icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gairah Liar Sang CEO

Gairah Liar Sang CEO

Penulis: AR_Merry
icon

Bab 1 Nafsu Liar Rafael

Jumlah Kata:1590    |    Dirilis Pada: 11/02/2022

li ke Jakarta

h memiliki jawaba

segera menemui Ayahmu

puluh satu tahun itu mengembangkan senyumannya. Ia

ila di ajak menikah? Apalagi orang i

yang tergerai itu malu-malu. Tanpa terasa, ia telah menghabiskan

yang telah ia tekuni selama hampir dua bulan itu. Namun, belum sampai ia

bergegas menuju pintu k

mpak kedip. 'Kenapa semakin hari dia semakin cantik? Sial! Ji

akkan kedua tangannya di depan pria p

tentang pekerjaan menjadi asisten priba

Bert

ah, yang pernah k

" Gadis pemilik nama Vanessa

siaplah. Ayah akan membaw

rumah besar bertingkat tiga denga

ng dimiliki Mami Bertha. Namun, dari sini sudah dipas

dariku, Gadis Manis?" tanya pemilik

k, dan memberikan seulas senyum ter

sana menatap tanpa kedip kepada Vanessa den

Vanessa yang langsung mendapat peringatan dari sang ayah. Namun, bu

nya. Dan kau, cukup ikut

gsung menyetujui, dan berakhir dengan

aat berada di bawah kendali seorang pria, di salah

epat lagi, Tuan.

ang Rafael berikan. Bahkan ketika pria itu berkali-kali membolak-balikkan tubuhnya

mendapat ledakan kenikmatan. Sudah satu jam lam

elakukan semua yang menjadi kebiasaannya s

karena Rafael menarik kejantanannya

jah jalangmu itu di depanku!"

ita itu dengan sadis sebelum menggaulinya? Dan a

pi, Tu

lang. Ia mendekat, mencengkeram tangan

er

kit. Tertatih ketika akan menuju pintu kamar hotel VVIP dengan keadaan

kan adalah memanggil pengawal di depan

terpuaskan, pria bertubuh telanjang itu men

bayarmu 10 kali lipat dari biasanya." Satu perintah Raf

tubuh kekasihnya itu segera mengiyakan permintaa

ya akan segera

ih botol sampanye untuk ia teguk. Dengan mata terpejam ia

la. Bahkan setelah menyiksa dan menggauli wan

buru. Gigi di dalam mulutnya menggele

ning. Ia bangkit setelah melemparkan botol sampanye

fael memejamkan matanya. Menikmati seti

da. Setidaknya untuk beberapa saat. Namun, kenyataannya

tel diketuk oleh dua pengawal yang me

dengan rambut basah membuka pintu dan memberikan is

enang, Tuan. Kami ak

an mereka. Dan para pengawal itu keluar sete

di atas ranjangnya, Rafael memilih mengam

a yang membentang, ia berdiri dengan sesekali

ug

atas ranjang menarik perhatian Rafael. Ia

n kosmetik yang tak terlalu tebal. Ada dorongan tak kasat mata

ng menyentuh kehalusan kulit pipi hingga m

anessa itu panik. Ia seketika terperanjat

kala mendapati dirinya di sebuah kamar dengan seorang p

Tuanmu," jawabnya. "Dan tugas

? Siapa juga yang akan melayani pria asing seperti dia

tadi siang ia bersama sang ayah pergi ke tempat Mami Bertha untuk melamar pekerjaan

an padanya siang tadi, gerakan cepat Raf

angannya memukul dada Rafael yang berotot dan polos. Tentu saja pukulan tak se

ael menatap tajam Vanessa dan semakin mengeratkan dekapannya.

han? Apakah dia mengira ji

ukan jalang, Tuan," teriak Van

nnya tadi ia di rumah Mami Bertha? Bagaimana

ajahnya dan melumat bibir tipis Vanessa dengan brutal. Ia menekan bibir itu sekuat mungkin agar

l

njang. Pria dengan amarah di wajahnya itu menindih tubuh Vanessa yang berusaha m

, Vanessa tak mengindahkan peringatan itu hingga tampar

ssa yang meringis menahan sakit. Ada bulir-bulir air mata yang

afael yang kemudian mengelus kedua pipi Vanessa seca

peringat Rafael dengan tatapan tajam pada ga

gan sisa-sisa tenaganya. Namun, permintaan lirih itu tidak

. aku tidak akan melepaskan kau begitu saja." Ucapan itu diiringi

ia bilang? Dia sudah membeli tubuh Vaness

tangannya turun, membuka perlahan jubah tidur yang gadis itu kenak

masuk untuk merasakan kehangatan yang lain. Sementara itu, kedua tangan

ulutnya. Ia memberikan gigitan-gigitan kecil di bib

rkan. Tanpa menghentikan pergerakan kedua tangannya yang kini turun ke bawah. M

m. Ia melepaskan ciuman liarnya. Menatap wajah Vanessa sesaat se

au sudah

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nafsu Liar Rafael2 Bab 2 Merenggut Keperawanan Vanessa3 Bab 3 Ronde Kedua4 Bab 4 Gairah yang Membara5 Bab 5 Perasaan Asing6 Bab 6 Denyut Kesakitan Vanessa7 Bab 7 Bercinta dengan Dua Wanita8 Bab 8 Transaksi9 Bab 9 Surat Perjanjian10 Bab 10 Hasrat Sang Penguasa 11 Bab 11 Gairah yang Mendominasi12 Bab 12 Sebuah Informasi13 Bab 13 Sadar14 Bab 14 Siapa Rafael 15 Bab 15 Makan Malam Pertama16 Bab 16 Kemarahan Rafael17 Bab 17 Bersiap Menerima Hukuman18 Bab 18 Sentuhan Liar Rafael19 Bab 19 Rasa Kesal Rafael ditolak Vanessa20 Bab 20 Kesempatan di dalam Kesempitan21 Bab 21 Kekacauan22 Bab 22 Perdebatan Gunawan dan Istri Kedua23 Bab 23 Tingkah Aneh Sang CEO24 Bab 24 Kemarahan Rafael25 Bab 25 Keputusan Vanessa26 Bab 26 Desah 'kan Namaku, Sayang27 Bab 27 Menuntaskan Hasrat28 Bab 28 Tamu tak Diundang29 Bab 29 Rencana Gila Vanessa 30 Bab 30 Merayu Sang CEO31 Bab 31 Memenuhi Keinginan Rafael32 Bab 32 Syarat Pertama33 Bab 33 Ledakan dari Syarat Kedua dan Ketiga 34 Bab 34 Euforia Kenikmatan35 Bab 35 Janji tanpa Syarat36 Bab 36 Pergulatan Panas di Pagi Hari37 Bab 37 Ancaman Rafael 38 Bab 38 Pereda Hasrat39 Bab 39 Siksaan Kenikmatan40 Bab 40 Tawaran Rafael 41 Bab 41 Gaya Baru42 Bab 42 Berita Menghebohkan43 Bab 43 Bahagia dalam Bayang Kenikmatan44 Bab 44 Gairah yang Tak Pernah Puas45 Bab 45 Bercinta di dalam Mobil46 Bab 46 Perbincangan Ferdinan dan Rafael 47 Bab 47 Kenikmatan di Pagi Hari48 Bab 48 Drama Pre Wedding 49 Bab 49 Perasaan yang Tak Menentu 50 Bab 50 Percikan Emosi 51 Bab 51 Berita Mengejutkan52 Bab 52 Resmi menjadi Nyonya Rafael 53 Bab 53 Malam Pertama54 Bab 54 Ledakan Hasrat55 Bab 55 Menolak Pilihan Mama56 Bab 56 Amarah yang Menggebu57 Bab 57 Kenyataan yang Menyakitkan58 Bab 58 Berita Menjelang Pernikahan 59 Bab 59 Tindakan Nekat 60 Bab 60 Pernikahan Rafael dan Vanessa.61 Bab 61 Kenikmatan setelah Pesta Pernikahan62 Bab 62 Gejolak yang Berbeda63 Bab 63 Sisi Lembut Sang CEO 64 Bab 64 Tertampar oleh Kenyataan 65 Bab 65 Terjerat Pesona Vanessa66 Bab 66 Pertemuan yang Tak Diinginkan67 Bab 67 Kabar yang Menyenangkan untuk Rafael68 Bab 68 Berita Panas69 Bab 69 Rafael Panik70 Bab 70 Terjerat Semakin Dalam 71 Bab 71 Siksaan72 Bab 72 Nikmat yang Tiada Duanya73 Bab 73 Peringatan dari Rafael 74 Bab 74 Prioritas di tengah Badai75 Bab 75 Pemantik Emosi76 Bab 76 Meyakinkan Perasaan77 Bab 77 Gairah yang Meledak78 Bab 78 Posesif 79 Bab 79 Perhatian dari Rafael 80 Bab 80 Gairah yang Mendesak81 Bab 81 Gairah yang Tak Tersalurkan82 Bab 82 Tangisan Vanessa83 Bab 83 Pertemuan yang Tak Diinginkan84 Bab 84 Perasaan yang Tak Seharusnya85 Bab 85 Amarah Rafael86 Bab 86 Kenyataan yang Menyakitkan87 Bab 87 Amarah Ferdinan88 Bab 88 Perasaan Vanessa yang Labil89 Bab 89 Aku Hamil, Rafael90 Bab 90 Amarah Vanessa91 Bab 91 Hancurnya Sebuah Harapan92 Bab 92 Keributan Adrian dan Gunawan93 Bab 93 Permintaan Vanessa94 Bab 94 Sikap Posesif Tuan CEO95 Bab 95 Tawaran untuk Sang CEO 96 Bab 96 Dorongan Hasrat97 Bab 97 Kerinduan yang Tercurahkan 98 Bab 98 Ancaman Perebutan Tahta dan Wanita99 Bab 99 Gejolak Ketakutan100 Bab 100 Janji Vanessa untuk Rafael