Balada Cinta Cassanova Impoten
erpaksa harus kehilangan kehor
masuk ke sebuah kamar hotel, dan harus berakhir tidur b
*
a. Mala ke sana, untuk menemui majikan Ibu nya, tapi saat tiba di sana, Mala tidak bertemu me
a itu. Mala mengatakan, jika Ibu nya mengalami kecelakaan tadi pagi,
a, dengan bekerja di sana, menggantikan Ibunya yang sedang sakit itu. Setelah m
saya, ia harus segera di op
ke arah Mala, kemudian dia menyet
an uang itu, tapi denga
eumur hidup saya, dengan b
kan itu sy
putri dari ma
a akan saya lakukan demi
rang pria!" Ucap
aat itu terkejut d
bisa melakukan itu
an uang itu!" Jawab puteri majikan, s
Ibunya sedang menunggu uang darinya, untuk biaya operasi.
uangnya, bisa saya dapatkan
lalu mengangguk. Mala yang masih ragu, masih sedikit ber
i berhenti, membuat Mala tambah bingung. Dalam kebingungan, M
, saya bersed
kannya itu berhenti, lal
, aku akan meng
la langsung merasa senang, akhirnya dia bisa
nnya turun menemuinya lagi, lalu dia memb
sisanya jika kamu sudah m
uang itu den
uang ini dulu ke rumah sakit, sete
tri majikan itu, sambil memberikan secarik kertas yang
yar uang operasi untuk ibunya. Mala menangis, melihat Ibunya
i saudara di Jakarta. Mereka berdua, merantau dari desa untuk mencari keh
operasi. Kini Mala sudah tidak menangis, dia hanya bisa m
dan baik-baik saja, Mala keluar dari rumah sakit itu. Sekarang dia harus memenuhi janjinya, pada Putri maj
at yang sudah mereka janjikan, putri majikann
ar, aku pasti akan membuat ibu kamu te
, dia hanya menundukkan kepalanya dal
takut?" ta
an, melihat itu, Ra
Aku yakin, selama ini tak ada pria yang mau menyen
a pun mendengar Ratna tertawa sekali
saja yang wanita merasa jiji
tkan seperti itu sudah sering Mala d
g akan kamu tiduri adalah seorang pria
tu, walau pria itu tampan dan seorang
terindah tapi juga mantan paling brengse
ita dari putri majikan nya, ten
langsung masuk sa
ertas, Mala sedikit bergidik me
m di mana dia tahu, jika dia akan kehilangan sesuat
telah tahu siapa pria itu, Mala segera mengikuti orang itu
tu menatap nya tajam, dengan tatapan yang penuh dengan hasrat. Mala sesaat
ka tidak aku akan mati,"
ong dia ke tempat tidur, dan semuanya terjadi. Dari semua yang terjadi, yang menyakiti hati Mal
Namun Mala begitu takut, melihat dari gaya pria itu, Mala
jukkan wajah jelek kamu padaku! Men
la menangis sekencang-kencangnya, begitu tahu