icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Sang CEO

Bab 2 Merenggut Keperawanan Vanessa

Jumlah Kata:1397    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

merasakan kelembaban di area kewanitaan Vanessa. Dengan

i." Vanessa serta merta bangkit dan menahan

menggeletuk dan sesaat kemudian ia me

a menjadi sia-sia. Melawan seorang pria bertubuh besar dan tinggi buka

enggema di batin Vanessa. Pria yang kini memanggut liar bibirnya tak

itya Syahreza. Pria yang biasanya dipuaskan dan dipuja wanita itu harus bersabar

Apalagi jika gadis itu seperti Vanessa yang malah

alam dekapannya masih meronta dan tak membuka mulutnya. Pada

jamnya ketika ia melepaskan bibirnya. Apa-apaan gadis tak t

un akan takluk hanya dengan melihat kedua matanya. Bel

yang satu ini malah memban

akan Vanessa yang terang-terangan itu. Dan jangan katakan jika se

rakan Vanessa. Menindih gadis itu dan memberik

lahnya?" Sorot mata hitam bak elang yang mencabik-cabik

atunya. Karena semua sama-sama tak

l

Vanessa sebelah kiri. Kerasnya

tak pernah Vane

an? Kesalahan apa yang telah kuperbuat

ari bahwa ia tak bisa mundur untuk melawan pria itu, ia

ng memberikan jawaban. Bahkan, dengan beraninya gadis itu mem

r Rafael. "Jadi kau memilih pilihan pertama? Men

an beralih mencekik leher Vanessa hingga

itu. Kuatnya cekikan di lehernya membuat i

Rafael mendekatkan wajahnya. Berpaling kemudian di dekat telinga Vanes

hanya bisa menggema

utih mulus dengan liar dan penuh tekanan. Meninggalkan banyak ta

Biasanya ia akan bersikap layaknya manusia normal yang ingin

atan itu digunakan Vanessa untuk menghirup udara dengan rakus. Napas

alam hati seraya menetralkan kembal

idik Vanessa. Menghunjam denga

?" Pertanyaan itu masih dengan n

essa dengan bibir bergetar. Ia masih ingin mem

mar hotel itu. Siapa lagi pelakunya jik

ap digantikan sorot penghakiman. Layaknya memang hanya d

api, ia salah. Pria yang memiliki gairah liar seperti Rafael hanya akan bisa diluna

pria bergairah liar itu tak menemu

yang sepenuhnya berhasrat itu menekankan setiap ucapa

ghunjam hati Vanessa kala itu. Sa

ang sejenak memikatnya. Pada bibir, hidung, dan kedua payudara yang terpampang di hadapannya. "... kau a

orang lain. Selain itu, ia adalah sosok yang tak ma

dengan bibir bergetar, diiringi ketakutan itu hanya bisa berter

eri jeda sedikit pun. Melumat sesuka hati. M

yang kemudian turun ke leher. Mengisap hampir seluruh permukaan dada atas V

t Rafael menenggelamkan putingnya. Rasa geli itu membuat gadis ya

dijelaskan. Bahkan ia merasakan denga

eperti tak pernah puas merasakan rasa manis yang di

gannya kemudian bergerak turun

a pa

aga Vanessa tak sekuat itu. Tangan besar Rafael

Rafael melepaskan puting Vanessa dalam satu t

tangannya bergerak bersamaan. Membuka kedua paha itu dengan paksa. Kemud

ewanitaan Vanessa. Ia tak sabar untuk melesakkan kejan

engger di pinggangnya. Meraih kejantanan yang sudah berdiri

telinga Rafael menjadi tak berarti karena sesaat kemudi

rg

n Vanessa. Otot-otot di dalam sana terasa mencengkeram miliknya dengan liat dan

g menyergap kejantanannya. Tak ingin menahan terlalu lama, ia pun kemudian berg

atnya. Ini bukan pertama kalinya ia membuka segel seo

g mengalir, Rafael menghunjamkan kejantanannya. Menikmati ce

eka. Gerakan pinggulnya semakin liar tatkala gel

vitas seksualnya. Gila. Ini benar-benar gila dan t

ahan kala ledakan itu datang. Meluluhl

itu menyergap kuat di dalam kejantanannya. Cairan cinta y

lupakan sepanjang sejarah ia menggauli wanita. Adalah satu be

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nafsu Liar Rafael2 Bab 2 Merenggut Keperawanan Vanessa3 Bab 3 Ronde Kedua4 Bab 4 Gairah yang Membara5 Bab 5 Perasaan Asing6 Bab 6 Denyut Kesakitan Vanessa7 Bab 7 Bercinta dengan Dua Wanita8 Bab 8 Transaksi9 Bab 9 Surat Perjanjian10 Bab 10 Hasrat Sang Penguasa 11 Bab 11 Gairah yang Mendominasi12 Bab 12 Sebuah Informasi13 Bab 13 Sadar14 Bab 14 Siapa Rafael 15 Bab 15 Makan Malam Pertama16 Bab 16 Kemarahan Rafael17 Bab 17 Bersiap Menerima Hukuman18 Bab 18 Sentuhan Liar Rafael19 Bab 19 Rasa Kesal Rafael ditolak Vanessa20 Bab 20 Kesempatan di dalam Kesempitan21 Bab 21 Kekacauan22 Bab 22 Perdebatan Gunawan dan Istri Kedua23 Bab 23 Tingkah Aneh Sang CEO24 Bab 24 Kemarahan Rafael25 Bab 25 Keputusan Vanessa26 Bab 26 Desah 'kan Namaku, Sayang27 Bab 27 Menuntaskan Hasrat28 Bab 28 Tamu tak Diundang29 Bab 29 Rencana Gila Vanessa 30 Bab 30 Merayu Sang CEO31 Bab 31 Memenuhi Keinginan Rafael32 Bab 32 Syarat Pertama33 Bab 33 Ledakan dari Syarat Kedua dan Ketiga 34 Bab 34 Euforia Kenikmatan35 Bab 35 Janji tanpa Syarat36 Bab 36 Pergulatan Panas di Pagi Hari37 Bab 37 Ancaman Rafael 38 Bab 38 Pereda Hasrat39 Bab 39 Siksaan Kenikmatan40 Bab 40 Tawaran Rafael 41 Bab 41 Gaya Baru42 Bab 42 Berita Menghebohkan43 Bab 43 Bahagia dalam Bayang Kenikmatan44 Bab 44 Gairah yang Tak Pernah Puas45 Bab 45 Bercinta di dalam Mobil46 Bab 46 Perbincangan Ferdinan dan Rafael 47 Bab 47 Kenikmatan di Pagi Hari48 Bab 48 Drama Pre Wedding 49 Bab 49 Perasaan yang Tak Menentu 50 Bab 50 Percikan Emosi 51 Bab 51 Berita Mengejutkan52 Bab 52 Resmi menjadi Nyonya Rafael 53 Bab 53 Malam Pertama54 Bab 54 Ledakan Hasrat55 Bab 55 Menolak Pilihan Mama56 Bab 56 Amarah yang Menggebu57 Bab 57 Kenyataan yang Menyakitkan58 Bab 58 Berita Menjelang Pernikahan 59 Bab 59 Tindakan Nekat 60 Bab 60 Pernikahan Rafael dan Vanessa.61 Bab 61 Kenikmatan setelah Pesta Pernikahan62 Bab 62 Gejolak yang Berbeda63 Bab 63 Sisi Lembut Sang CEO 64 Bab 64 Tertampar oleh Kenyataan 65 Bab 65 Terjerat Pesona Vanessa66 Bab 66 Pertemuan yang Tak Diinginkan67 Bab 67 Kabar yang Menyenangkan untuk Rafael68 Bab 68 Berita Panas69 Bab 69 Rafael Panik70 Bab 70 Terjerat Semakin Dalam 71 Bab 71 Siksaan72 Bab 72 Nikmat yang Tiada Duanya73 Bab 73 Peringatan dari Rafael 74 Bab 74 Prioritas di tengah Badai75 Bab 75 Pemantik Emosi76 Bab 76 Meyakinkan Perasaan77 Bab 77 Gairah yang Meledak78 Bab 78 Posesif 79 Bab 79 Perhatian dari Rafael 80 Bab 80 Gairah yang Mendesak81 Bab 81 Gairah yang Tak Tersalurkan82 Bab 82 Tangisan Vanessa83 Bab 83 Pertemuan yang Tak Diinginkan84 Bab 84 Perasaan yang Tak Seharusnya85 Bab 85 Amarah Rafael86 Bab 86 Kenyataan yang Menyakitkan87 Bab 87 Amarah Ferdinan88 Bab 88 Perasaan Vanessa yang Labil89 Bab 89 Aku Hamil, Rafael90 Bab 90 Amarah Vanessa91 Bab 91 Hancurnya Sebuah Harapan92 Bab 92 Keributan Adrian dan Gunawan93 Bab 93 Permintaan Vanessa94 Bab 94 Sikap Posesif Tuan CEO95 Bab 95 Tawaran untuk Sang CEO 96 Bab 96 Dorongan Hasrat97 Bab 97 Kerinduan yang Tercurahkan 98 Bab 98 Ancaman Perebutan Tahta dan Wanita99 Bab 99 Gejolak Ketakutan100 Bab 100 Janji Vanessa untuk Rafael