Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Balada Cinta Cassanova Impoten

Balada Cinta Cassanova Impoten

HUSNA ISRIS

5.0
Komentar
3.6K
Penayangan
41
Bab

Bramono adalah seorang casanova yang tidak peduli terhadap perasaan wanita. Wajahnya yang tampan nan rupawan, membuat dia sangat gampang untuk menaklukkan wanita untuk diajak bermain ranjang. Tidak ada yang namanya tidur berulang kali untuk satu wanita bagi Bramono. Setiap kali dia bermain ranjang, sudah pasti bersama wanita yang selalu berbeda, dan itu pun bersama wanita berparas cantik dengan bodi yang aduhai. Bramono sangat selektif dalam memilih lawan ranjangnya. Dia tidak akan pernah mau bermain dengan wanita sederhana, walaupun wanita itu yang mengemis untuk ditiduri oleh Bramono. Namun pada suatu suatu ketika, Bramono dijebak oleh mantan kekasihnya yang memiliki segumpal dendam. Akibat jebakan itu, Bramono meniduri gadis bernama Mala. Dia sangat jauh dari standar wanita penghangat ranjang Bramono. Dalam pengaruh obat afrodisiak, Bramono merenggut sesuatu yang paling berharga pada diri Mala. Akan tetapi, di saat telah sadar dari pengaruh obat yang menguasainya, Bramono bukannya merasa bersalah, dia malah menghina dan mengancam gadis itu karena sangat menjijikkan di matanya. Mala yang begitu ketakutan, membawa lukanya pergi menjauhi Bramono. Entah karma yang telah datang pada Bramono, seorang casanova yang digilai banyak wanita cantik dan berkelas itu malah mengalami hal yang tidak terduga. Tombak pusaka sebagai sosis yang dia banggakan untuk menerjang wanita di atas kasur tiba-tiba tidak lagi mau berdiri untuk bertarung, bahkan selera Bramono terhadap wanita pun menghilang. Bramono sudah berobat kian-kemari, tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya Bramono mendapat angin segar untuk obat yang bisa menyembuhkannya, yaitu dengan cara berhubungan kembali dengan Mala. Akankah Bramono kembali menemukan Mala yang telah dia hina dengan beribu ancaman? Dan kalaupun Mala dia temukan, akankah Mala mau kembali berhubungan dengannya? Atau info mengenai berhubungan dengan Mala bisa menyembuhkannya kembali adalah sebuah jebakan kedua kalinya untuk Bramono dari seseorang?

Bab 1 Bramono Sudjatmiko

Dalam dunia bisnis, siapa yang tak kenal dengan Bramono Sudjatmiko, seorang pengusaha muda, yang tampan dan juga sukses. Hidupnya, selalu di anugrahi kesenangan dan kesuksesan.

Usaha apapun yang di jalankan Bramono, selalu sukses dan berhasil, menambah pundi-pundi hartanya. Bramono, selain kaya raya dia juga tampan, hingga para wanita muda dan cantik saling berlomba menarik perhatiannya, hanya karena ingin berada di sampingnya.

Namun sayang, dalam hal ini, Bramono terlihat tidak pernah bersyukur, karena Bramono sangat senang, hinggap dari satu wanita ke wanita lain. Tak pernah, satu wanita yang dia pertahankan lama, untuk berada di sisinya.

Seperti saat ini, Bramono terlibat percekcokan, dengan seorang wanita, setelah mereka selesai bercinta, di atas tempat tidur yang empuk.

"Tapi, kita sudah melakukan itu!" Ucap Ratna dengan memelas.

"Bukan aku yang minta! Tapi kamu yang mau!" Balas Bramono sengit.

"Aku hanya ingin kamu tahu, jika aku benar-benar mencintai kamu! mau melakukan apapun demi kamu! bahkan menyerahkan kehormatan ku!" Balas Ratna

"Tidak! Kamu pasti hanya ingin mengikatku, dengan memberikan keperawanan kamu padaku, berharap kamu bisa menuntut tanggung jawab dari hal itu! Untung saja, saat itu aku pakai pengaman!" Balas Bramono.

Ratna mulai menangis, mendengar ucapan, yang menyakitkan hati, dari mulut Bramono barusan. Namun, Bramono seakan-akan tidak perduli dengan tangisan Ratna, karena setelah berkata seperti itu, Bramono tanpa permisi pergi begitu saja meninggalkan Ratna.

Ratna, segera mengusap air matanya, tak menyangka jika Bramono akan begitu tega, melakukan itu semua padanya, padahal Ratna benar-benar jatuh cinta pada Bramono.

Ratna jadi ingat. Saat pertama kali bertemu dengan Bramono. Ratna saat itu, memang langsung jatuh cinta pada Bramono yang tampan, apalagi setelah tahu, Bramono adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan belum menikah.

Dengan bantuan ayahnya, Ratna akhirnya bisa dekat dengan Bramono, Bramono pun terlihat menerima baik Ratna ada di dekatnya. Beberapa kali mereka pergi keluar bersama, Ratna merasa sangat senang, karena Bramono ternyata pria yang sangat royal. Apapun yang di minta Ratna, selalu di beri oleh Bramono, hingga Ratna menduga, jika Bramono pun mempunyai rasa yang sama dengan nya.

Setelah sebulan lamanya, tanpa ada kata cinta terucap dari bibir Bramono, Ratna tidur dan make a love, bersama dengan Bramono. Dengan menyerahkan keperawanannya, secara sukarela, karena dia memang sangat mencintai Bramono.

Dengan memberikan hal yang paling berharga, Ratna berharap, hubungannya dengan Bramono, makin dekat dan erat. Tapi, ternyata Ratna salah, setelah peristiwa itu terjadi. Bramono bukannya lebih dekat dengannya, tapi malah menjauh, bahkan terkesan menghindar, seperti takut di minta tanggung jawab.

Ratna ingin sekali mengadu hal ini kepada Ayahnya, tapi Ratna ingat, Ayahnya pernah memperingati dia, sebelum nya tentang hal ini. Ratna kini sangat menyesal, kenapa saat itu, Ratna tidak mendengarkan ayahnya, jadi sekarang dia yang harus menerima dan menanggung akibatnya sendiri.

Bramono, tanpa memikirkan perasaan Ratna, baru tiga hari berpisah, sekarang sudah mengandeng wanita lain, tanpa rasa bersalah berjalan di depan Ratna.

Hal itu, terjadi pada malam ini. Ratna yang sedang bersama teman-temannya di sebuah club malam, bertemu dengan Bramono, tanpa sengaja. Bramono datang sambil menggandeng mesra, wanita lain.

Ratna mengepalkan kedua tangannya, niatnya untuk melupakan Bramono, tapi dia malah bertemu biang masalah hidupnya, di tempat itu.

"Rat, itu Bramono! Gila sama cewek lain!" Seru Nani.

"Dia memang, playboy kelas kakap! Kamu belum sempat di apa-apain dia kan?" tanya Nani lagi.

Ratna menggeleng lemah, matanya terus menatap ke arah Bramono yang terlihat mesra dengan wanita di sebelahnya itu.

"Sebenarnya, gue tadinya mau larang elu deket sama dia, tapi melihat elu jatuh cinta sama dia, gue menahan diri," lanjut Nani.

"Sudahlah, nasi sudah jadi bubur juga, aku juga sudah tak apa-apa," jawab Ratna, walau di hatinya, berkata lain.

Entah mengapa rasa cinta, pada Bramono tiba-tiba menguap begitu saja, saat ini. Melihat Bramono malam ini, bersama wanita itu, hati Ratna membeku.

Rasa cinta, dalam hati Ratna, menguap begitu saja. Berubah menjadi rasa benci, yang amat sangat.

Ratna bangun dari duduknya, lalu tanpa berkata apapun, meninggalkan tempat itu. Ratna pulang ke rumah, dengan penuh rasa marah. Ingin rasanya, dia membalas rasa sakit hatinya, pada Bramono saat ini juga, tapi tidak tahu harus bagaimana?

***

Malam ini, Bramono begitu menempel dengan wanita barunya yang tak kalah cantik dengan Ratna atau wanita lainnya.

Seorang Bramono berprinsip, tak akan mau dekat, dengan sembarangan wanita. Tak perlu kaya atau dari kalangan konglomerat, namun dia harus cantik.

Bramono seorang pria yang sangat penuh dengan gengsi, apapun yang di miliki atau yang ada dekatnya harus barang bagus, begitu juga wanita.

Hidupnya, harus terlihat sempurna, wanita cantik dan harta melimpah. Di kantornya pun ada peraturan, harus memilih pekerja wanita yang cantik, yang jelek atau biasa saja di harap langsung mundur. Karena Bramono, sangat tidak menyukai hal-hal berbau kejelekan, apapun yang terlihat oleh matanya, harus sempurna.

***

Seminggu kemudian, Ratna kembali melihat Bramono, di club yang sama. Setelah di selidiki, Bramono ternyata sering ke tempat itu, padahal selama dengannya, Bramono tak pernah mengajaknya ke tempat seperti itu.

Ratna yang saat ini sedang termenung, sendirian di rumah. Terkejut saat kedatangan seorang tamu wanita, tamu wanita yang membuat nya merasa sangat jijik, begitu melihatnya. Tamu nya itu, seperti wanita dari jaman dahulu, rambut nya panjang, berkepang dua dan berponi, memakai kacamata dan memakai berkawat gigi.

Entah wanita dari jaman apa wanita ini berasal, pikir Ratna. Namun begitu, melihat wanita itu, tiba-tiba timbul sebuah ide, di kepala Ratna untuk membalas dendam pada Bramono.

"Dia pasti akan marah besar, ego nya akan tersinggung!" Sorak Ratna dalam hatinya.

Ratna akhirnya menerima wanita itu, sebagai tamunya. Wajah wanita itu, terlihat sangat sedih, mungkin sesuatu telah terjadi pada wanita itu, tapi Ratna tidak perduli.

Ternyata wanita itu, adalah anak dari salah satu pembantunya. Dia datang untuk meminjam uang, untuk ibunya yang sekarang berada di rumah sakit, karena kecelakaan, tadi pagi.

Mendengar itu, Ratna tersenyum dan langsung mengiyakan permintaan wanita itu, namun dengan satu syarat.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya wanita itu.

"Tidur dengan seorang pria!" Jawab Ratna, langsung.

Sontak saja, wanita itu langsung terkejut dan menolak, syarat tersebut.

"Kalau itu aku tak bisa," ucap wanita itu.

"Kalau begitu maaf, aku tak bisa memberikan pinjaman uang yang kamu minta," jawab Ratna dengan tegas.

Wanita itu, terdiam dan tertunduk agak lama, tapi tak lama, dia mengangguk pelan walau dengan sedikit ragu.

Ratna, tersenyum lebar melihat anggukan wanita itu. Saat itu juga, Ratna langsung memberikan sebagian uang, yang diminta wanita itu

Sebagian lagi, nanti akan dia akan berikan, jika tugas dari nya selesai dilakukan oleh wanita itu.

Ratna pun, mengatakan bagaimana rencananya akan dijalankan, wanita itu seperti terkejut, tidak percaya mendengar dengan siapa dia harus tidur. Tapi Ratna tidak perduli, Ratna sudah membayangkan bagaimana marahnya Bramono nanti, saat terbangun ada mahluk aneh di sisinya.

"Dia mantan anda?" tanya wanita itu.

"Begitulah, tapi dia mantan yang sangat menyebalkan!" Jawab Ratna dengan malas.

"Ini hukuman buatnya!" Lanjut Ratna.

Ratna, melihat ada rona bingung di wajah wanita itu, Ratna pura-pura tidak tahu dan tidak juga perduli. Ratna, malam itu juga, mengajak wanita itu ke tempat biasa Bramono nongkrong bersama teman- temannya. Di sana, Ratna mulai menjalankan rencananya.

"Malam," sapa Ratna pada Bramono dan teman-temannya.

"Boleh gabung?" lanjut Ratna.

Ratna menunggu anggukan kepala dari Bramono. Ratna tersenyum lebar, saat Bramono menganggukkan kepalanya, walau tanpa menoleh ke arahnya.

Ratna secara diam-diam menyembunyikan, sebuah senyum licik di bibirnya, karena telah berhasil mendekati dan bergabung dengan Bramono, saat ini.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Balada Cinta Cassanova Impoten
1

Bab 1 Bramono Sudjatmiko

28/10/2023

2

Bab 2 Malam Naas Bramono

28/10/2023

3

Bab 3 Kemarahan Bramono

28/10/2023

4

Bab 4 Aksi Bramono

28/10/2023

5

Bab 5 Tangisan Mala

28/10/2023

6

Bab 6 Kesedihan yang Sempurna

28/10/2023

7

Bab 7 Pergi Jauh

28/10/2023

8

Bab 8 Mengingat Malam Itu

28/10/2023

9

Bab 9 Perasaan Bramono

28/10/2023

10

Bab 10 Dia Mengambil segala Dariku

28/10/2023

11

Bab 11 Kembali ke Jakarta

02/11/2023

12

Bab 12 Bramono dan Mala mencoba bangkit

02/11/2023

13

Bab 13 Bertemu lagi

02/11/2023

14

Bab 14 Menemukan mu lagi

03/11/2023

15

Bab 15 Guci yang pecah

03/11/2023

16

Bab 16 Tidurlah denganku

03/11/2023

17

Bab 17 Rasa yang aneh

03/11/2023

18

Bab 18 Melupakan gengsi

03/11/2023

19

Bab 19 Mengatakan yang sebenarnya

03/11/2023

20

Bab 20 Sudah tidak tahan

05/11/2023

21

Bab 21 Kamu menertawakan aku

12/11/2023

22

Bab 22 Teman lama

20/11/2023

23

Bab 23 Jangan terlalu lama

20/11/2023

24

Bab 24 Kencan ganda

20/11/2023

25

Bab 25 Tidak ikut campur

20/11/2023

26

Bab 26 Merusak mata dan hati

22/11/2023

27

Bab 27 Liburan

22/11/2023

28

Bab 28 Di patahkan oleh Mala

22/11/2023

29

Bab 29 Menemui Tamu

23/11/2023

30

Bab 30 Lutut yang lemas

26/11/2023

31

Bab 31 Pernyataan Cin

27/11/2023

32

Bab 32 Meluluh lantahkan semuanya

29/11/2023

33

Bab 33 Menghindar

04/12/2023

34

Bab 34 Diamnya

04/12/2023

35

Bab 35 Memaksa

07/12/2023

36

Bab 36 Pergi tanpa Pamit

07/12/2023

37

Bab 37 Menangis dalam Pelukan

12/01/2024

38

Bab 38 Naik motor

12/01/2024

39

Bab 39 Menyembunyikan Kecantikan

12/01/2024

40

Bab 40 Rasa Rindu

12/01/2024