Balada Cinta Cassanova Impoten
dur dengan mahluk aneh ini!" Teriak Bramono marah, sambil men
ita itu segera turun dari tempat tidur, lalu segera berlari masuk ke dalam ka
dohi dirinya sendiri, hingga puas dan langsung berhenti, ketika mendengar suara isak tangis dari kamar mandi. B
elum mulai mandi!
mu?" tany
kan ini?" tanya Bramono lagi, den
kin kesal. Emosi Bramono makin tak terkendali saat ini, dia benar-benar dalam kondisi
knya. Bramono merasa sangat terhina karena hal ini, seumur hidupnya tidak pe
ita jelek di sampingku samp
u! Biar aku dulu yang mandi. Aku tak ingin menggunakan
hat wanita itu masih menggunakan selimut untuk m
jah kamu itu, padaku! M
lanya, dalam-dalam. Bramono langsung masuk ke
ingin sampai mencium bau tubuh kamu, menempe
kurang! Untuk bisa menghilang
wanita
u cari siapa dalang
u ini sangat menyenga
ndi. Begitu keluar, Bramono melihat wanita itu ter
wajahmu padaku!" Ucap Bramo
ek kamu, nanti masuk dala
apan Bramono, dia berlari masuk ke dalam k
dah bersentuhan dengan k
handphonenya yang a
hotel ini cepat!!" Teriak Bramono,
mual lama-lama berada dalam satu ruangan,
mono segera mengambil apa yang diantar oleh orang i
tu, begitu saja. Dari hotel itu, Bramono langsung pergi ke kantornya, begitu tiba
ia ingin menghabiskan waktunya dengan bekerja dan bekerja. Bramono tidak ingin samp
" Ucap
lempar, sebuah berkas, tepat mengena
tu, mengambil berkas-berkas
! Jangan makan gaji but
jawab staf nya itu tanpa bera
ya lagi, lalu langsun
ruangannya yang tertutu
mpatan demi umpatan keluar dari mu
sentrasi, untuk menyelesaikan pekerjaan nya. Tiba-tiba ha
ganggu
apa yang menelepon Bramo
al
i?" benta
tna
!" ucap Bramono, langsung m
rencana dia berhasil. Bramono terdengar sedang gusar, pasti ego nya
kamu!" M
cewek cupu!"
uangan, lalu pergi meninggalkan kantornya. Bramono memilih pulang ke apar
i, di apartemen nya, karena merasa bau wani
en pak!" Ucap Bra
jawab sa
erlihat tidak nyaman. Bramono merasa, udara di dalam m
membawa suasana hatik
mu lagi dengannya!" Lanjut B
dengan air hangat, dengan menggunakan wangi-wangian yang biasa dia pakai, yang dia
andinya. Bramono kemudian menatap diri nya di cermin, Bramono memeriksa kulit di seluruh
i itu terjadi, aku sepertinya harus pergi ke dokter kulit
erebahkan diri, menatap langit-langit kama
hidupku! Semoga, hari itu tidak akan terjadi
asnya berkali-kali, mencob
a, aku tidur dengan wanita jelek itu!" Ucap Bramono sambil