Cinta yang Tersulut Kembali
Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
"Ah, lepaskan tanganku sakit tolong," ujar Ruminah berteriak dari dalam rumah.
Namun, tidak ada yang mendengarnya. Siapa sangka seorang lelaki yang dulu menjadi mantan pacarnya kini kembali mengejarnya.
Dia sudah sangat gila, karena dari dulu tidak bisa memiliki Ruminah.
Tapi semenjak suaminya Ruminah meninggal, sudah tidak ada lagi penghalang baginya untuk memiliki Ruminah.
Brakk!
Pintu rumah Ruminah, didobrak oleh seorang pria.
"Mas Alex, tolong aku ... bawa dia keluar dari sini," rengak Ruminah meminta tolong.
Alex Gunawan, seorang duda tampan yang ditinggal mati istrinya. Di mana almarhum sang istri adalah kakak dari Ruminah.
Alex pun juga sudah menikah lagi dan mempunyai dua orang anak dengan istri barunya.
Alex, langsung menarik tangan lelaki itu dan memukulinya.
"Keluar kamu dari sini!" bentak Alex.
"Siapa kamu, berani mengatur hidupku," sahut pria itu menantang.
Alex semakin ganas menghajarnya bahkan sampai dia tak bisa berdiri lagi, dan diseret paksa keluar dari rumahnya Ruminah.
Ruminah hanya bisa menangis, hampir saja harga dirinya direnggut oleh pria brengsek itu.
"Kamu tidak apa, Ruminah?" tanya Alex.
"Aku gapapa, makasih ya kamu udah mau nolongin. Kalau tidak, mungkin aku sudah kehilangan kehormatan yang selama ini terjaga hanya untuk suamiku," ujar Ruminah.
"Iya, sama-sama lain kali kamu kunci pintunya janga sampai ada orang gila seperti dia masuk ke rumahmu," sahut Alex.
"Iya, tapi kamu kok bisa ada di sini rumah kamu jauh padahal?" tanya Ruminah.
"Iya, aku udah pindah rumah itu tepat di depanmu," sahut Alex menunjuk ke arah rumahnya.
"Oh iya, aku turut berduka cita ya atas meninggalnya suami kamu, maaf baru dapat kabar soalnya aku dua tahun terakhir ini pergi ke luar kota," imbuhnya.
"Iya, tak apa aku juga sudah mengikhlaskan kepergiannya kok," sahut Ruminah.
"Kamu, janda dong sekarang?" tanya Alex.
"Iya, emang kenapa?" tanya Ruminah balik.
Alex tersenyum nakal, melihat bodi seksi Ruminah yang semakin cantik saja. Padahal dulu, terakhir dia bertemu wajahnya bahkan tak secantik ini.
"Hey!" bentak Ruminah.
"Eh, aduh apa tadi kamu bilang?" tanya Alex.
"Makanya jangan melamun," sahut Ruminah.
"Aku boleh minta nomer handphone gak?" tanya Alex.
Ruminah mengambil kertas dan langsung menulis nomer teleponnya, lalu memberikannya kepada Alex.
"Emang mau buat apa?" tanya Ruminah.
"Emmm, kalau kamu butuh bantuan langsung aja telepon aku, ini nomernya catet dulu," ujar Alex.
Selesai bertukar nomer telepon, Alex langsung pamit untuk pulang. Ruminah membukakan pintu untuknya, hanya beberapa langkah saja jarak rumah mereka.
Bahkan, Ruminah bisa melihat Alex dari depan rumahnya saja.
"Aku pulang dulu bay," ujar Alex.
"Iya," sahut Ruminah.
Alex berjalan pulang, tapi pandangannya seolah tak bisa lepas dari bodi seksi Ruminah.
Dia tak sadar jika ada istrinya di depan rumah, telinganya langsung dijewer oleh istrinya.
"Aduh, sakit lepasin dong Mah," ujar Alex kesakitan.
"Makanya itu mata jangan gatel, lihat janda cantik dikit aja langsung tergoda," sahut Istrinya.
"Enggak kok, itu mantan ipar aku ya udah masuk yuk," ajak Alex.
Mereka langsung masuk ke dalam rumah, istrinya langsung menutup pintu rapat-rapat. Takutnya, nanti suaminya malah tergoda oleh janda depan rumahnya itu.
Ruminah langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil sapu. Dia menyapu halaman rumahnya, dengan mengenakan daster seksinya itu.
Alex yang baru saja keluar dari rumahnya, langsung terpesona dibuatnya.
"Seksi banget Ruminah, beda sama istriku udah gak cantik jam segini belum mandi lagi," ujar Alex.
Ruminah melihat Alex yang sedang memandanginya, dia langsung tersenyum menyapa.