Balada Cinta Cassanova Impoten
lang di bibir Ratna, saat Bramono melihat ke arahnya. Ratna
nya, ke arah lain, begitu melihat senyum Ratna itu. Ratna spontan men
a ragu, duduk di sebelah Bramono. Namun baru saja Ratna
ur, dengan begitu dia bisa menjalankan rencananya. Ratna, sengaja bersikap ramah pada teman-teman Bramono, menc
a asyik bicara dengan Ratna, terdiam sebentar. Lalu kembali berjal
ke tempatnya, apa kamu
elihat ke arah Ratna, Bramono menangkap raut kecewa
yang datang!" Ucap Ratna
duluan ke sana, pasti banyak cewek
tu!" jaw
ah Ratna. Ratna pun langsung berdiri dan pamit, pada Bramono
dulu," pa
gelas miliknya, yang masih berisi setengah,
eorang yang tersenyum lebar, melihat
ian. Di tengah jalan, Bramono terkejut, ketika mobilnya dihadang oleh s
memukulnya dari belakang, hingga Bramono jatuh pingsan, saat itu juga. Dalam keadaa
a Bramono di paksa, untuk menegak minuman yang mereka berikan. Bramono menatap ta
mereka, Bramono merasakan hawa panas menjalar dari d
h beraksi padanya," ucap s
r wanita itu yang menguru
endirian. Bramono makin kesini, makin merasa kepanasan, ada sesua
telah di beri obat pera
t, ingin rasanya dia merobek pakaian yang sedang dia pakai saat ini. N
ghampirinya, dengan ekspresi wajah penuh ketakutan. Kedua mata Bramono melebar, tak percaya melihat wanita
a sekarang dalam pengaruh obat perangsang dan di hadapannya ada seorang wanita, yan
ucap
cap Bramono sambil men
ni memandang ke arah Bramono. Pengaruh obat perangsang d
dak aku akan mati!" Teriak Bramono,
Bramono. Bramono, langsung bangun begitu tali terlepas, karena hawa panas dalam dirinya, Br
t berkata lain, hasrat itu mengalahkan kata hati. Bramono melangkah mendekati
pi Bramono tidak memperdulikannya, dia segera na
enolak, namun dia akhirnya pasrah, mungkin karena dia tahu, keadaan tidak memihak
puas Bramono melumat bibir wanita terus menerus, bahkan beberapa kali wa
u. Sedikit demi sedikit setiap inchi dari tubuh wanita itu, tanpa ada yang terlewatkan, menjadi sasaran Bramono. Bahkan wanita itu sekarang s
mono sebentar, lalu memejamkan matanya ketika Bramono melancarkan aksinya, Bram
ar ke arah Bramono, wajah tampan yang lelah, tepat berada di depan m
ng menatapnya. Bramono yang sedang dalam pengaruh obat perangsang,
... malam itu, hasrat Bramono tersalurkan pada wanita itu, hingga beberap
si saling memeluk satu sama lain. Tanpa mereka tahu, Ratna m
kin dia akan bertekuk lu
di cintai nya tidur bersama wanita lain, tapi Ratna pu
jelek itu tidur sambil memeluknya,
g hari, di hari berikutnya, Bramono dan wanita itu masih saja terlelap,
Bramono membuka matanya perlahan, mengingat kejadian semal
m tidur denganku ini?!"
imana ini bisa
menerima ini!"
an Bramono, saat melihatnya, dia langs
ri di sana tanpa p
malu?" Lanjut
tu, tapi Bramono fokus pada kawat gigi yang
sekali!" Um