Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
My Devil King

My Devil King

Queenrich

5.0
Komentar
74
Penayangan
1
Bab

Rhysand mencari selir baru untuknya. Akan tetapi, lelaki ini tak pernah mendapatkan selir yang bisa menarik perhatiannya. Sampai akhirnya, lelaki itu bertemu dengan Evanny. Gadis yang sangat angkuh dan ingin dijadikan selir seumur hidupnya!! Akankah Evanny bersedia menjadi selir Rhysand? Ataukah... Dia akan terus memerangi Raja Rhysand?

Bab 1 TAKKAN KULEPASKAN DIRIMU, SELIRKU!

"Carikan aku selir baru." ujar Raja Rhysand Axton kepada Barron. Lelaki dengan rahang yang tegas serta berparas di atas rata-rata itu mengatakan mengatakan hal demikian kepada Sekretarisnya, Barron.

Lelaki berkumis hitam tersebut mengernyitkan alisnya, "Bukankah Raja Rhysand sudah memiliki lima selir? Bahkan Raja Rhysand baru saja menambah satu selir bulan lalu. Apakah kita tidak terlalu cepat untuk menambahkan selir baru?"

"Tidak. Aku tidak pernah puas dengan selir-selirku itu. Mereka semua payah." kata Raja Rhysand.

Raja Rhysand memimpin Kerajaan Axton, sebuah kerajaan yang permai dengan banyak sekali sumber daya alam di dalamnya. Ia telah menikah seorang puteri yang cantik jelita dari Kerajaan Aylward. Sungguh disayangkan, pernikahan itu hanyalah pernikahan politik. Tanpa adanya landasan cinta, apalagi sebuah pengertian satu sama lain.

Maka dari itu, Raja Rhysand selalu mengoleksi selir, yang mana yang bisa membuatnya senang dan bahagia, itulah tempat dia akan bertahan lama.

"Baiklah kalau begitu, Raja Rhysand. Berikanlah saja persyaratan selir baru tersebut, maka aku akan melayangkan pengumuman kepada rakyat Kerajaan Axton."

Rhysand tersenyum miring, ia membayangkan untuk memiliki selir baru. Selir baru layaknya boneka baru untuknya, mengenal seseorang dari awal, lalu mempermainkan hatinya, sampai gadis itu bertekuk lutut kepadanya.

Lagipula, siapa sih yang bisa menahan ketampanan Raja Rhysand yang tidak manusiawi ini? Tidak ada!

Semua orang, masyarakat Kerajaan Axton, menyukai wajahnya itu. Tidak ada alasan untuk menolak Rhysand. Sebab, menjadi seorang selir berarti akan disayangi olehnya, hal yang paling didambakan setiap wanita.

* * *

Raja Rhysand adalah raja yang kompeten. Ia memiliki garda pasukan perang yang luar biasa di bawah latihan kemiliteran yang tinggi. Tak hanya itu, Rhysand juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang tiada tara. Ia merancang teknologi terbaik untuk menanam bahan pangan sehingga rakyatnya tidak pernah gagal panen.

Semuanya ia lakukan, sendirian.

Saat ini, Rhysand tengah melakukan survey lapangan terhadap ladang pertanian yang siap panen. Lelaki tersebut turun langsung ke lapangan demi keberhasilan panen.

Sialnya, ia melihat ladang gandum yang sangat berantakan. Lelaki tersebut mendecak kesal, lalu turun dari kereta kudanya.

Para rakyat yang melihat keberadaan Rhysand segera menundukkan kepalanya penuh hormat. "Kalian gagal panen lagi?" hardik Raja Rhysand tatkala ia sudah berada di muka rakyat.

Seluruh rakyat di sana menunduk, bahkan tidak berani untuk mendongakkan kepalanya. "YANG BENAR SAJA! Aku bahkan sudah mengatakan kepada kalian untuk berhati-hati dengan lahan ini!"

"Hasil lahan ini akan kuekspor kepada Kerajaan Mawrth!!!" Nada Rhysand meninggi, kekesalan telah merebak dalam dadanya.

"Siapa yang bertanggungjawab di lahan ini?! SIAPA?!"

Tidak ada satu pun yang berani berucap. Mereka semua bungkam seribu bahasa.

"TCH! PAYAH!"

Rhysand membalikkan tubuhnya, tidak menyangka kalau ladang garapan rakyat jelata yang miskin ini tidak mampu tumbuh dengan baik. Padahal, Rhysand sudah menjelaskan cara supaya tanaman gandum ini mampu tumbuh dengan baik!!

"Ck."

Manakala lelaki itu hendak pergi, ia mendengar suara gadis yang berteriak di sana. "RAJA RHYSAND TIDAK BERHAK UNTUK MARAH KEPADA KAMI!"

Salah satu orang berlari dari kejauhan, perempuan itu memiliki rambut berwarna cokelat terbakar matahari, serta kulit yang cukup kasar. Wajahnya bahkan memiliki bintik-bintik di sekitar hidungnya. Sungguh jelek!

Siapa lagi perempuan jelek yang berani-beraninya menampakkan diri di depan Sang Raja ini??!

Raja Rhysand berwajah masam. "Siapa namamu? Berani sekali kamu menantangku."

"Aku tidak menantang Raja. Akan tetapi, aku ingin menjelaskan keadaan ini."

Perempuan itu memiliki mata yang menyala-nyala penuh dengan ambisi, lalu ia pun mengucapkan lagi, tanpa adanya kegentaran. "Namaku adalah Evanny Ainsley. Aku adalah wakil penanggungjawab atas ladang ini. Raja tidak tahu kalau hama menyerang ladang ini. Kami bahkan kewalahan untuk menghadapinya."

Rhysand maju ke arah Evanny. Jarak antara dia dan Evanny tinggal lima belas centimeter saja. Dari jarak ini, Evanny mendadak takut, ia mundur.

Tetapi, Sang Raja malah menyunggingkan senyuman menyebalkan. "Aku sudah menjelaskan detailnya kepadamu. Ternyata apa, kalian tidak memahaminya! Di sini, siapakah yang bodoh, hah?!"

Suara Raja menggelegar di sana. Setiap rakyat jelata seketika merinding. Mereka takut.

Kerajaan Axton dipimpin dengan penuh otoriter. Sang Raja memberikan hukuman-hukuman yang begitu mengerikan untuk pelanggar aturan. Bukan hanya pelanggar aturan, tetapi juga orang yang merugikan kerajaan.

"Aku telah salah menilai kalian. Aku pikir dengan memperkerjakan kalian, para rakyat jelata kehidupan perekonomian kerajaan membaik. Sayangnya, tidak! Kehidupan kalian saja yang membaik! Tetapi kalian malah membuat kerugian!"

"Dan kamu, Evanny! TUTUP MULUTMU! IKUT SAJA AKU KE KERAJAAN!!"

Evanny membelalak kaget. Semua orang di sana juga turut terkejut. "RAJA! AMPUNI EVANNY!!!"

"AMPUNI EVANNY! EVANNY TAK BERSALAH, KAMILAH YANG BERSALAH!!"

"RAJA!!!"

Semua orang berteriak menghamba meminta Sang Raja mengampuni Evanny. Namun, tiada kata maaf yang terlontar semudah itu dari bibir Sang Raja!

Lelaki tersebut ingin membawa Evanny supaya gadis miskin dan jelek ini tahu bagaimana caranya belajar tata krama!!

* * *

SRETTTTT...

Rhysand menyeret Evanny dengan keras. Gadis tersebut meronta kesakitan, rambutnya ditarik oleh Sang Raja. "Lepaskan aku, Raja!!"

"Lepas?! Kamu pikir aku akan melepaskanmu?!! MIMPI!"

"Aaaaa!!" Evanny berteriak. Matanya sudah terasa perih, rasanya ingin menangis saja. Tarikan rambut Raja juga sangat menyiksa.

"Tidak usah banyak bicara!! Jalan saja yang cepat!!" teriak Raja Rhysand memerintah.

Evanny hampir menangis. Ia takut.

Selama ini, Evanny mendengar kalau Raja Rhysand adalah orang yang paling kejam di Kerajaan Ataralic. Ia tak akan segan-segan untuk memberikan hukuman.

Apa hukumannya? Semua orang tidak ada yang tahu karena saking beragamnya hukuman tersebut. Dimulai dari cambuk, penyiksaan batin, maupun mental. Bahkan ada yang pernah dipenggal.

Namun, Evanny tetap gigih. Perempuan muda yang kurus itu pun berteriak, "RAJA TINDAKANMU INI TIDAK WARAS! Apa gunanya menghukum rakyat jelata sepertiku? Ini hanya memakan waktumu!!!"

Perkataan Evanny membuat Raja Rhysand tergugu. Kakinya berhenti. Ia sudah berada di depan sebuah Ruang Hukuman.

Bukannya dia berubah pikiran, Sang Raja malah menyeringai. "Apa katamu? Tidak waras?! Kamu mengataiku gila?!"

Kemarahan dalam dada Raja Rhysand memuncak. Lelaki itu malah menyeret Evanny lebih kasar lagi.

Ia masuk ke dalam ruang hukuman yang mengerikan.

JBRAK!! PINTU PUN TERTUTUP.

EVANNY ... SIAP UNTUK DIHUKUM.

* * *

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku