Lucius Denovan loves game. And Alicia Lucero happen to be his only game that he loves to play. *** Saat Alicia berusia sembilan tahun, orang tuanya pergi dan dia dititipkan kepada pamannya. Namun, pamannya adalah seorang pria gila harta yang kemudian menjual Alicia pada seorang pria bermata merah kelam itu. Alicia kemudian diasingkan ke sebuah desa. Sampai usianya menginjak angka delapan belas, pria itu datang menjemputnya. Dan dia adalah manusia terkejam yang pernah Alicia temui. Pria itu menyukai sensasi ketika permainannya melukai Alicia. Dia tersenyum ketika melihat Alicia menangis. Dan tertawa ketika Alicia menjerit sakit. Namun, Alicia tidak pernah sekalipun merasa bahwa dirinya harus pergi dari jerat pria itu. Karena Alicia tahu sesuatu yang Lucius tidak ketahui. *** 2021 by Asia July Cover illustration by Asia July (@layaciart)
"Alicia."
"Mommy!" Seorang gadis kecil menghampiri ibunya yang tengah berdiri di ambang pintu kamar, memeluknya langsung.
"Alicia," panggil wanita paruh baya itu sekali lagi, dengan mata yang berkaca-kaca.
Alicia tampak kebingungan. "Mama, ada apa?"
Marie menggelengkan kepala, tersenyum menatap anaknya.
Tidak lama kemudian, dua pria datang menghampiri mereka. Keduanya Alicia sangat kenal. Yaitu ayah dan pamannya.
"Robert, aku mohon, jaga Alicia baik-baik." Marie menatap Robert dengan air mata yang sudah berlinang.
Robert menganggukkan kepala. "Kalian tidak perlu khawatir, Alicia akan aman tinggal bersamaku," ucapnya dengan sulas senyuman manis.
Marie menganggukkan kepalanya, masih dengan air mata yang bergulir di kedua pipinya. Setelah memeluk Alicia, dia mundur dan membiarkan Alarick, suaminya, memeluk anak mereka.
"Daddy berjanji akan menjemputmu nanti, dan kau akan baik-baik saja dengan paman Robert. Jadilah anak yang baik, mengerti?" Alarick memeluk erat anaknya, lalu memundurkan diri dan berdiri sejajar dengan Marie.
Alicia menatap kedua orangtuanya dengan mata berkaca-kaca. Dia tidak mengerti apa yang terjadi, namun kedua orangtuanya seolah tengah mengucapkan kata-kata perpisahan, membuatnya tidak kuasa menahan tangis lagi.
"Daddy dan mommy akan kemana? Alicia juga ingin ikut," rengeknya dengan suara isakan tertahan. Ketika Robert mendekatinya dan menahan Alicia untuk mendekati kedua orangtuanya, padahal Alicia hanya berniat untuk memeluk mereka, meminta penjelasan atas alasan mereka yang hendak pergi meninggalkannya.
"Goodbye, Honey. We love you."
Dan setelah itu, Alicia tidak lagi bertemu dengan kedua orangtuanya.
***
Bab 1 Prologue I
07/11/2021
Bab 2 Prologue II
07/11/2021
Bab 3 He's Coming
07/11/2021
Bab 4 It's You
07/11/2021
Bab 5 His Threat
07/11/2021
Bab 6 Surrender
07/11/2021
Bab 7 Special Treatment
10/11/2021
Bab 8 Escape (1)
10/11/2021
Bab 9 Escape (2)
10/11/2021
Bab 10 Escape (3)
10/11/2021
Bab 11 Punishment
12/11/2021
Bab 12 Guilty Pleasure (1)
12/11/2021
Bab 13 Guilty Pleasure (2)
12/11/2021
Bab 14 Gossip
12/11/2021
Bab 15 Precious One (1)
13/11/2021
Bab 16 Precious One (2)
15/11/2021
Bab 17 Precious One (3)
15/11/2021
Bab 18 Angel Without Wings (1)
13/12/2021
Bab 19 Angel Without Wings (2)
13/12/2021
Bab 20 Angel Without Wings (3)
13/12/2021
Bab 21 Room of Black
13/12/2021
Bab 22 First Terror (1)
13/12/2021
Bab 23 First Terror (2)
17/12/2021
Bab 24 Playing Games In The Darkness (1)
25/12/2021
Bab 25 Playing Games In The Darkness (2)
25/12/2021
Bab 26 Too Late To Let Go
17/01/2022
Bab 27 The Casino
17/01/2022
Bab 28 Unexpected Encounter (1)
17/01/2022
Bab 29 Unexpected Encounter (2)
17/01/2022
Bab 30 Breaking Cold (1)
17/01/2022
Bab 31 Breaking Cold (2)
17/01/2022
Bab 32 The Letter (1)
17/01/2022
Bab 33 The Letter (2)
17/01/2022
Bab 34 Come To Me
17/01/2022
Bab 35 Shopping
17/01/2022
Bab 36 Sweety
17/01/2022
Bab 37 Calm Night
17/01/2022
Bab 38 Mine
17/01/2022
Bab 39 The Dead Woman
17/01/2022
Bab 40 The Request
17/01/2022
Buku lain oleh Asia July
Selebihnya