icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Sang CEO

Bab 4 Gairah yang Membara

Jumlah Kata:1138    |    Dirilis Pada: 15/02/2022

rah. Karena rasa malu dan kebodohannya telah hanyut pada per

uk keluar dari situasi yang cukup membuatnya mati kutu. Ia me

nanku yang memberikanmu kenikmatan sem

e

napas yang memburu diingatkan kembali pada k

ssa dianggap hal seb

tubuhnya kembali berulah. Dengan gerakan cep

au

yang akan meluncur dari bibir tipis itu. "Lebih baik kau g

pria itu kembali menyerang bibirnya. Menahan k

lepas dari kungkungan pria liar

etelah digempur tanpa ampun sejak semalam. D

li menghunjamkan kejantanannya yang tela

ahak-bahak ketika Vanessa memekik

l dari kedua matanya itu menahan perih di kewanitaan

el dengan tatapan mata elangnya yang siap mencabik-cabik mangsa. Ia se

enaganya. Ia tidak boleh melakukannya karena

udian menekan leher Vanessa hingga wan

utal dan liar menghunjam sesuka hati. Keluar masuk se

mpai kapan kau

buah kenikmatan. Semakin lama kewanitaan Vanessa sem

erus mempercepat gerakan pinggulnya. Hingga pada akhirnya, ketika Vanessa mendapat pelepasan

fael mengangkat tubuh Vanessa yang terkulai lemas. Menuju kamar ma

r-benar sudah gila. Ia bahkan tak melepaskan wan

a tanpa jeda hingga pagi menjelang. Dan lihatlah sekarang!

ketika tubuh wanita itu melemas

tubuhnya sendiri. Membiarkan tubuh Vanessa yang bersandar

g itu dipenuhi bercak kemerahan hampir di seluruh tubuhnya. Belum lagi ditambah tanda

belas siang!" ucap Rafael seraya keluar dengan tubuh

seperti dia? Apakah dia terlahir dari batu hingga dengan te

ra. Air mata yang sejak tadi mengalir kini semakin dera

sekujur tubuhnya. Terlebih lagi di k

ncoba berdiri. Ia menahan gemetar di kedua kakinya yang bagai tak be

apa doa untuk menguatkan diri, Vanessa me

angat itu mengalir di tubuhnya. Wanita itu menggosok seluruh tubuh

ivitas itu berulang kali pada tangan, dada, kaki, d

halus di sekitarnya itu. Vanessa sampai harus menggigit bibir

sa ia banggakan. Tiba-tiba ia teringat pada sang kekasih

adaan ini? Atau ia tidak perlu mengatakan jujur tentang

melakukannya. Tapi, bagaimana kehidupannya selanjutnya? Bagaim

sa semakin tersudut oleh kenyataan.

k di mana masih ada beberapa handuk di sana. Ia mengambil

intu. Ia berdoa semoga pria kejam itu telah pergi dari sana,

an keterbatasan. Memastikan bahwa memang

di luar. Kemudian ia keluar mencari baju

femininnya, Vanessa mendekati ranjang. Ia menemu

melihatnya. Sehelai dress pendek dengan lengan panjang berbahan sutera yang

a tahu ukuran

kahan pahit yang tiba-tiba

Semalaman dia sudah menik

makai pakaian itu dan menyisir asal rambutnya. Ia h

a menormalkan langkah kakinya. Ia menahan sekuat ten

aku ya,

ng Vanessa duga. Hingga pada akhirnya, ketika ia baru saja ke

tak sada

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nafsu Liar Rafael2 Bab 2 Merenggut Keperawanan Vanessa3 Bab 3 Ronde Kedua4 Bab 4 Gairah yang Membara5 Bab 5 Perasaan Asing6 Bab 6 Denyut Kesakitan Vanessa7 Bab 7 Bercinta dengan Dua Wanita8 Bab 8 Transaksi9 Bab 9 Surat Perjanjian10 Bab 10 Hasrat Sang Penguasa 11 Bab 11 Gairah yang Mendominasi12 Bab 12 Sebuah Informasi13 Bab 13 Sadar14 Bab 14 Siapa Rafael 15 Bab 15 Makan Malam Pertama16 Bab 16 Kemarahan Rafael17 Bab 17 Bersiap Menerima Hukuman18 Bab 18 Sentuhan Liar Rafael19 Bab 19 Rasa Kesal Rafael ditolak Vanessa20 Bab 20 Kesempatan di dalam Kesempitan21 Bab 21 Kekacauan22 Bab 22 Perdebatan Gunawan dan Istri Kedua23 Bab 23 Tingkah Aneh Sang CEO24 Bab 24 Kemarahan Rafael25 Bab 25 Keputusan Vanessa26 Bab 26 Desah 'kan Namaku, Sayang27 Bab 27 Menuntaskan Hasrat28 Bab 28 Tamu tak Diundang29 Bab 29 Rencana Gila Vanessa 30 Bab 30 Merayu Sang CEO31 Bab 31 Memenuhi Keinginan Rafael32 Bab 32 Syarat Pertama33 Bab 33 Ledakan dari Syarat Kedua dan Ketiga 34 Bab 34 Euforia Kenikmatan35 Bab 35 Janji tanpa Syarat36 Bab 36 Pergulatan Panas di Pagi Hari37 Bab 37 Ancaman Rafael 38 Bab 38 Pereda Hasrat39 Bab 39 Siksaan Kenikmatan40 Bab 40 Tawaran Rafael 41 Bab 41 Gaya Baru42 Bab 42 Berita Menghebohkan43 Bab 43 Bahagia dalam Bayang Kenikmatan44 Bab 44 Gairah yang Tak Pernah Puas45 Bab 45 Bercinta di dalam Mobil46 Bab 46 Perbincangan Ferdinan dan Rafael 47 Bab 47 Kenikmatan di Pagi Hari48 Bab 48 Drama Pre Wedding 49 Bab 49 Perasaan yang Tak Menentu 50 Bab 50 Percikan Emosi 51 Bab 51 Berita Mengejutkan52 Bab 52 Resmi menjadi Nyonya Rafael 53 Bab 53 Malam Pertama54 Bab 54 Ledakan Hasrat55 Bab 55 Menolak Pilihan Mama56 Bab 56 Amarah yang Menggebu57 Bab 57 Kenyataan yang Menyakitkan58 Bab 58 Berita Menjelang Pernikahan 59 Bab 59 Tindakan Nekat 60 Bab 60 Pernikahan Rafael dan Vanessa.61 Bab 61 Kenikmatan setelah Pesta Pernikahan62 Bab 62 Gejolak yang Berbeda63 Bab 63 Sisi Lembut Sang CEO 64 Bab 64 Tertampar oleh Kenyataan 65 Bab 65 Terjerat Pesona Vanessa66 Bab 66 Pertemuan yang Tak Diinginkan67 Bab 67 Kabar yang Menyenangkan untuk Rafael68 Bab 68 Berita Panas69 Bab 69 Rafael Panik70 Bab 70 Terjerat Semakin Dalam 71 Bab 71 Siksaan72 Bab 72 Nikmat yang Tiada Duanya73 Bab 73 Peringatan dari Rafael 74 Bab 74 Prioritas di tengah Badai75 Bab 75 Pemantik Emosi76 Bab 76 Meyakinkan Perasaan77 Bab 77 Gairah yang Meledak78 Bab 78 Posesif 79 Bab 79 Perhatian dari Rafael 80 Bab 80 Gairah yang Mendesak81 Bab 81 Gairah yang Tak Tersalurkan82 Bab 82 Tangisan Vanessa83 Bab 83 Pertemuan yang Tak Diinginkan84 Bab 84 Perasaan yang Tak Seharusnya85 Bab 85 Amarah Rafael86 Bab 86 Kenyataan yang Menyakitkan87 Bab 87 Amarah Ferdinan88 Bab 88 Perasaan Vanessa yang Labil89 Bab 89 Aku Hamil, Rafael90 Bab 90 Amarah Vanessa91 Bab 91 Hancurnya Sebuah Harapan92 Bab 92 Keributan Adrian dan Gunawan93 Bab 93 Permintaan Vanessa94 Bab 94 Sikap Posesif Tuan CEO95 Bab 95 Tawaran untuk Sang CEO 96 Bab 96 Dorongan Hasrat97 Bab 97 Kerinduan yang Tercurahkan 98 Bab 98 Ancaman Perebutan Tahta dan Wanita99 Bab 99 Gejolak Ketakutan100 Bab 100 Janji Vanessa untuk Rafael