Hasrat terlarang

Hasrat terlarang

library libra

5.0
Komentar
35.1K
Penayangan
44
Bab

Cerita ada adengan dewasa harap pengertian bagi pembaca Satria seorang pensiunan tentara yang sekarang meneruskan bisnisnya yang bergerak dalam bidang jasa pembangunan. satria yang memiliki keluarga bahagia dan di kenal sosok yang alim harus terjebak dalam birahi nafsu di puber keduanya, dan perjalan kisah yang tidak di sangka yang akan terjadi pada dia dan orang sekitarnya termasuk keluarganya

Bab 1 Satria

Perkenalkan aku satria umur aku lima puluh lima tahun aku pensiun tentara angkatan darat, aku setelah pensiun memutuskan untuk mengurus bisnis yang telah ku bangun sejak masuk di ke tentaran selama aku masih bertugas aku mempercayakan kepada sahabat baikku untuk menjadi pemimpin di bisni aku bangun dan saat aku sudah pensiun aku memutuskan untuk mengambil alih kembali bisnisku.

Aku memiliki keluarga yang harmonis bersama istriku Rita dan kedua anakku yang sekarang sudah pada nikah, aku dan Rita memiliki selisih umur lima tahun yang mana aku Lebih tua lima tahun dari istriku Rita, anakku yang pertama bernama yudha yang berumur dua puluh delapan tahun, dan anak keduaku bernama Rini yang berumur dua puluh enam tahun.

Kedua anakku telah menikah tapi sayang istri dan anak Yudha telah meninggal setelah istrinya berjuang melahirkan buah hati mereka, Yudha yang di tinggal mati oleh istri memutuskan untuk bergabung dalam tim persatuan perdamaian di daerah konflik, Yudha merupakan seorang tentara mengikuti jejak ku, sedangkan anak kedua yang seora perempuan juga telah menikah dan memiliki seorang anak yang berusia lima tahun, suami dari Rini adalah seorang polisi dan di umur pernikahan mereka baru sebentar dia harus kehilangan suaminya dalam sebuah tugas sehingga dia harus jadi janda di usia begitu muda.

Rini yang mengikuti suaminya yang bertugas di Jakarta sejak mereka menikah, suami Ririn baru saja meninggal seratus hari yang lalu, Rini yang telah memiliki butik di jakarta memutuskan untuk tetap menetap di Jakarta untuk mengurus butiknya yang sudah besar yang mana bisnis butiknya telah dia dirikan sejak kuliah.

Setelah selesai acara baca- baca malam seratus suami Rini ke esokan harinya pagi-pagi aku dan istriku Rita membantu Rini meringkas pakaiannya untuk di bawah ke rumah yang aku miliki di jakarta sebagai tempat tinggalnya mulai sekarang, yang mana Rita meringkas pakaian cucu kami setelah seratus hari semenjak meninggalnya suaminya Rini memutuskan untuk meninggalkan rumah dinas yang dia tinggal selama ini bersama suaminya.

" Rin bagaimana apa semua sudah di ringkas" tanyaku pada Rini

" Sudah yah kalo pakaian, sisa mainan Syifa saja belum aku ringkas" ucap rini menjawab pertanyaanku, sambil meringkas aku masih mempertanyakan apa dia yakin akan tinggal di Jakarta

" Rin apa kamu tidak lebih baik ikut ayah sama ibu tinggal di Bandung saja ?" Tanyaku pada Rini

" Tidak yah Rini ingin tetap di jakarta untuk mengurus bisnis butik Rini" ucap rini

" Kan kamu bisa pantau dari jauh Rin dan kasihan sama Syifa kalo hanya kalian berdua saja" ucapku pada Rini

" Tidak yah memang bisa pantau dari jauh tapi takutnya nanti ada kecolongan, kalau soal Syifa aku rencana mau cari baby sitter untuk menjaganya dan kalo boleh aku mau bawah intan ke sini yah" ucap rini kepadaku

" Baiklah ayah tidak bisa memaksa keinginanmu, soal intan kamu tanya langsung sama orangnya atau ke ibumu saja" ucapku

Setelah berbincang dan selesai meringkas barang Rini aku membawanya keluar dan telah ada mobil jasa pindah yang ku sewa di depan dan sopirnya sedang berbicara sama istriku, akupun menyapa mereka dan menyuruh barang akan naik setelah selesai kami membersihkan kami memutuskan untuk ke rumah komandan tempat Rini tinggal untuk menyerahkan kunci rumah.

Setelah menyerahkan kunci ke komandan tempat tinggal Rini kami kembali lanjut menuju kawasan Jakarta Selatan tempat rumahku berada, setelah menempuh berapa menit akhirnya kami tiba di rumahku di jakarta saat kami tiba mobil angkut barang telah menunggu di depan pagar, aku menyuruh Rini untuk turun untuk membuka pagar setelah pagar terbuka kami pun masuk ke halaman rumah

Para petugas angkut barang mulai menurunkan barang aku pun menyuruh menarok barang di ruang tamu, akupun mengarahkan mobil ke garasi dan menurunkan istriku agar membawah cucuku untuk masuk deluan aku pun kembali ke depan dan membantu Rini.

Setelah semua barang di turunkan petugas pengangkutan meninggalkan kediaman kami, akupun memantu Rini membawah masuk sebagian barang setelah sebagai barang sudah masuk aku masuk untuk istirahat di kamarku, saat aku masuk ke kamar ternyata istriku belum ada di dalam kamar aku pun memutuskan untuk tidur karna melihat sudah pukul 1 siang.

Pas sudah sore aku bangun tepat pukul 4 sore aku pun memutuskan untuk olahraga di ruang gym di rumahku setelah puas menggym aku kembali ke kamar untuk mandi, setelah mandi aku ke ruang tamu kumpul bersama istri dan Rani serta cucuku

" Halo cucu opa paling cantik" ucapku sambil mengambil Syifa dari oangkuan Rani

" Halo opa" ucap Syifa

" Syifa suka tinggal di sini?" Tanyaku pada Syifa

" Suka opa" ucapnya sangat senang, akupun mencium pipi cucuku

" Ma apa mama masih mau menemani Rini disini" tanyaku pada istriku

" Iya pa sampe Rani dapat baby sitter tidak apa-apakan" ucap Rita

" Tidak apa- apa kalo mama mau begitu" ucapku

" Papa kapan balik " tanya Rani kepadakj

" Besok papa rencana balik" ucapku menjawab pertanyaan Rini

" Papa cepat sekali balik apa ada urusan penting" ucap Rita bertanya kepadaku alasanku cepat balik

" Iya ma ada proyek penting besok sore makanya papa besok pagi harus balik" ucapku memberi pengertian

" Rin apa kamu sudah hubungi intan ke sini" tanyaku pada Rini soal intan anak tinggal di rumahku yang sudah di anggap keluarga oleh keluargaku

" Belum pa rencana Rini mau telpon habis mangrib " ucap rini

" Baiklah Rin kalo bisa Carikan info kampus yang menerima mahasiswa supaya intan bisa lanjut kuliah " ucapku

" Iya yah aku tahu ini Rini lagi Carikan" ucap rini

Setelah berbincang hingga tepat pukul jam 6 kami memutuskan untuk sholat berjamaah di tempat sholat di rumahku, setelah selesai sholat Rita dan Rani menuju dapur untuk masak dan aku ke ruang tamu membawah Syifa dan mengajaknya main.

Setelah menunggu beberapa menit kemudian akhirnya makanan telah siap di ruang makan, aku membawah Syifa menuju ruang makan dan mulai makan dengan kondisi hanya sendok dan coletehan dari Syifa selesai makan kami pun kembali ke ruang tamu untuk ngobrol sebentar.

" Rin jangan lupa tanya intan memang" ucapku pada Rini

"Iya pa ini aku baru mau telpon intan" ucap rini

Setelah itu Rini menelpon intan dan terjadi ngobrol lama Hinga tepat pukul sembilan malam Syifa sudah ngantuk kami pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing- masing.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku