang ngegantung. Paham Lo...? Bertingkah.!"

Frans menghela napas panjang demi melonggarkan himpitan di dadanya.

"Tante udah kasih kamu kehidupan yang enak. Harusnya kamu mikir pake otak!" Lea kembali menepuk-nepuk sebelah kepala Frans yang sudah pasti merasa luar biasa bodoh saat ini.

Frans mati-matian menahan diri. Dadanya bergerak naik turun ketika amarah sudah di ubun-ubun.

Lea menarik sudut bibir saat melihat wajah keras Frans Yang enggan menatapnya.

"Sekarang, turunin celana kamu..! Puasin aku...! Kamu sudah aku bayar mahal. Malah dipake nikah, ha ha ha kamu tuh bisa nikah karena jual kontol kamu. Aku ga mau tau,ku harus ceraikan istri kamu,atau kamu balikin semua uang aku. Tiga setengah Milyar...!"

Fadlymenatap tak percaya. Apa Lea perlu menghinanya sejauh ini? Frans segera menggeleng sambil menekan kuat-kuat bibirnya.

"Turunin!" Lea melirik celana Frans, sengaja menginjak-injak ego pemuda di hadapannya. Ia akan mendidik Frans supaya menyadari perbedaan kasta mereka. Ia serupa ratu dan Frans hanya sebatas suruhannya, Frans hanyalah pemuda yang dibayar oleh nya sebagai budaknya.

"Aku Nggak mood!" Frans berteriak marah.

Tawa Lea berderai begitu saja. "Kamu pikir Tante peduli? Kamu jualan kontol, mau kamu nggak mood kek, itu kontol aku. Itu hak aku selama masa kontrak. Udah kamu diem aja turunin celana kamu pokoknya... ha ha ha!" Lea tidak sanggup menahan tawanya lebih lama lagi.

"Jangan kayak gini Tante!" Frans menggeram kesal. Tangannya gemetaran akibat menahan luapan amarah.

"Kamu gigolo! Itu tugas kamu!" Lea menampar-nampar kecil sebelah pipi Frans.

Dada Frans bergemuruh hebat. Napasnya kian menderu menahan emosi. Wajahnya mengeras. Rasanya ia ingin mencekik Lea saat ini juga. Kalau bisa, ia ingin menghabisi iblis di hadapannya. Sebelah tangan Frans bersiap menyahut lampu tidur di atas nakas dan menghantamkannya pada kepala Lea .

Tiba-tiba bayangan janin kecil melintas. Seketika Frans tersadar. Jika Lea mati di tangannya ia akan masuk penjara dan tidak akan pernah bisa melihat anaknya lahir ke dunia.

" Heh ...? Malah bengong..! Turunin celana kamu anjing...!" Bentak Lea sambil menendang paha Frans tidak keras tapi cukup membuat sakit hati Frans.

Sejak mengetahui Frans sudah menikah dengan Anjani,Lea seringkali marah bahkan memukuli Frans.

" Ah anjing kamu......!?" Lea merogoh tasnya yang disimpan di atas meja rias. Lalu mengambil Vape.

Frans memejamkan Matanya, kalau sudah Lea mengeluarkan Vape, itu artinya bisa dua hari dua malam ia jadi pejantan di ranjang.

" Nih....!" Lea bahkan memaksa Frans menghisap Vape itu berulang ulang,tidak perlu waktu lama.

Daging gembul kesukaan Lea pun berdiri tegak.

Lea tertawa senang lalu duduk di ujung ranjang menarik Frans yang memegang rudalnya sambil mengocok perlahan dengan gel yang diberikan oleh Lea.

Gel yang berkhasiat menguatkan kejantanan nya.

Lea mengambil Vape yang dipegang oleh Frans lalu menghisapnya.

" Sini sayang...! Jilati yuk memek aku....!" Pintanya manja.

Dengan enggan Frans lirih dilantai menekuk lututnya dan dua tangannya memegang paha Lea yang sudah terbuka.

" Cium dulu paha aku.. jilatin...!" Titah Lea lagi sambil menghisap vape bak ratu dengan budaknya.

Lidah Frans mulai terjulur dan mulai menjilati kemaluan Lea, dan menghisap klitorisnya perlahan.

Frans yang sudah mulai terangsang mulai dengan aksinya bagaikan bison liar yang lapar.

Lea tertawa senang,kini pria piaraan nya sudah kembali bak kuda liar menungganginya.

Frans menghantam vagina Lea dalam,,pekikan nikmat Lea menggema Frans semakin brutal,tubuh Lea dibalik,ditusuk dari berbagai sisi.

Dan Lea memekik senang,entah sudah berapa jam mereka bergumul dari sofa ke ranjang,, pindah ke karpet. Bahkan sampai Lea menungging di sisi ranjang dengan sebelah kaki diangkat dan Frans terus menggenjotnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dinda sukmadewi

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku